Bali (ANTARA) - Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat merupakan salah satu aspek kunci dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sejalan dengan itu, pemerintah Indonesia telah menetapkan target 100 persen akses air minum layak di Indonesia pada tahun 2020-2024 dan 15 persen air minum aman dalam Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN).
Sebagai salah satu mitra strategis pemerintah Indonesia, Danone Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan air, termasuk meraih target RPJMN. Kali ini, Danone Indonesia mewujudkan komitmennya dengan mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan World Water Forum Ke-10 berlangsung di Nusa Dua - Bali pada 18 - 25 Mei 2024.
Endra S. Atmawidjaja, ST, MSc, DEA, Staf Ahli V Kementerian PUPR dengan Danone Indonesia di sela-sela penyelenggaraan World Water Forum ke-10 dalam jumpa pers, Kamis mengatakan saat ini, akses terhadap air minum yang layak telah mencapai 91 persen dengan akses air minum aman sebesar 11,8 persen.
"Pemerintah Indonesia bertekad untuk memastikan bahwa air minum yang aman dapat diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pihak, terutama swasta, menjadi sangat penting untuk menanggulangi permasalahan air dan mempercepat capaian target terkait ketersedian air minum layak dan aman,” ujar Endra
Endra menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung komitmen Danone Indonesia dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan akses air minum layak dan berkualitas.
“Kami berharap partisipasi swasta untuk membantu menanggulangi permasalahan krisis air dapat terus ditingkatkan sehingga pemerintah dapat memperluas akses air minum yang layak sekaligus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga menjadi target yang tercantum dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu memastikan bahwa masyarakat memiliki akses universal terhadap air bersih dan sanitasi,” katanya.
Memiliki komitmen panjang dalam mendukung upaya pemerintah menangani permasalahan air, Danone Indonesia terlibat aktif dalam gelaran World Water Forum 2024. Selama World Water Forum 2024 berlangsung, Danone terlibat sebagai pembicara dalam sejumlah sesi High Level Panel, sesi tematik dan diskusi di sejumlah paviliun negara peserta pameran World Water Forum 2024, terkait solusi penanggulangan permasalahan air. Danone juga membuka sarana edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya air di salah satu area pameran World Water Forum 2024 serta memenuhi kebutuhan hidrasi para peserta, delegasi serta perwakilan negara selama acara berlangsung.
Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, mengatakan keterlibatan Danone Indonesia dalam acara World Water Forum ke-10 di Indonesia menegaskan tekad perusahaan dalam membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan air. Danone Indonesia melihat World Water Forum sebagai kesempatan penting untuk membangun kemitraan di berbagai sektor untuk secara aktif mengatasi permasalahan air global melalui program dan inisiatif kolaboratif.
Vera lebih lanjut mengatakan dalam rangka membantu pemerintah menanggulangi permasalahan air dan mempercepat capaian target terkait ketersedian air minum layak dan aman, Danone Indonesia telah mengimplementasikan Kebijakan Air Danone yang berfokus pada tiga pilar utama yaitu melindungi sumber daya air dan lingkungan, mendorong sirkularitas air dalam sistem produksi, menyediakan akses air bersih dan sanitasi melalui program WASH (Akses Air, Sanitasi dan Hidrasi). Program WASH merupakan program kolaborasi multi sektor yang bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih di berbagai wilayah yang memiliki keterbatasan akses air bersih. Hingga saat ini, program WASH telah telah menyediakan akses kepada air bersih bagi lebih dari 500.000 orang.
Berada di bawah naungan program WASH, Danone Indonesia berkolaborasi dengan Water.org untuk menerapkan program Water Credit di berbagai wilayah di Indonesia. Water Credit merupakan skema kredit mikro yang difasilitasi oleh lembaga keuangan. Skema ini memberdayakan kelompok pengelola sistem penyediaan air pedesaan (SPAM) untuk secara mandiri mengembangkan dan mengelola akses ke air bersih dengan mencari pendanaan dari lembaga keuangan lokal.
Dalam skema ini, Danone Indonesia dan Water.org memberikan pelatihan kepada kelompok-kelompok ini untuk menyiapkan laporan keuangan, rencana peningkatan layanan, rencana anggaran, serta mengimplementasikan manajemen akses air. Hasilnya, program ini telah berjalan di dua kabupaten di Jawa Tengah dan tiga puluh dua kabupaten di Jawa Timur. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, kolaborasi ini telah berlangsung dan telah memberikan manfaat bagi lebih dari 175.000 individu.
