OIKN ungkap BCA dan Intiland "groundbreaking" di IKN

id otorita ikn,OIKN,BCA,intiland,groundbreaking,IKN,ibu kota nusantara

OIKN ungkap BCA dan Intiland "groundbreaking" di IKN

Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. ANTARA/HO-Kementerian PUPR

Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan sejumlah investor dalam negeri mulai antara lain Bank Central Asia (BCA) dan Intiland berencana melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking di Nusantara, Kalimantan Timur pada Agustus 2024.
 

"Tentu tanggalnya nanti kita mengikuti bagaimana jadwal bapak Presiden RI, tetapi sudah ada 4-5 perusahaan dan yang sudah konfirm (groundbreaking) InsyaAllah empat perusahaan," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono di Jakarta, Jumat.

Agung menyampaikan para investor yang akan melakukan groundbreaking tersebut antara lain BCA, kemudian Swiss-Belhotel, Royal Golden Eagle, dan Intiland.

"Ada BCA, Swiss-Belhotel, kemudian Royal Golden Eagle (RGE), dan satu lagi Intiland," katanya.

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap peletakan batu pertama atau groundbreaking berikutnya dapat dilakukan pada pertengahan Agustus tahun ini di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menyampaikan, groundbreaking tersebut diharapkan dapat terlaksana sebelum Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN pada 17 Agustus 2024. Ibu Kota Nusantara (IKN) diharapkan dapat menjadi contoh tata kelola pemerintahan yang baik dan cepat.

Baca juga: Bandara IKN bisa layani penerbangan internasional ke Eropa
Baca juga: Rangkaian ketiga kereta otonom tiba di IKN

Hingga saat ini terdapat total 45 investor yang telah melangsungkan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pada tahap 1 sampai dengan tahap 6. Adapun untuk groundbreaking tahap 7 rencananya akan melibatkan lima investor.

Proses pembangunan di IKN telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar. Presiden RI menyampaikan bahwa IKN memang masih dalam proses pengerjaan dan pembangunan di IKN merupakan pekerjaan besar yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang ada, tanpa terburu-buru.