Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli, menyalurkan bantuan tanggap bencana untuk warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa penyaluran bantuan BRI kepada korban bencana Erupsi Gunung Ruang ini merupakan wujud kepedulian perseroan terhadap warga yang terdampak. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban para korban.
"Kami terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk bahu membahu meringankan beban masyarakat terdampak," kata Catur melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Perseroan merinci, bentuk bantuan yang diberikan kepada warga setempat antara lain berupa air mineral, beras, telur, mie instan, pakaian, alat mandi, perlengkapan bayi, bumbu dapur, gas LPG, makanan ringan, masker, obat-obatan, dan sebagainya.
Bantuan tanggap darurat tersebut disalurkan oleh pekerja BRI atau disebut sebagai insan BRILian melalui unit kerja terdekat dengan wilayah bencana yang berada di Manado, Sulawesi Utara. Perseroan menyampaikan, BRI juga berkolaborasi bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya untuk bahu-membahu menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.
Di sisi lain, Catur juga menginformasikan bahwa layanan perbankan pada unit kerja BRI dan operasional BRI di wilayah sekitar Gunung Ruang dijalankan terbatas serta menyesuaikan dengan kondisi di lokasi. Masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan AgenBRILink terdekat untuk kebutuhan layanan transaksi perbankan.
Baca juga: Kemenhub berikan bantuan Rp125 juta warga terdampak erupsi Gunung Ruang
Baca juga: Badan Geologi bantah Pulau Tagulandang tenggelam Sumut
Pada 16 April 2024, Gunung Ruang erupsi setelah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan. Statusnya kemudian dinaikkan secara berjenjang dari waspada, siaga dan awas. Setelah diturunkan aktivitasnya menjadi siaga level tiga, Gunung Ruang kembali erupsi lebih hebat pada 30 April 2024.
Kemudian pada 13 Mei 2024, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan penurunan status Gunung Ruang dari sebelumnya level IV atau awas saat ini menjadi level III atau siaga.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa penyaluran bantuan BRI kepada korban bencana Erupsi Gunung Ruang ini merupakan wujud kepedulian perseroan terhadap warga yang terdampak. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban para korban.
"Kami terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk bahu membahu meringankan beban masyarakat terdampak," kata Catur melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Perseroan merinci, bentuk bantuan yang diberikan kepada warga setempat antara lain berupa air mineral, beras, telur, mie instan, pakaian, alat mandi, perlengkapan bayi, bumbu dapur, gas LPG, makanan ringan, masker, obat-obatan, dan sebagainya.
Bantuan tanggap darurat tersebut disalurkan oleh pekerja BRI atau disebut sebagai insan BRILian melalui unit kerja terdekat dengan wilayah bencana yang berada di Manado, Sulawesi Utara. Perseroan menyampaikan, BRI juga berkolaborasi bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya untuk bahu-membahu menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.
Di sisi lain, Catur juga menginformasikan bahwa layanan perbankan pada unit kerja BRI dan operasional BRI di wilayah sekitar Gunung Ruang dijalankan terbatas serta menyesuaikan dengan kondisi di lokasi. Masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan AgenBRILink terdekat untuk kebutuhan layanan transaksi perbankan.
Baca juga: Kemenhub berikan bantuan Rp125 juta warga terdampak erupsi Gunung Ruang
Baca juga: Badan Geologi bantah Pulau Tagulandang tenggelam Sumut
Pada 16 April 2024, Gunung Ruang erupsi setelah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan. Statusnya kemudian dinaikkan secara berjenjang dari waspada, siaga dan awas. Setelah diturunkan aktivitasnya menjadi siaga level tiga, Gunung Ruang kembali erupsi lebih hebat pada 30 April 2024.
Kemudian pada 13 Mei 2024, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan penurunan status Gunung Ruang dari sebelumnya level IV atau awas saat ini menjadi level III atau siaga.