Baca juga: BRIN perluas kemitraan riset dan inovasi di WWF 2024
Selama World Water Forum 2024 berlangsung, Danone terlibat sebagai pembicara dalam sejumlah sesi High Level Panel, sesi tematik dan diskusi di sejumlah paviliun negara peserta pameran World Water Forum 2024, terkait solusi penanggulangan permasalahan air. Danone juga membuka sarana edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya air di salah satu area pameran World Water Forum 2024 serta memenuhi kebutuhan hidrasi para peserta, delegasi serta perwakilan negara selama acara berlangsung.
Danone Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan Dampak Positif Air (Positive Water Impact), yaitu dengan mengembalikan lebih banyak air ke masyarakat dan alam dibandingkan air yang digunakan untuk proses produksi perusahaan. Selain menerapkan kebijakan pengelolaan air, perusahaan juga terlibat dalam berbagai kemitraan strategis dan inklusif dengan pemerintah, LSM, dan komunitas, institusi akademik dalam melakukan aksi kolektif untuk menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu. Danone Indonesia juga telah mengadopsi strategi green financing untuk memperkuat penerapan tata kelola yang baik dan memperkenalkan Pembayaran Jasa Lingkungan (PES) sebagai skema untuk memberikan kompensasi finansial untuk konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang baik.
Baca juga: Hidangan Nusantara jadi jamuan makan malam di WWF ke-10
Memahami pentingnya peran pendidikan air dalam memastikan keamanan air dan mendorong kesejahteraan bersama, Danone Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan Sekolah.mu, meluncurkan modul edukasi pelestarian air Pahlawan Cilik Bijak Air yang dirancang untuk sekolah dasar. Modul ini diharapkan membantu memgangun kemampuan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah, agar mampu menjadi agen perubahan dalam krisis air saat ini.
“Didukung komitmen dan pengalaman panjang dalam penyediaan akses air minum layak dan berkualitas serta memelihara kelestarian lingkungan, Danone Indonesia siap untuk dapat terus berperan aktif dalam mendukung pemerintah menyelesaikan permasalahan ketersediaan air. Kami percaya dengan kolaborasi multisektor serta kesadaran untuk mengelola air dan lingkungan secara berkelanjutan, kita dapat mengatasi permasalahan krisis air sekaligus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Vera.
Sebagai salah satu mitra strategis pemerintah Indonesia, Danone Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan air, termasuk meraih target RPJMN. Kali ini, Danone Indonesia mewujudkan komitmennya dengan mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan World Water Forum Ke-10 berlangsung di Nusa Dua - Bali pada 18 - 25 Mei 2024.
Endra S. Atmawidjaja, ST, MSc, DEA, Staf Ahli V Kementerian PUPR dengan Danone Indonesia di sela-sela penyelenggaraan World Water Forum ke-10 dalam jumpa pers, Kamis mengatakan saat ini, akses terhadap air minum yang layak telah mencapai 91 persen dengan akses air minum aman sebesar 11,8 persen.
"Pemerintah Indonesia bertekad untuk memastikan bahwa air minum yang aman dapat diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pihak, terutama swasta, menjadi sangat penting untuk menanggulangi permasalahan air dan mempercepat capaian target terkait ketersedian air minum layak dan aman,” ujar Endra
Endra menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung komitmen Danone Indonesia dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan akses air minum layak dan berkualitas.
“Kami berharap partisipasi swasta untuk membantu menanggulangi permasalahan krisis air dapat terus ditingkatkan sehingga pemerintah dapat memperluas akses air minum yang layak sekaligus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga menjadi target yang tercantum dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu memastikan bahwa masyarakat memiliki akses universal terhadap air bersih dan sanitasi,” katanya.
Memiliki komitmen panjang dalam mendukung upaya pemerintah menangani permasalahan air, Danone Indonesia terlibat aktif dalam gelaran World Water Forum 2024. Selama World Water Forum 2024 berlangsung, Danone terlibat sebagai pembicara dalam sejumlah sesi High Level Panel, sesi tematik dan diskusi di sejumlah paviliun negara peserta pameran World Water Forum 2024, terkait solusi penanggulangan permasalahan air. Danone juga membuka sarana edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya air di salah satu area pameran World Water Forum 2024 serta memenuhi kebutuhan hidrasi para peserta, delegasi serta perwakilan negara selama acara berlangsung.
Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, mengatakan keterlibatan Danone Indonesia dalam acara World Water Forum ke-10 di Indonesia menegaskan tekad perusahaan dalam membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan air. Danone Indonesia melihat World Water Forum sebagai kesempatan penting untuk membangun kemitraan di berbagai sektor untuk secara aktif mengatasi permasalahan air global melalui program dan inisiatif kolaboratif.
Vera lebih lanjut mengatakan dalam rangka membantu pemerintah menanggulangi permasalahan air dan mempercepat capaian target terkait ketersedian air minum layak dan aman, Danone Indonesia telah mengimplementasikan Kebijakan Air Danone yang berfokus pada tiga pilar utama yaitu melindungi sumber daya air dan lingkungan, mendorong sirkularitas air dalam sistem produksi, menyediakan akses air bersih dan sanitasi melalui program WASH (Akses Air, Sanitasi dan Hidrasi). Program WASH merupakan program kolaborasi multi sektor yang bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih di berbagai wilayah yang memiliki keterbatasan akses air bersih. Hingga saat ini, program WASH telah telah menyediakan akses kepada air bersih bagi lebih dari 500.000 orang.
Berada di bawah naungan program WASH, Danone Indonesia berkolaborasi dengan Water.org untuk menerapkan program Water Credit di berbagai wilayah di Indonesia. Water Credit merupakan skema kredit mikro yang difasilitasi oleh lembaga keuangan. Skema ini memberdayakan kelompok pengelola sistem penyediaan air pedesaan (SPAM) untuk secara mandiri mengembangkan dan mengelola akses ke air bersih dengan mencari pendanaan dari lembaga keuangan lokal.
Dalam skema ini, Danone Indonesia dan Water.org memberikan pelatihan kepada kelompok-kelompok ini untuk menyiapkan laporan keuangan, rencana peningkatan layanan, rencana anggaran, serta mengimplementasikan manajemen akses air. Hasilnya, program ini telah berjalan di dua kabupaten di Jawa Tengah dan tiga puluh dua kabupaten di Jawa Timur. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, kolaborasi ini telah berlangsung dan telah memberikan manfaat bagi lebih dari 175.000 individu.
Baca juga: BRIN perluas kemitraan riset dan inovasi di WWF 2024
Selama World Water Forum 2024 berlangsung, Danone terlibat sebagai pembicara dalam sejumlah sesi High Level Panel, sesi tematik dan diskusi di sejumlah paviliun negara peserta pameran World Water Forum 2024, terkait solusi penanggulangan permasalahan air. Danone juga membuka sarana edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya air di salah satu area pameran World Water Forum 2024 serta memenuhi kebutuhan hidrasi para peserta, delegasi serta perwakilan negara selama acara berlangsung.
Danone Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan Dampak Positif Air (Positive Water Impact), yaitu dengan mengembalikan lebih banyak air ke masyarakat dan alam dibandingkan air yang digunakan untuk proses produksi perusahaan. Selain menerapkan kebijakan pengelolaan air, perusahaan juga terlibat dalam berbagai kemitraan strategis dan inklusif dengan pemerintah, LSM, dan komunitas, institusi akademik dalam melakukan aksi kolektif untuk menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu. Danone Indonesia juga telah mengadopsi strategi green financing untuk memperkuat penerapan tata kelola yang baik dan memperkenalkan Pembayaran Jasa Lingkungan (PES) sebagai skema untuk memberikan kompensasi finansial untuk konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang baik.
Baca juga: Hidangan Nusantara jadi jamuan makan malam di WWF ke-10
Memahami pentingnya peran pendidikan air dalam memastikan keamanan air dan mendorong kesejahteraan bersama, Danone Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan Sekolah.mu, meluncurkan modul edukasi pelestarian air Pahlawan Cilik Bijak Air yang dirancang untuk sekolah dasar. Modul ini diharapkan membantu memgangun kemampuan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah, agar mampu menjadi agen perubahan dalam krisis air saat ini.
“Didukung komitmen dan pengalaman panjang dalam penyediaan akses air minum layak dan berkualitas serta memelihara kelestarian lingkungan, Danone Indonesia siap untuk dapat terus berperan aktif dalam mendukung pemerintah menyelesaikan permasalahan ketersediaan air. Kami percaya dengan kolaborasi multisektor serta kesadaran untuk mengelola air dan lingkungan secara berkelanjutan, kita dapat mengatasi permasalahan krisis air sekaligus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Vera.