Jakarta (ANTARA) - Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Korea Selatan U-23 dalam pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat pukul 00.30 WIB.
Indonesia kini tengah berupaya menciptakan sejarah kembali setelah sebelumnya mampu menorehkan rekor dengan lolos dari fase grup Piala Asia U-23.
Dalam perjalanannya menembus partai final Piala Asia U-23 2024, Indonesia menjadi runner-up Grup A setelah mengamankan enam poin dari tiga laga yang dilalui.
Sempat menelan kekalahan menyakitkan dari Qatar dengan skor 0-2, Skuad Garuda Muda mampu bangkit dan menorehkan kemenangan atas Australia 1-0 serta Yordania 4-1.
Jelang menghadapi Korea Selatan, Indonesia diyakini akan melakoni partai berat. Namun, pasukan Garuda Muda tentu saja berhasrat menciptakan sejarah lainnya.
Hal yang juga menarik adalah partai di babak delapan besar ini menjadi laga sarat emosi bagi Shin Tae-yong (STY), karena dia harus menghadapi negaranya sendiri Korea Selatan.
Pembuktian STY
Pertandingan Indonesia kontra Korea Selatan ini akan menjadi partai pembuktian bagi seorang Shin Tae-yong (STY) yang sebelumnya mampu menciptakan banyak sejarah bersama Timnas Indonesia, baik di level senior ataupun kelompok umur.
Pada bulan Januari lalu, Timnas Indonesia senior bersama STY mampu menciptakan sejarah dengan menembus fase gugur Piala Asia 2023, meskipun pada akhirnya langkah mereka terhenti di babak 16 besar setelah dihancurkan Australia 0-4.
Selanjutnya pada gelaran Piala Asia U-23 2024, STY bersama skuad Garuda Muda sukses melaju ke babak perempat final meski berstatus sebagai debutan.
Pada partai perempat final, Marselino Ferdinan serta kolega menghadapi partai berat kontra Korea Selatan dan tentu diharapkan STY dapat menularkan magisnya kepada para penggawa Garuda Muda.
Ini merupakan pertemuan pertama STY dengan negaranya sendiri, Korea Selatan, selama melatih Indonesia dan diharapkan ia bisa mengedepankan profesionalismenya ketimbang rasa partriotiknya.
Semua pecinta sepak bola tanah air tentu berharap pelatih berusia 53 tahun tersebut dapat kembali menciptakan sejarah, meski dengan cara menyingkirkan negara asalnya.
Korea Selatan unggul atas Indonesia, termasuk dari rekor pertemuan pelatih
Jelang pertemuan kedua negara, tercatat Korea Selatan dominan atas Indonesia, dari level kelompok umur hingga senior.
Pada level U-23, kedua negara baru sekali bertemu dan Korea Selatan mampu keluar sebagai pemenang dengan skor 4-0 pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2016.
Sementara itu secara keseluruhan, Indonesia telah bertemu dengan Korea Selatan sebanyak tujuh kali dan semuanya mampu dimenangkan oleh The Taeguk Warriors.
Selain dari rekor pertemuan antara kedua negara, pelatih Korea Selatan Hwang Sun-hong memiliki rekor yang lebih baik atas pelatih Indonesia Shin Tae-yong.
Kedua pelatih pernah bertemu ketika keduanya menangani klub di Korea Selatan dan tercatat telah bertemu 12 kali, di mana Hwang mampu mengamankan lima kemenangan, sementara Shin hanya menorehkan dua hasil sempurna, sedangkan lima lainnya berakhir dengan hasil imbang.
Pertandingan antara Indonesia kontra Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 ini akan menjadi pertemuan pertama antara kedua pelatih di level negara.
Mental menjadi faktor penting
Dalam pertandingan Indonesia kontra Korea Selatan ini, mental akan menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang.
Indonesia yang secara mengejutkan lolos ke babak perempat final, tentu kini dalam kondisi mental yang baik dan memiliki keyakinan untuk melanjutkan kejutan mereka.
