Jakarta (ANTARA) - Pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri mengatakan Tim U-20 akan berlatih dengan menggunakan fasilitas yang disediakan klub Como 1907 di Italia sebelum tampil pada turnamen Toulon 2024 di Perancis.
"Ya, jadi kita akan terbang ke Como, Italia, dan di sana kami latihan. Lalu kita bergeser ke Toulon," ujar Indra Sjafri kepada awak media usai mengawal latihan fisik pemain Tim U-20 di Empire Fit Club, kawan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.
Klub Como telah dibeli oleh Grup Djarum milik konglomerat Indonesia yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Klub yang bermarkas di kota Como itu berhasil promosi dari Serie B ke liga kasta tertinggi tertinggi Italia, Serie A.
Indra Sjafri mengatakan, pihak klub Como 1907 telah memberikan kesempatan bagi Tim U-20 untuk berlatih di markas mereka selama 23-31 Mei, untuk mempersiapkan diri menuju turnamen Toulon 2024.
Lebih lanjut, ia menyampaikan telah meminta Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia Erick Thohir untuk mengajak tujuh pemain asal Belanda keturunan Indonesia yang telah setuju bergabung bersama Garuda Muda di turnamen Tuolon 2024.
Ajang tersebut menjadi momentum untuk menilai permainan ketujuh pemain yang nama-nama mereka belum mau diungkapkan Indra Sjafri. "Makanya saya bersyukur ada turnamen Touon. Tapi kalau turnamen ini tidak ada, kami akan training center yang rencananya di Belanda. Sekalian mencari pemain-pemain yang lain," ujarnya.
Baca juga: Pelatih Indra sebut tujuh pemain Belanda setuju gabung Timnas U-20
Baca juga: Pemain Zaniolo diperkirakan tak bisa tampil bersama Italia
Indra Sjafri mengatakan, dirinya telah menanyakan perihal regulasi terkait kemungkinan ketujuh pemain itu ikut membela Indonesia di Tuolon. Apabila tidak bisa bermain di turnamen tersebut, kata dia, maka dibutuhkan waktu minimal satu minggu menjalani pemusatan latihan untuk mengetahui kualitas para pemain.
Ia menambahkan, Tim Indonesia merasa terhormat diundang bermain di turnamen Toulon yang akan menjadi ajang yang bagus untuk uji coba para pemain U-20. Performa Tim Indonesia pada turnamen Tuolon yang pernah diikuti, kata dia, juga cukup menarik perhatian, seperti pada saat pertama mengikuti turnamen pada 2017, pemain Egy Maulana Vikri mencuri perhatian sebagai pemain berpengaruh. Selain itu, pelatih Bima Sakti juga pernah membawa tim menang satu kali melawan Ghana.
"Ya, jadi kita akan terbang ke Como, Italia, dan di sana kami latihan. Lalu kita bergeser ke Toulon," ujar Indra Sjafri kepada awak media usai mengawal latihan fisik pemain Tim U-20 di Empire Fit Club, kawan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.
Klub Como telah dibeli oleh Grup Djarum milik konglomerat Indonesia yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Klub yang bermarkas di kota Como itu berhasil promosi dari Serie B ke liga kasta tertinggi tertinggi Italia, Serie A.
Indra Sjafri mengatakan, pihak klub Como 1907 telah memberikan kesempatan bagi Tim U-20 untuk berlatih di markas mereka selama 23-31 Mei, untuk mempersiapkan diri menuju turnamen Toulon 2024.
Lebih lanjut, ia menyampaikan telah meminta Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia Erick Thohir untuk mengajak tujuh pemain asal Belanda keturunan Indonesia yang telah setuju bergabung bersama Garuda Muda di turnamen Tuolon 2024.
Ajang tersebut menjadi momentum untuk menilai permainan ketujuh pemain yang nama-nama mereka belum mau diungkapkan Indra Sjafri. "Makanya saya bersyukur ada turnamen Touon. Tapi kalau turnamen ini tidak ada, kami akan training center yang rencananya di Belanda. Sekalian mencari pemain-pemain yang lain," ujarnya.
Baca juga: Pelatih Indra sebut tujuh pemain Belanda setuju gabung Timnas U-20
Baca juga: Pemain Zaniolo diperkirakan tak bisa tampil bersama Italia
Indra Sjafri mengatakan, dirinya telah menanyakan perihal regulasi terkait kemungkinan ketujuh pemain itu ikut membela Indonesia di Tuolon. Apabila tidak bisa bermain di turnamen tersebut, kata dia, maka dibutuhkan waktu minimal satu minggu menjalani pemusatan latihan untuk mengetahui kualitas para pemain.
Ia menambahkan, Tim Indonesia merasa terhormat diundang bermain di turnamen Toulon yang akan menjadi ajang yang bagus untuk uji coba para pemain U-20. Performa Tim Indonesia pada turnamen Tuolon yang pernah diikuti, kata dia, juga cukup menarik perhatian, seperti pada saat pertama mengikuti turnamen pada 2017, pemain Egy Maulana Vikri mencuri perhatian sebagai pemain berpengaruh. Selain itu, pelatih Bima Sakti juga pernah membawa tim menang satu kali melawan Ghana.