Jakarta (ANTARA) - Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) mengajak 50 anak tahfiz (penghafal) kitab suci Al-Quran, yang tergabung dalam Yayasan Rumah Tahfiz Uwais Al Qarni, berbelanja sembako dan kebutuhan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Belanja sembako senilai Rp50 juta di pasar swalayan Ciledug, Tangerang, Banten, tersebut dikumpulkan dari penyaluran zakat seluruh pegawai PLN EPI.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengutarakan, kegiatan tersebut merupakan wujud dari kepedulian PLN EPI terhadap kaum rentan, salah satunya yayasan tahfiz yang harus terus mendapatkan perhatian.
"Kami insan PLN EPI turut berbahagia bisa dapat melakukan kegiatan belanja bahagia ini kepada para tahfiz Al-Quran. Yang mana kita tahu bahwa momen hari raya adalah momen istimewa yang ditunggu oleh anak-anak termasuk anak-anak di yayasan ini," ucapnya.
Penyaluran zakat dengan bentuk program bertajuk "Belanja Bahagia" turut dihadirkan volunteer Srikandi PLN EPI, antara lain Nia Utami Zahra, Andy Tri Hermawan, Wahyu Hutasuhut, dan Viva Krisnamurti Purnama.
Program Belanja Bahagia turut berbagi kebahagiaan kepada 50 anak di dalam Yayasan Rumah Tahfiz Uwais Al Qarni dengan jatah sebesar satu juta rupiah per orang.
"Dari target 50 anak, hanya 35 yang dapat bergabung saat pelaksanaan program Belanja Bahagia ini, namun tidak menjadi masalah karena jatahnya akan diberikan langsung kepada ketua yayasan dan akan diberikan satu hari setelah pelaksanaan," ujar Iwan.
Baca juga: PLN mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat melalui penyediaan SPLU
Baca juga: Dirut PLN pimpin apel siaga kelistrikan nasional masa Lebaran 2024
Iwan mengatakan program Belanja Bahagia akan terus berjalan sebagai bentuk kepedulian YBM PLN EPI kepada masyarakat, yaitu memberikan bantuan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada anak-anak yayasan tahfiz Al-Quran yang telah berjuang untuk menjadi pionir bagi Indonesia di masa yang akan datang, lalu para muzaki, yaitu insan PLN EPI yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Program ini diharapkan akan terus berjalan dan semakin baik ke depannya, semoga YBM akan terus menjadi wadah yang berjalan dengan amanah," imbuh Iwan Agung.
Belanja sembako senilai Rp50 juta di pasar swalayan Ciledug, Tangerang, Banten, tersebut dikumpulkan dari penyaluran zakat seluruh pegawai PLN EPI.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengutarakan, kegiatan tersebut merupakan wujud dari kepedulian PLN EPI terhadap kaum rentan, salah satunya yayasan tahfiz yang harus terus mendapatkan perhatian.
"Kami insan PLN EPI turut berbahagia bisa dapat melakukan kegiatan belanja bahagia ini kepada para tahfiz Al-Quran. Yang mana kita tahu bahwa momen hari raya adalah momen istimewa yang ditunggu oleh anak-anak termasuk anak-anak di yayasan ini," ucapnya.
Penyaluran zakat dengan bentuk program bertajuk "Belanja Bahagia" turut dihadirkan volunteer Srikandi PLN EPI, antara lain Nia Utami Zahra, Andy Tri Hermawan, Wahyu Hutasuhut, dan Viva Krisnamurti Purnama.
Program Belanja Bahagia turut berbagi kebahagiaan kepada 50 anak di dalam Yayasan Rumah Tahfiz Uwais Al Qarni dengan jatah sebesar satu juta rupiah per orang.
"Dari target 50 anak, hanya 35 yang dapat bergabung saat pelaksanaan program Belanja Bahagia ini, namun tidak menjadi masalah karena jatahnya akan diberikan langsung kepada ketua yayasan dan akan diberikan satu hari setelah pelaksanaan," ujar Iwan.
Baca juga: PLN mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat melalui penyediaan SPLU
Baca juga: Dirut PLN pimpin apel siaga kelistrikan nasional masa Lebaran 2024
Iwan mengatakan program Belanja Bahagia akan terus berjalan sebagai bentuk kepedulian YBM PLN EPI kepada masyarakat, yaitu memberikan bantuan bermanfaat bagi yang membutuhkan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada anak-anak yayasan tahfiz Al-Quran yang telah berjuang untuk menjadi pionir bagi Indonesia di masa yang akan datang, lalu para muzaki, yaitu insan PLN EPI yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Program ini diharapkan akan terus berjalan dan semakin baik ke depannya, semoga YBM akan terus menjadi wadah yang berjalan dengan amanah," imbuh Iwan Agung.