Mataram (ANTARA) - Salah satu program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel, Internet BAIK Series 8 yang mengusung tema "Empower Creative Generation", resmi sampai pada puncaknya dengan penyelenggaraan roadshow di kota terakhir yakni Kediri yang diadakan di SMKN 2 Kediri, SMAN 1 Kediri dan SLB Negeri Kandat.
Selama gelaran Internet Baik Series 8, Telkomsel berhasil membangun kesadaran literasi digital bagi lebih dari 1.000 pelajar dan guru di Indonesia dengan memberikan pelatihan berupa seminar, workshop dan boothcamp intensif terkait tren terkini dan tantangan di dunia kreatif digital, hingga skill kecakapan kreatif digital untuk meningkatkan dan mendukung pengembangan pengetahuan, wawasan, dan kreativitas.
Inisiatif ini semakin memperkuat komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak sosial perusahaan yang berkelanjutan dalam mengimplementasikan prinsip environmental, social, and governance (ESG) untuk menanggulangi penyebaran konten negatif dan meningkatkan indeks literasi digital nasional yang sejalan dengan Gerakan Nasional Literasi SiBerkreasi Kominfo RI.
Gerakan tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Indonesia di bidang literasi digital guna mewujudkan Indonesia yang semakin cakap digital dan bertanggung jawab.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria mengatakan generasi muda merupakan bagian penting dari Gerakan Nasional Literasi Digital SiBerkreasi yang bertujuan untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia.
Keberlanjutan Program Internet BAIK Telkomsel dalam mengakselerasi literasi digital di kalangan siswa dan sekolah, serta mendorong pemanfaatan internet dan media sosial secara positif, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan digital masyarakat guna mengedukasi tentang literasi digital ke berbagai sektor, termasuk pendidikan.
"Program itu juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menyebarkan konten positif dan produktif di dunia digital, serta mengajak semua kalangan untuk mencegah potensi dampak negatif dari perkembangan informasi di internet," kata Nezar.
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono, menyatakan berdasarkan laporan dari Institute for Management Development (IMD) dalam World Digital Competitive News Ranking 2023, Indonesia menempati urutan ke-45 dari total 64 negara.
Hal itu menegaskan bahwa meskipun Indonesia memiliki jumlah pengguna internet yang cukup tinggi, namun tidak semua pengguna internet memiliki literasi digital yang baik.
Sebagai leading digital telco service provider di Indonesia yang berkomitmen penuh dalam memberdayakan masyarakat dengan mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas talenta digital di masa depan, Telkomsel secara khusus menghadirkan Program Internet BAIK yang terinspirasi dari semangat Indonesia untuk berbagi harapan dalam meningkatkan literasi digital generasi muda Indonesia
"Itu sebagai langkah untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam era transformasi digital," ujar Saki.
Selama pelaksanaan Program Internet BAIK Series 8 sejak Januari 2024, Telkomsel telah menggelar roadshow literasi digital yang telah menjangkau lebih dari 1.000 peserta termasuk para guru/tenaga pendidik, orang tua, komunitas, pelajar, serta siswa/siswi penyandang disabilitas dari SLB setingkat SMA dari 40 sekolah.
Program tersebut menyasar empat kota, yakni Medan, Tasikmalaya, Banjarbaru, dan Kediri.
Tujuan utama program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam menggunakan teknologi digital secara Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK).
Program pelatihan yang dihadirkan antara lain berupa seminar bersama profesional dan praktisi yang berbagi wawasan dan pengalaman mereka tentang tren terkini dan tantangan di dunia kreatif digital serta workshop dan bootcamp kecakapan kreatif digital secara luring dan daring untuk meningkatkan dan mendukung pengembangan pengetahuan, wawasan, dan kreativitas dalam menggunakan ragam platform digital, seperti Adobe Express, E-Repository hingga Figma.
Hingga saat ini, program Internet BAIK Series 8 telah menghadirkan empat seminar literasi digital, 24 kelas onsite training dan 30 online training.
Melalui kehadiran ragam pelatihan tersebut, program Internet BAIK telah menciptakan 158 bahan ajar digital yang dibuat oleh para guru dan pendidik, yang mencakup berbagai topik pembelajaran seperti Bahasa Indonesia, Biologi, Fisika, Kimia, dan Geografi.
Bahan ajar tersebut memungkinkan siswa dari beragam latar belakang untuk mengakses dan menguasai konten digital dengan lebih mudah.
Selain itu, sifat interaktif dari materi pengajaran digital telah meningkatkan dinamika pembelajaran, memungkinkan siswa untuk menjadi pembelajar yang lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
Program Internet BAIK juga telah melahirkan 133 prototype Aplikasi Mobile dan Aplikasi Web yang dibuat oleh para pelajar yang mendorong siswa untuk mencoba membuat Prototipe aplikasi yang bermanfaat di masa depan.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2016, Internet BAIK telah mencapai banyak hal dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi secara bertanggung jawab, aman, inspiratif, dan kreatif (BAIK).
Baca juga: Telkomsel sukses kawal aktivitas digital pelanggan selama momen Ramadan dan Idul Fitri 1445 H
Baca juga: Telkomsel resmi luncurkan layanan eSIM
Program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 20 ribu pelajar di lebih dari 1.400 sekolah, serta lebih dari 9 ribu guru, orang tua, dan anggota komunitas di lebih dari 240 kota/kabupaten di seluruh penjuru Indonesia, hingga menciptakan lebih dari 1.100 Digital Creative Content, 189 bahan ajar digital dan 165 prototype mobile apps.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program CSR unggulan Telkomsel Internet BAIK Series 8 dapat diakses pada laman internetBAIK.id dan media sosial Internet BAIK.
