Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai menarik kembali (recall) Hyundai Ioniq 6 yang belum genap berusia satu tahun berkiprah di tanah air, Kejadian ini juga harus dialami oleh Hyundai Ioniq 5 yang lebih dulu hadir di tanah air.

Permasalahan ini dikarenakan adanya masalah pada pembaruan software (perangkat lunak) pada komponen Integrated Charge Control Unit (ICCU) yang ada pada kedua kendaraan listrik milik Hyundai.

“Kami mengajak pemilik Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia dapat melakukan pembaruan software pada komponen ICCU untuk pengalaman pengisian baterai yang seamless dan lebih optimal," kata Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto melalui keterangan resminya belum lama ini.

Baca juga: Hyundai Creta Alpha tegaskan kesan premium

Menurut catatan yang dibagikan Hyundai, komponen ini merupakan hal penting untuk mengelola pengisian daya dari dua kendaraan listrik tersebut. Hyundai menjamin bahwa proses update untuk perangkat lunak tersebut tidak kurang dari 30 menit dan dilakukan secara gratis.

Guna memastikan kenyamanan para penggunanya yang ada di Indonesia, Hyundai terus aktif untuk meminta para pengguna datang dan membawa kendaraan tersebut ke diler resmi Hyundai yang ada di Indonesia.

“Kita usahakan secepat mungkin karena cuma 20 menit prosesnya. Pasti kita usahakan secepatnya customer kita panggil melalui call center, bluelink. Ketika customer datang langsung kita update. Sudah mulai (per tanggal 6 Mei 2024),” ujar Head of After Sales Sevice HMID, Haris Wiyono di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Hyundai jamin ganti mobil baru bila rusak

Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan bahwa unit yang terlibat dalam kasus ini merupakan model yang diproduksi sejak Maret 2022 hingga April 2024 dengan jumlah yang diperkirakan mencapai lebih dari 9.000 unit.

"Perkiraan unit, itu Ioniq yang dijual Maret 2022 sampai April 2024. Ioniq 6 yang dijual tahun lalu dan beberapa unit Genesis, model itu yang harus di-recall," ungkapnya.

Penarikan kembali untuk model-model ini juga terjadi di global, kejadian ini tidak hanya menimpa Hyundai ioniq 5 maupun 6. Jenama premium milik Hyundai juga turut terlibat seperti Genesis GV60, GV 70, dan G80 EV serta Kia EV6.


Baca juga: Fitur "regenerative braking" pada mobil listrik


Pewarta : Chairul Rohman
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024