Meskipun begitu, faktor mental ini perlu dikendalikan dengan baik oleh Shin Tae-yong agar tidak menjadi bumerang untuk Skuad Garuda Muda.
Sementara itu, Korea Selatan tentu tengah dalam kondisi mental yang baik juga, meskipun ada beban berat yang dipikul oleh Kim Min-woo serta kolega.
Berstatus sebagai salah satu unggulan untuk menjuarai turnamen ini, Korea Selatan dituntut mampu mengalahkan Indonesia dengan permainan yang memikat.
Jika pada pertandingan nanti Indonesia dapat membuat masalah untuk Korea Selatan, hal itu sedikit banyak diyakini akan mempengaruhi mental dari The Taeguk Warriors.
Hal ini harus mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia untuk memaksimalkan kesalahan yang dibuat oleh Korea Selatan.
Jika nantinya Indonesia mampu menahan imbang Korea Selatan dan memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu, bahkan adu penalti, dipastikan mental dari kedua tim akan kian diuji.
Komentar masing-masing pelatih
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengungkapkan perasaan berat karena harus menghadapi negaranya sendiri, saat Tim Garuda Muda akan bertemu Korea Selatan (Korsel) di perempat final Piala Asia U-23 2024.
“Ini adalah pengalaman pertama saya untuk bermain melawan negara saya sendiri, dan sejujurnya ini sulit bagi saya. Jika saya tidak pernah melatih timnas Korea Selatan, mungkin tidak sesulit ini,” kata Shin.
“Saya melatih timnas U-23, U-20, dan senior Korsel. Saya hanya memikirkan menyanyikan lagu kebangsaan bersama pemain Korsel lainnya, saat itu saya melakukan yang terbaik untuk melawan negara lain bersama timnas Korsel. Maka ini benar-benar berat bagi saya,” tambahnya.
Sebelum berakhirnya fase Grup B, Shin berharap tim asuhannya yang lolos ke perempat final sebagai tim peringkat kedua Grup A akan bertemu Jepang yang diperkirakan akan menjadi juara grup. Namun Korsel kemudian lolos sebagai juara Grup B untuk ditantang Indonesia.
“Mengenai perasaan saya, pelatih mereka (Hwan Sung-hon) dan juga Korsel adalah negara saya sendiri. Saya hanya ingin bertemu negara saya di final, itulah yang saya pikirkan sebelum kompetisi. Tapi itu tidak terjadi, maka perasaan saya berat, tidak benar-benar gembira, tapi olahraga adalah olahraga, pertandingan adalah pertandingan. Kami akan melakukan yang terbaik untuk besok,” kata Shin.
Sementara itu pelatih Korea Selatan U-23 Hwang Sun-hong mengatakan kehadiran Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Indonesia U-23 menjadi salah satu kekuatan penting Garuda Muda.
Hwang meminta anak-anak asuhnya untuk tidak jemawa dan tetap mewaspadai Indonesia. Hal ini perlu mereka lakukan untuk memuluskan ambisi Korea Selatan kembali tampil pada ajang Olimpiade.
"Shin Tae-yong melatih mereka adalah salah satu kekuatan tim mereka, dia telah melatih mereka sejak lama dan mereka terorganisir dengan baik dan solid. Semua striker mereka juga bertalenta namun daripada memikirkan kekuatan lawan kami, kami harus mempersiapkan diri dengan baik dan memainkan gaya sepak bola kami sendiri besok," ungkap Hwang.
"Kami akan berusaha mengendalikan ruang dan tidak membiarkan mereka mengeksploitasinya dan menjaga kekompakan semaksimal mungkin. Ini adalah pertandingan yang sangat penting bagi kami berdua. Terlepas dari siapa pun yang memulai, kami akan mempersiapkan diri sebagai sebuah tim dan terus memiliki tekad dan kemauan yang sama untuk memenangkan pertandingan," katanya.
