Washington (ANTARA) - Kandidat independen presiden AS Robert F. Kennedy Jr. mengatakan bahwa ia akan memaafkan "whistleblower" Edward Snowden dan membatalkan tuntutan pidana terhadap pendiri WikiLeaks Julian Assange bila ia terpilih.
"Pada hari pertama saya menjabat, saya akan memaafkan Edward Snowden dan saya akan membatalkan dakwaan - semua dakwaan - terhadap Julian Assange," kata Kennedy dalam pidatonya di Konvensi Nasional Libertarian 2024, Jumat.
Assange harus dipandang sebagai pahlawan, kata Kennedy, seraya menambahkan bahwa seharusnya ada monumen di Washington untuk Assange dan Snowden.
Awal pekan ini, Pengadilan Tinggi Inggris mengabulkan permohonan Assange untuk menantang upaya ektradisinya ke AS, di mana ia menghadapi tuntutan berdasarkan Undang-Undang Spionase.
Assange dianggap memperoleh dan mengungkapkan informasi rahasia yang mengungkapkan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia yang diduga dilakukan pasukan AS di Irak dan Afghanistan.
Sedangkan Snowden tinggal dalam pengasingan di Rusia, setelah ia membocorkan informasi rahasia tentang program pengawasan AS, yang juga dituduh melanggar UU Spionase.
Sumber: Sputnik
"Pada hari pertama saya menjabat, saya akan memaafkan Edward Snowden dan saya akan membatalkan dakwaan - semua dakwaan - terhadap Julian Assange," kata Kennedy dalam pidatonya di Konvensi Nasional Libertarian 2024, Jumat.
Assange harus dipandang sebagai pahlawan, kata Kennedy, seraya menambahkan bahwa seharusnya ada monumen di Washington untuk Assange dan Snowden.
Awal pekan ini, Pengadilan Tinggi Inggris mengabulkan permohonan Assange untuk menantang upaya ektradisinya ke AS, di mana ia menghadapi tuntutan berdasarkan Undang-Undang Spionase.
Assange dianggap memperoleh dan mengungkapkan informasi rahasia yang mengungkapkan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia yang diduga dilakukan pasukan AS di Irak dan Afghanistan.
Sedangkan Snowden tinggal dalam pengasingan di Rusia, setelah ia membocorkan informasi rahasia tentang program pengawasan AS, yang juga dituduh melanggar UU Spionase.
Sumber: Sputnik