Jakarta (ANTARA) - Otorita IKN (OIKN) mengungkapkan dokumen Voluntary Local Review Sustainable Development Goals (VLR SDGs) Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi peta jalan solusi konkret Sustainable Development Goals (SDGs) Nusantara.

“VLR IKN adalah salah satu instrumen untuk menyebarluaskan laporan pencapaian SDGs IKN dan dampak ke depan baik untuk IKN maupun wilayah sekitarnya ke khalayak yang lebih luas (internasional),” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono di Jakarta, Selasa (14/5).

Selain untuk menyebarluaskan laporan pencapaian, ia juga menambahkan, VLR akan berfungsi menjadi semacam informasi awal (baseline) bagi pelaksanaan SDGs pada implementasi pembangunan IKN.

“Sebagai wilayah yang baru dibangun, penyusunan VLR ini menjadi unik, dan tentunya membutuhkan perspektif yang berbeda, karena selain akan menunjukkan komitmen Otorita IKN terhadap SDGs pada proses pembangunannya, namun juga bagaimana menjamin komitmen ini akan dijalankan secara konsisten,” katanya.

Dia menambahkan VLR akan menggambarkan bagaimana kondisi baseline wilayah dalam area IKN yang membandingkan dengan dan tanpa adanya IKN.

Ia mengatakan dalam proses perencanaan pembangunannya, Otorita IKN telah melokalisasi SDGs, dengan menggunakan Perpres 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, junto Perpres 111 Tahun 2022 sebagai dasar penyusunan Rencana Induk IKN.

“Berdasarkan hal ini, Otorita IKN berinisiatif untuk menyusun laporan VLR, berdasarkan perencanaan dan proses sementara pembangunan Ibu Kota Nusantara,” ujarnya.

Sejumlah manfaat terkait disusun VLR SDGs IKN juga diutarakan Bambang, antara lain VLR menerjemahkan SDGs menjadi solusi konkret, VLR melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara transparan dan partisipatif, VLR memupuk dialog dengan realitas wilayah di tingkat internasional dan membantu menjadi bagian dari gerakan global untuk melokalkan SDGs, VLR merupakan titik awal untuk proses pemantauan lokal untuk SDGs, VLR memperkenalkan potensi dan kemajuan daerah ke kancah internasional (Ajang Promosi Daerah)m dan VLR membuka peluang kemitraan baru di level global.

“Dengan demikian, penyusunan VLR diharapkan dapat meningkatkan inisiatif lokal dalam pelaksanaan SDGs, terutama dalam menyelesaikan gap yang masih ada, dan mempermudah implementasi program yang berkelanjutan” kata dia.

Rencana IKN untuk mewujudkan kota cerdas, hijau, dan berkelanjutan melalui penyiapan dokumen VLR SDGs IKN telah memasuki tahap akhir. Ia menyambut baik adanya finalisasi pembuatan dan pembahasan tentang VLR SDGs di IKN tahun 2024 oleh Otorita IKN.

Peran VLR SDGs IKN Tahun 2024 dan relevansi dengan kehidupan masyarakat lokal yang akan menghuni IKN nantinya. Dokumen ini menjadi peta jalan komitmen awal Otorita IKN untuk menjaga kelestarian alam, memberdayakan masyarakat, dan biodiversitas.

Baca juga: President Jokowi to form new Nusantara investment task force: OIKN
Baca juga: UMKM makanan dan minuman memiliki peranan penting di IKN

Oleh karena itu, masukan dan konfirmasi akan data dan informasi dari pemangku kepentingan serta masyarakat lokal penting untuk membentuk dokumen VLR yang sempurna dan menjadi aksi jalan yang tepat sasaran.

Draft final VLR SDGs IKN sebelumnya telah selesai disusun dengan dukungan dari UNESCAP, ADB dan UNDP dan dibantu oleh konsultan dari SDGs Center Universitas Padjadjaran dan Universitas Mulawarman. Dokumen ini tidak hanya mewakili sebuah langkah menuju tujuan ambisius Indonesia untuk membangun kota berkelanjutan pada tahun 2045, namun juga sebuah lompatan dalam perjalanan untuk mengintegrasikan Nusantara ke dalam upaya global untuk mencapai SDGs yang digariskan dalam Agenda 2030.
 

 

Pewarta : Aji Cakti
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024