Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi pada musim tanam 2024 sebanyak 20 ribu ton

"Para petani saat ini tidak perlu khawatir berkaitan dengan ketersediaan pupuk bersubsidi," kata Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Pertanian Lombok Tengah, Zaenal Arifin di Praya, Selasa.

Ia mengatakan usulan penambahan pupuk bersubsidi yang diajukan kepada pemerintah pusat, telah disetujui dan jumlah tambahan pupuk ini juga cukup signifikan hingga mencapai 20.000 ton untuk jenis Urea dan NPK.

Total kuota pupuk bersubsidi untuk Lombok Tengah pada 2024 untuk pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 13.758 ton dan pupuk bersubsidi jenis NPK sebanyak 9.731 ton. "Sehingga total pupuk bersubsidi di 2024 sebanyak 23.489 ton," katanya.

Namun saat ini sudah ada penambahan alokasi pupuk subsidi dan sudah ada SK Menteri dan SK Gubernur NTB, sekitar 20.000 ton pupuk subsidi jenis urea dan NPK ini. "Sehingga total pupuk kita untuk tahun ini dari yang awalnya 23.489 ton menjadi 44.482 ton,” katanya.

Rincian untuk pupuk jenis Urea 13.758 ton menjadi 23. 573 ton atau penambahan hampir 10.000 ton dan NPK awalnya hanya 9.731 ton sekarang menjadi 20.099 ton. "Tambahan pupuk subsidi ini akan digunakan sampai Desember mendatang," katanya.

Ia mengatakan pupuk ini untuk periode Mei musim tanam kedua dan musim tanam selanjutnya dan dianggap masih sementara, karena bisa saja jika pupuk ini habis, minta lagi ke pemerintah pusat dan penambahan pupuk ini sudah di input langsung melalui sistem dari kementerian by nama by adress kepada masing- masing petani yang ada di RDKK.

"Ada 117.000 petani yang selama ini sudah masuk dalam sistem E-RDKK dan ini sudah masuk secara sistem di penambahan pupuk tersebut," katanya

Ia mengatakan dengan kondisi ini pupuk bersubsidi untuk para petani Lombok Tengah dipastikan aman di 2024.

“Kalau nantinya tambahan pupuk yang diberikan ini habis pada Oktober misalnya. Maka kami minta lagi ke pemerintah pusat,” katanya.


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024