Prediksi susunan pemain
Indonesia diperkirakan akan kembali menerapkan formasi 3-4-3, serupa dengan yang biasa Shin Tae-yong terapkan dalam pertandingan ssbelumnya.
Pada posisi penjaga gawang akan ditempati Ernando Ari Sutaryadi, sedangkan tiga bek dihuni Rizky Ridho, Muhammad Ferrari dan Justin Hubner.
Posisi dua wing back akan ditempati Fajar Faturrahman dan Pratama Arhan, sedangkan duo gelandang dihuni Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner. Trio lini depan akan dihuni Witan Sulaeman, Rafael Struick dan Marselino Ferdinan.
Indonesia juga kembali dapat menurunkan penyerang tajam Ramadhan Sananta yang sudah kembali dari hukuman kartu merah yang ia dapatkan pada laga kontra Qatar.
Sementara itu, Hwang Sun-hong diperkirakan akan menggunakan formasi 4-3-3 ketika menghadapi Indonesia dengan kembali mengandalkan kiper Kim Jeong-hoon.
Empat pemain belakang Korea Selatan diperkirakan diisi oleh Hwang Jae-won, Seo Myung-gwan, Byun Joon-soo, Lee Tae-seok
Selanjutnya tiga gelandang diisi oleh Paik Sang-hoon, Kim Min-woo, Kang Sang-yoon, lalu tiga pemain depan dihuni Eom Ji-sung, Kang Seong-jin; Lee Young-joon.
Berikut prediksi susunan pemain Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23:
Indonesia (3-4-3): Ernando Ari; Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, Justin Hubner; Fajar Faturrahman, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Pratama Arhan; Witan Sulaeman, Rafael Struick, Marselino Ferdinan.
Pelatih: Shin Tae-yong (Korea Selatan)
Korea Selatan (4-3-3): Kim Jeong-hoon; Hwang Jae-won, Seo Myung-gwan, Byun Joon-soo, Lee Tae-seok; Paik Sang-hoon, Kim Min-woo, Kang Sang-yoon; Eom Ji-sung, Kang Seong-jin; Lee Young-joon.
Pelatih: Hwang Sun-hong (Korea Selatan).
Sempat menelan kekalahan menyakitkan dari Qatar dengan skor 0-2, Skuad Garuda Muda mampu bangkit dan menorehkan kemenangan atas Australia 1-0 serta Yordania 4-1.
Jelang menghadapi Korea Selatan, Indonesia diyakini akan melakoni partai berat. Namun, pasukan Garuda Muda tentu saja berhasrat menciptakan sejarah lainnya.
Hal yang juga menarik adalah partai di babak delapan besar ini menjadi laga sarat emosi bagi Shin Tae-yong (STY), karena dia harus menghadapi negaranya sendiri Korea Selatan.
Pembuktian STY
Pertandingan Indonesia kontra Korea Selatan ini akan menjadi partai pembuktian bagi seorang Shin Tae-yong (STY) yang sebelumnya mampu menciptakan banyak sejarah bersama Timnas Indonesia, baik di level senior ataupun kelompok umur.
Pada bulan Januari lalu, Timnas Indonesia senior bersama STY mampu menciptakan sejarah dengan menembus fase gugur Piala Asia 2023, meskipun pada akhirnya langkah mereka terhenti di babak 16 besar setelah dihancurkan Australia 0-4.
Selanjutnya pada gelaran Piala Asia U-23 2024, STY bersama skuad Garuda Muda sukses melaju ke babak perempat final meski berstatus sebagai debutan.
Pada partai perempat final, Marselino Ferdinan serta kolega menghadapi partai berat kontra Korea Selatan dan tentu diharapkan STY dapat menularkan magisnya kepada para penggawa Garuda Muda.
Ini merupakan pertemuan pertama STY dengan negaranya sendiri, Korea Selatan, selama melatih Indonesia dan diharapkan ia bisa mengedepankan profesionalismenya ketimbang rasa partriotiknya.
