Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan, menyediakan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi dan penumpang di Terminal Lebak Bulus, selama masa arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami melibatkan petugas dari sepuluh puskesmas dan enam RSUD untuk berjaga di Terminal Lebak Bulus," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan petugas yang berjaga di Terminal Lebak Bulus bergantian, dan posko kesehatan dijaga oleh seorang dokter, perawat, petugas sopir, dan juga disediakan ambulans.
Menurut dia layanan di posko kesehatan Terminal Lebak Bulus beroperasi mulai pukul 09.00-15.00 WIB, di mana pemeriksaan kesehatan yang diberikan seperti, pengecekan tekanan darah, alkohol pernafasan, amphetamine urine hingga gula darah.
"Bagi sopir bus yang dinyatakan dalam kondisi tidak sehat akan diberikan rekomendasi larangan mengemudi dan dirujuk ke RSUD atau puskesmas terdekat," tuturnya.
Baca juga: Tingkatkan pelayanan kesehatan, RS
Baca juga: pratama siap dibangun di Lombok Tengah
Ia berharap, melalui skrining kesehatan yang dilakukan dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama arus mudik dan balik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Yudi menambahkan bahwa layanan posko kesehatan yang didirikan oleh Sudin Kesehatan, Jaksel, sudah beroperasi dari tanggal 3 April sampai dengan 18 April 2024.
"Kita ingin perjalanan mudik lancar dan tidak ada permasalahan kesehatan," katanya.
"Kami melibatkan petugas dari sepuluh puskesmas dan enam RSUD untuk berjaga di Terminal Lebak Bulus," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan petugas yang berjaga di Terminal Lebak Bulus bergantian, dan posko kesehatan dijaga oleh seorang dokter, perawat, petugas sopir, dan juga disediakan ambulans.
Menurut dia layanan di posko kesehatan Terminal Lebak Bulus beroperasi mulai pukul 09.00-15.00 WIB, di mana pemeriksaan kesehatan yang diberikan seperti, pengecekan tekanan darah, alkohol pernafasan, amphetamine urine hingga gula darah.
"Bagi sopir bus yang dinyatakan dalam kondisi tidak sehat akan diberikan rekomendasi larangan mengemudi dan dirujuk ke RSUD atau puskesmas terdekat," tuturnya.
Baca juga: Tingkatkan pelayanan kesehatan, RS
Baca juga: pratama siap dibangun di Lombok Tengah
Ia berharap, melalui skrining kesehatan yang dilakukan dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama arus mudik dan balik hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Yudi menambahkan bahwa layanan posko kesehatan yang didirikan oleh Sudin Kesehatan, Jaksel, sudah beroperasi dari tanggal 3 April sampai dengan 18 April 2024.
"Kita ingin perjalanan mudik lancar dan tidak ada permasalahan kesehatan," katanya.