Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Rody Iskandar mengatakan program Gerakan Merdeka Belajar (GMB) tingkatkan kualitas pendidikan di daerah antara lain dengan upaya meningkatkan keterampilan siswa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
"Program ini telah mampu menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa dan guru, sehingga proses pembelajaran tidak lagi bertumpu pada penekanan di aspek pengetahuan," kata Rody di Kotawaringin Barat, Sabtu.
Dia menambahkan, melalui penerapan program tersebut, secara bertahap, pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Kobar juga meningkatkan keterampilan siswa sebagai bekal menghadapi jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Melalui GMB, saat ini sekolah-sekolah juga terus memperkuat pengembangan karakter sesuai dengan nilai-nilai moral dan kebangsaan pada siswa," kata Rody.
Selain itu, para guru dan tenaga pendidik juga berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapat kepercayaan penuh untuk mengenal dan menilai para peserta didik.
Rody mengatakan, dunia pendidikan di Indonesia terus dihadapkan pada berbagai tantangan yang mendorong untuk terus bertransformasi menuju perubahan semakin baik.
"Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar, bukan tugas yang sederhana juga untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran," katanya.
Baca juga: Merdeka Belajar upaya kembalikan marwah pendidikan RI
Baca juga: Konjen Australia tekankan pendidikan perkuat bilateral dengan Indonesia
Melalui Program Gerakan Merdeka Belajar, dirinya mulai merasakan perubahan terjadi di dunia pendidikan. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang dibangun bersama melalui Gerakan Merdeka Belajar.
"Saya berharap melalui kurikulum merdeka belajar kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kobar bisa terus meningkat. Kita juga memperkuat sektor pendidikan guna memastikan pelaksanaan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan," katanya.
"Program ini telah mampu menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa dan guru, sehingga proses pembelajaran tidak lagi bertumpu pada penekanan di aspek pengetahuan," kata Rody di Kotawaringin Barat, Sabtu.
Dia menambahkan, melalui penerapan program tersebut, secara bertahap, pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Kobar juga meningkatkan keterampilan siswa sebagai bekal menghadapi jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Melalui GMB, saat ini sekolah-sekolah juga terus memperkuat pengembangan karakter sesuai dengan nilai-nilai moral dan kebangsaan pada siswa," kata Rody.
Selain itu, para guru dan tenaga pendidik juga berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapat kepercayaan penuh untuk mengenal dan menilai para peserta didik.
Rody mengatakan, dunia pendidikan di Indonesia terus dihadapkan pada berbagai tantangan yang mendorong untuk terus bertransformasi menuju perubahan semakin baik.
"Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar, bukan tugas yang sederhana juga untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran," katanya.
Baca juga: Merdeka Belajar upaya kembalikan marwah pendidikan RI
Baca juga: Konjen Australia tekankan pendidikan perkuat bilateral dengan Indonesia
Melalui Program Gerakan Merdeka Belajar, dirinya mulai merasakan perubahan terjadi di dunia pendidikan. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang dibangun bersama melalui Gerakan Merdeka Belajar.
"Saya berharap melalui kurikulum merdeka belajar kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kobar bisa terus meningkat. Kita juga memperkuat sektor pendidikan guna memastikan pelaksanaan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan," katanya.