Semua pecinta sepak bola tanah air tentu berharap pelatih berusia 53 tahun tersebut dapat kembali menciptakan sejarah, meski dengan cara menyingkirkan negara asalnya.
Korea Selatan unggul atas Indonesia, termasuk dari rekor pertemuan pelatih
Jelang pertemuan kedua negara, tercatat Korea Selatan dominan atas Indonesia, dari level kelompok umur hingga senior.
Pada level U-23, kedua negara baru sekali bertemu dan Korea Selatan mampu keluar sebagai pemenang dengan skor 4-0 pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2016.
Sementara itu secara keseluruhan, Indonesia telah bertemu dengan Korea Selatan sebanyak tujuh kali dan semuanya mampu dimenangkan oleh The Taeguk Warriors.
Selain dari rekor pertemuan antara kedua negara, pelatih Korea Selatan Hwang Sun-hong memiliki rekor yang lebih baik atas pelatih Indonesia Shin Tae-yong.
Kedua pelatih pernah bertemu ketika keduanya menangani klub di Korea Selatan dan tercatat telah bertemu 12 kali, di mana Hwang mampu mengamankan lima kemenangan, sementara Shin hanya menorehkan dua hasil sempurna, sedangkan lima lainnya berakhir dengan hasil imbang.
Pertandingan antara Indonesia kontra Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 ini akan menjadi pertemuan pertama antara kedua pelatih di level negara.
Mental menjadi faktor penting
Dalam pertandingan Indonesia kontra Korea Selatan ini, mental akan menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang.
Indonesia yang secara mengejutkan lolos ke babak perempat final, tentu kini dalam kondisi mental yang baik dan memiliki keyakinan untuk melanjutkan kejutan mereka.
Meskipun begitu, faktor mental ini perlu dikendalikan dengan baik oleh Shin Tae-yong agar tidak menjadi bumerang untuk Skuad Garuda Muda.
Sementara itu, Korea Selatan tentu tengah dalam kondisi mental yang baik juga, meskipun ada beban berat yang dipikul oleh Kim Min-woo serta kolega.
Berstatus sebagai salah satu unggulan untuk menjuarai turnamen ini, Korea Selatan dituntut mampu mengalahkan Indonesia dengan permainan yang memikat.
Jika pada pertandingan nanti Indonesia dapat membuat masalah untuk Korea Selatan, hal itu sedikit banyak diyakini akan mempengaruhi mental dari The Taeguk Warriors.
Hal ini harus mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia untuk memaksimalkan kesalahan yang dibuat oleh Korea Selatan.
Jika nantinya Indonesia mampu menahan imbang Korea Selatan dan memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu, bahkan adu penalti, dipastikan mental dari kedua tim akan kian diuji.
Komentar masing-masing pelatih
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengungkapkan perasaan berat karena harus menghadapi negaranya sendiri, saat Tim Garuda Muda akan bertemu Korea Selatan (Korsel) di perempat final Piala Asia U-23 2024.
“Ini adalah pengalaman pertama saya untuk bermain melawan negara saya sendiri, dan sejujurnya ini sulit bagi saya. Jika saya tidak pernah melatih timnas Korea Selatan, mungkin tidak sesulit ini,” kata Shin.
“Saya melatih timnas U-23, U-20, dan senior Korsel. Saya hanya memikirkan menyanyikan lagu kebangsaan bersama pemain Korsel lainnya, saat itu saya melakukan yang terbaik untuk melawan negara lain bersama timnas Korsel. Maka ini benar-benar berat bagi saya,” tambahnya.
Sebelum berakhirnya fase Grup B, Shin berharap tim asuhannya yang lolos ke perempat final sebagai tim peringkat kedua Grup A akan bertemu Jepang yang diperkirakan akan menjadi juara grup. Namun Korsel kemudian lolos sebagai juara Grup B untuk ditantang Indonesia.
