Jakarta (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily meminta jajarannya memperkuat unsur etika dalam memanfaatkan pengetahuan demi ketahanan bangsa.
Hal tersebut Ace ucapkan saat memimpin acara peringatan Nuzulul Quran yang digelar di Masjid Sudirman Lemhannas RI, Jakarta, Kamis (20/3). Dalam siaran pers resmi Lemhannas yang disiarkan Jumat, dijelaskan Ace berpidato soal pentingnya belajar dari kisah-kisah dalam Al Quran tentang kaum yang dibinasakan Allah SWT akibat kesombongan dan kerusakan di muka bumi.
Dia memberikan contoh kaum Aad, Tsamud, dan Firaun yang memiliki peradaban maju namun lupa pada Tuhannya sehingga mendapat azab.
Baca juga: Indonesia bisa menjelma jadi negara demokrasi matang
"Kita harus menjaga etika kebangsaan dan memerhatikan aspek ketahanan bangsa agar tidak mengalami nasib serupa," kata Ace.
Ace melanjutkan, cara menjaga unsur etika agar tetap berjalan yakni mensyukuri anugerah dari Sang Pencipta atas kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Menurutnya, anugerah tersebut harus dimanfaatkan secara bijak sebagai modal untuk membawa negara menuju kemajuan.
Baca juga: Lemhanas reviews effectiveness of free meals program
"Esensi rasa syukur adalah mempergunakan nikmat Allah untuk kesejahteraan rakyat," kata dia.
Ace berharap dengan adanya momentum ini, seluruh jajarannya semakin kuat dan memiliki visi yang sama untuk memperkuat ketahanan bangsa. Dalam acara ini, Ace juga memberi tali asih kepada 110 orang dari kalangan dhuafa di bawah naungan Yayasan Al-Kamilah, Serua Bojongsari, Depok, Jawa Barat.
"Ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial sekaligus refleksi nilai-nilai ketuhanan dalam bulan suci Ramadhan," kata dia.
