Jakarta (ANTARA) - Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer dengan magnitudo 4,7 mengguncang Melonguane, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Senin malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tersebut terjadi pada Senin (20/5) sekitar jam 23.34 WIB atau Selasa (21/5) 00.34 WITA, seperti dikutip dari akun resmi X @infoBMKG.
Pusat gempa tersebut berada di titik koordinat 4.50LU, 126.94BT atau 62 kilometer timur laut Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, dengan kedalaman 10 kilometer.
Informasi yang sama menyatakan bahwa data yang disampaikan mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Baca juga: Belasan ribu kali gempa bumi mengguncang Gunung Ibu
Baca juga: Gempa bumi 5.2 di NTB jenis menengah
BMKG belum melaporkan secara rinci terkait dengan pemicu dan dampak yang ditimbulkan gempa tersebut terhadap masyarakat. Untuk itu, masyarakat diimbau supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh resmi dilaporkan oleh BMKG.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tersebut terjadi pada Senin (20/5) sekitar jam 23.34 WIB atau Selasa (21/5) 00.34 WITA, seperti dikutip dari akun resmi X @infoBMKG.
Pusat gempa tersebut berada di titik koordinat 4.50LU, 126.94BT atau 62 kilometer timur laut Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, dengan kedalaman 10 kilometer.
Informasi yang sama menyatakan bahwa data yang disampaikan mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Baca juga: Belasan ribu kali gempa bumi mengguncang Gunung Ibu
Baca juga: Gempa bumi 5.2 di NTB jenis menengah
BMKG belum melaporkan secara rinci terkait dengan pemicu dan dampak yang ditimbulkan gempa tersebut terhadap masyarakat. Untuk itu, masyarakat diimbau supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh resmi dilaporkan oleh BMKG.