“Mengenai perasaan saya, pelatih mereka (Hwan Sung-hon) dan juga Korsel adalah negara saya sendiri. Saya hanya ingin bertemu negara saya di final, itulah yang saya pikirkan sebelum kompetisi. Tapi itu tidak terjadi, maka perasaan saya berat, tidak benar-benar gembira, tapi olahraga adalah olahraga, pertandingan adalah pertandingan. Kami akan melakukan yang terbaik untuk besok,” kata Shin.
Sementara itu pelatih Korea Selatan U-23 Hwang Sun-hong mengatakan kehadiran Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Indonesia U-23 menjadi salah satu kekuatan penting Garuda Muda.
Hwang meminta anak-anak asuhnya untuk tidak jemawa dan tetap mewaspadai Indonesia. Hal ini perlu mereka lakukan untuk memuluskan ambisi Korea Selatan kembali tampil pada ajang Olimpiade.
"Shin Tae-yong melatih mereka adalah salah satu kekuatan tim mereka, dia telah melatih mereka sejak lama dan mereka terorganisir dengan baik dan solid. Semua striker mereka juga bertalenta namun daripada memikirkan kekuatan lawan kami, kami harus mempersiapkan diri dengan baik dan memainkan gaya sepak bola kami sendiri besok," ungkap Hwang.
"Kami akan berusaha mengendalikan ruang dan tidak membiarkan mereka mengeksploitasinya dan menjaga kekompakan semaksimal mungkin. Ini adalah pertandingan yang sangat penting bagi kami berdua. Terlepas dari siapa pun yang memulai, kami akan mempersiapkan diri sebagai sebuah tim dan terus memiliki tekad dan kemauan yang sama untuk memenangkan pertandingan," katanya.
Prediksi susunan pemain
Indonesia diperkirakan akan kembali menerapkan formasi 3-4-3, serupa dengan yang biasa Shin Tae-yong terapkan dalam pertandingan ssbelumnya.
Pada posisi penjaga gawang akan ditempati Ernando Ari Sutaryadi, sedangkan tiga bek dihuni Rizky Ridho, Muhammad Ferrari dan Justin Hubner.
Posisi dua wing back akan ditempati Fajar Faturrahman dan Pratama Arhan, sedangkan duo gelandang dihuni Nathan Tjoe-A-On dan Ivar Jenner. Trio lini depan akan dihuni Witan Sulaeman, Rafael Struick dan Marselino Ferdinan.
Indonesia juga kembali dapat menurunkan penyerang tajam Ramadhan Sananta yang sudah kembali dari hukuman kartu merah yang ia dapatkan pada laga kontra Qatar.
Sementara itu, Hwang Sun-hong diperkirakan akan menggunakan formasi 4-3-3 ketika menghadapi Indonesia dengan kembali mengandalkan kiper Kim Jeong-hoon.
Empat pemain belakang Korea Selatan diperkirakan diisi oleh Hwang Jae-won, Seo Myung-gwan, Byun Joon-soo, Lee Tae-seok
Selanjutnya tiga gelandang diisi oleh Paik Sang-hoon, Kim Min-woo, Kang Sang-yoon, lalu tiga pemain depan dihuni Eom Ji-sung, Kang Seong-jin; Lee Young-joon.
Berikut prediksi susunan pemain Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23:
Indonesia (3-4-3): Ernando Ari; Rizky Ridho, Muhammad Ferrari, Justin Hubner; Fajar Faturrahman, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Pratama Arhan; Witan Sulaeman, Rafael Struick, Marselino Ferdinan.
Pelatih: Shin Tae-yong (Korea Selatan)
Korea Selatan (4-3-3): Kim Jeong-hoon; Hwang Jae-won, Seo Myung-gwan, Byun Joon-soo, Lee Tae-seok; Paik Sang-hoon, Kim Min-woo, Kang Sang-yoon; Eom Ji-sung, Kang Seong-jin; Lee Young-joon.
Pelatih: Hwang Sun-hong (Korea Selatan).