Mataram (ANTARA) - Siswa SMKN 3 Mataram, Nusa Tenggara Barat, Gusti Lanang, mengungkapkan rasa senangnya sekolahnya telah memiliki bengkel resmi pemasangan, perakitan dan pemeriksaan untuk kendaraan sepeda motor listrik yang telah mengantongi sertifikat grade B dari Kementerian Perhubungan pada 22 April 2024 lalu.
Terlibat secara penuh dalam rangkaian program pelatihan konversi bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), Gusti Lanang bangga bahwa dirinya dan teman-temannya kini sudah mampu mengkonversi motor BBM menjadi motor listrik.
"Lewat bengkel konversi ini saya harap semua siswa SMK 3 Mataram bisa mengikuti kegiatan yang ada di bengkel dan mendapatkan pengalaman. Kami senang bisa berinovasi dan berkreasi terhadap motor listrik," katanya.
Ia bersama teman-temannya di SMKN 3 Mataram berharap dengan adanya bengkel listrik ia dapat berkontribusi lebih dalam mengkonversi kendaraan dan dalam melayani masyarakat terkait penggunaan dan perawatan motor konversi.
"Kami berharap selalu dilibatkan dalam tiap program konversi," kata Gusti Lanang.
Sementara itu, guru SMKN 3 Mataram sekaligus pendamping dalam kegiatan konversi, M Rezal Jasin, mengatakan kehadiran bengkel konversi tak lepas dari peran dan dukungan dari PT PLN (Persero) UIP Nusra yang getol memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru dan siswa terkait kendaraan listrik.
"Kami telah melaksanakan kegiatan konversi nasional dan berhasil mengkonversi 34 unit motor yang melibatkan guru dan siswa. Pada saat pelaksanaan konversi beberapa siswa kami libatkan secara langsung. Dari proses tersebut mereka diberi bimbingan dan arahan sehingga mendapatkan pengalaman lebih terkait proses konversi," ucapnya.
Ia berharap bengkel konversi SMKN 3 Mataram dapat menjadi pusat pelatihan sekaligus sarana informasi terkait kendaraan listrik bagi siswa, guru, dan masyarakat sekitar.
"(Di bengkel ini) kita bisa berinovasi untuk menarik minat masyarakat sekitar terhadap kendaraan konversi. Selain itu, ke depannya akan kami laksanakan pelayanan servis, entah ada kerusakan dan sebagainya bisa menghubungi bengkel konversi SMKN 3 Mataram," ujar M Rezal Jasin.
General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengatakan dengan lahirnya bengkel konversi resmi SMKN 3 Mataram semakin memacu geliat electric vehicle di Mataram dan NTB.
"PLN mempersiapkan tenaga ahli yang siap menyambut era kendaraan listrik. Tidak hanya di SMKN 3 Mataram, ada beberapa sekolah imbas, bahkan sampai ke NTT, yaitu SMK 1 Jonggat dan SMK Swasta Santo Aloysius di Ruteng, Kabupaten Manggarai," katanya.
Terlibat secara penuh dalam rangkaian program pelatihan konversi bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), Gusti Lanang bangga bahwa dirinya dan teman-temannya kini sudah mampu mengkonversi motor BBM menjadi motor listrik.
"Lewat bengkel konversi ini saya harap semua siswa SMK 3 Mataram bisa mengikuti kegiatan yang ada di bengkel dan mendapatkan pengalaman. Kami senang bisa berinovasi dan berkreasi terhadap motor listrik," katanya.
Ia bersama teman-temannya di SMKN 3 Mataram berharap dengan adanya bengkel listrik ia dapat berkontribusi lebih dalam mengkonversi kendaraan dan dalam melayani masyarakat terkait penggunaan dan perawatan motor konversi.
"Kami berharap selalu dilibatkan dalam tiap program konversi," kata Gusti Lanang.
Sementara itu, guru SMKN 3 Mataram sekaligus pendamping dalam kegiatan konversi, M Rezal Jasin, mengatakan kehadiran bengkel konversi tak lepas dari peran dan dukungan dari PT PLN (Persero) UIP Nusra yang getol memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru dan siswa terkait kendaraan listrik.
"Kami telah melaksanakan kegiatan konversi nasional dan berhasil mengkonversi 34 unit motor yang melibatkan guru dan siswa. Pada saat pelaksanaan konversi beberapa siswa kami libatkan secara langsung. Dari proses tersebut mereka diberi bimbingan dan arahan sehingga mendapatkan pengalaman lebih terkait proses konversi," ucapnya.
Ia berharap bengkel konversi SMKN 3 Mataram dapat menjadi pusat pelatihan sekaligus sarana informasi terkait kendaraan listrik bagi siswa, guru, dan masyarakat sekitar.
"(Di bengkel ini) kita bisa berinovasi untuk menarik minat masyarakat sekitar terhadap kendaraan konversi. Selain itu, ke depannya akan kami laksanakan pelayanan servis, entah ada kerusakan dan sebagainya bisa menghubungi bengkel konversi SMKN 3 Mataram," ujar M Rezal Jasin.
General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengatakan dengan lahirnya bengkel konversi resmi SMKN 3 Mataram semakin memacu geliat electric vehicle di Mataram dan NTB.
"PLN mempersiapkan tenaga ahli yang siap menyambut era kendaraan listrik. Tidak hanya di SMKN 3 Mataram, ada beberapa sekolah imbas, bahkan sampai ke NTT, yaitu SMK 1 Jonggat dan SMK Swasta Santo Aloysius di Ruteng, Kabupaten Manggarai," katanya.