Selama gelaran Internet Baik Series 8, Telkomsel berhasil membangun kesadaran literasi digital bagi lebih dari 1.000 pelajar dan guru di Indonesia dengan memberikan pelatihan berupa seminar, workshop dan boothcamp intensif terkait tren terkini dan tantangan di dunia kreatif digital, hingga skill kecakapan kreatif digital untuk meningkatkan dan mendukung pengembangan pengetahuan, wawasan, dan kreativitas.
Inisiatif ini semakin memperkuat komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak sosial perusahaan yang berkelanjutan dalam mengimplementasikan prinsip environmental, social, and governance (ESG) untuk menanggulangi penyebaran konten negatif dan meningkatkan indeks literasi digital nasional yang sejalan dengan Gerakan Nasional Literasi SiBerkreasi Kominfo RI.
Gerakan tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Indonesia di bidang literasi digital guna mewujudkan Indonesia yang semakin cakap digital dan bertanggung jawab.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria mengatakan generasi muda merupakan bagian penting dari Gerakan Nasional Literasi Digital SiBerkreasi yang bertujuan untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia.
Keberlanjutan Program Internet BAIK Telkomsel dalam mengakselerasi literasi digital di kalangan siswa dan sekolah, serta mendorong pemanfaatan internet dan media sosial secara positif, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan digital masyarakat guna mengedukasi tentang literasi digital ke berbagai sektor, termasuk pendidikan.
"Program itu juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menyebarkan konten positif dan produktif di dunia digital, serta mengajak semua kalangan untuk mencegah potensi dampak negatif dari perkembangan informasi di internet," kata Nezar.
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono, menyatakan berdasarkan laporan dari Institute for Management Development (IMD) dalam World Digital Competitive News Ranking 2023, Indonesia menempati urutan ke-45 dari total 64 negara.
Hal itu menegaskan bahwa meskipun Indonesia memiliki jumlah pengguna internet yang cukup tinggi, namun tidak semua pengguna internet memiliki literasi digital yang baik.
Sebagai leading digital telco service provider di Indonesia yang berkomitmen penuh dalam memberdayakan masyarakat dengan mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas talenta digital di masa depan, Telkomsel secara khusus menghadirkan Program Internet BAIK yang terinspirasi dari semangat Indonesia untuk berbagi harapan dalam meningkatkan literasi digital generasi muda Indonesia
"Itu sebagai langkah untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam era transformasi digital," ujar Saki.
Selama pelaksanaan Program Internet BAIK Series 8 sejak Januari 2024, Telkomsel telah menggelar roadshow literasi digital yang telah menjangkau lebih dari 1.000 peserta termasuk para guru/tenaga pendidik, orang tua, komunitas, pelajar, serta siswa/siswi penyandang disabilitas dari SLB setingkat SMA dari 40 sekolah.
Program tersebut menyasar empat kota, yakni Medan, Tasikmalaya, Banjarbaru, dan Kediri.
Tujuan utama program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam menggunakan teknologi digital secara Bertanggung jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK).
Program pelatihan yang dihadirkan antara lain berupa seminar bersama profesional dan praktisi yang berbagi wawasan dan pengalaman mereka tentang tren terkini dan tantangan di dunia kreatif digital serta workshop dan bootcamp kecakapan kreatif digital secara luring dan daring untuk meningkatkan dan mendukung pengembangan pengetahuan, wawasan, dan kreativitas dalam menggunakan ragam platform digital, seperti Adobe Express, E-Repository hingga Figma.
Hingga saat ini, program Internet BAIK Series 8 telah menghadirkan empat seminar literasi digital, 24 kelas onsite training dan 30 online training.
Melalui kehadiran ragam pelatihan tersebut, program Internet BAIK telah menciptakan 158 bahan ajar digital yang dibuat oleh para guru dan pendidik, yang mencakup berbagai topik pembelajaran seperti Bahasa Indonesia, Biologi, Fisika, Kimia, dan Geografi.
Bahan ajar tersebut memungkinkan siswa dari beragam latar belakang untuk mengakses dan menguasai konten digital dengan lebih mudah.
Selain itu, sifat interaktif dari materi pengajaran digital telah meningkatkan dinamika pembelajaran, memungkinkan siswa untuk menjadi pembelajar yang lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
Program Internet BAIK juga telah melahirkan 133 prototype Aplikasi Mobile dan Aplikasi Web yang dibuat oleh para pelajar yang mendorong siswa untuk mencoba membuat Prototipe aplikasi yang bermanfaat di masa depan.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2016, Internet BAIK telah mencapai banyak hal dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi secara bertanggung jawab, aman, inspiratif, dan kreatif (BAIK).
Baca juga: Telkomsel sukses kawal aktivitas digital pelanggan selama momen Ramadan dan Idul Fitri 1445 H
Baca juga: Telkomsel resmi luncurkan layanan eSIM
Program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 20 ribu pelajar di lebih dari 1.400 sekolah, serta lebih dari 9 ribu guru, orang tua, dan anggota komunitas di lebih dari 240 kota/kabupaten di seluruh penjuru Indonesia, hingga menciptakan lebih dari 1.100 Digital Creative Content, 189 bahan ajar digital dan 165 prototype mobile apps.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program CSR unggulan Telkomsel Internet BAIK Series 8 dapat diakses pada laman internetBAIK.id dan media sosial Internet BAIK.