Mataram (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendorong Ikatan Motor Indonesia (IMI) agar melakukan sosialisasi lebih masif terhadap cabang olahraga balap motor agar tumbuh bibit-bibit atlet dan pesaing baru.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram H Suhartono Toemiran di Mataram, Senin, mengatakan, balap motor menjadi salah satu cabang unggulan untuk meraih medali emas.
"Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir tahun 2018, atlet balap motor kita berhasil meraih dua medali emas. Tapi, hingga saat ini belum ada lagi terlihat bibit-bibit atlet baru," katanya.
Karena itulah selain mendorong sosialisasi, tambahnya, IMI juga diharapkan bisa membuat kejuaraan-kejuaraan balap motor agar bisa tumbuh pesaing baru.
"Kalau kami yang menggelar kejuaraan, maka kami terkesan mengambil tugas pokok dan fungsi IMI," katanya.
Tapi untuk mendukung cabang olahraga balap motor, Kota Mataram memiliki Sirkuit Motor Selagalas sebagai lokasi latihan. Hanya saja, saat ini penggunaan Sirkuit Selagalas masih satu klub saja dengan jumlah anggota sekitar 10-20 orang.
"Kita ingin ada klub-klub baru yang muncul agar bisa bersaing," katanya.
Di sisi lain, untuk mendukung munculnya bibit-bibit baru balap motor Dispora sudah melakukan peningkatan sarana dan prasarana Sirkuit Selagalas baik dari kualitas lintasan, panjang, maupun lebar lintasan sudah sesuai dengan standar yang ada.
Baca juga: Race 2 ARRC Sirkuit Zhuhai dibatalkan cuaca buruk
Baca juga: Kejurnas Oneprix 2024 akan ekspansi keluar Jawa
Dengan demikian, kondisi Sirkuit Selagalas saat ini dinilai masih representatif untuk dijadikan pusat pelatihan balap motor. Untuk penataan secara maksimal, pemerintah kota memang belum bisa melakukan karena keterbatasan anggaran daerah dan menggunakan skala prioritas.
"Tapi kami sebenarnya sudah punya konsep besar terhadap penataan Sirkuit Selagalas yang lebih rapi dan bagus," kata Suhartono yang enggan menyebut secara detail rencana tersebut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram H Suhartono Toemiran di Mataram, Senin, mengatakan, balap motor menjadi salah satu cabang unggulan untuk meraih medali emas.
"Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir tahun 2018, atlet balap motor kita berhasil meraih dua medali emas. Tapi, hingga saat ini belum ada lagi terlihat bibit-bibit atlet baru," katanya.
Karena itulah selain mendorong sosialisasi, tambahnya, IMI juga diharapkan bisa membuat kejuaraan-kejuaraan balap motor agar bisa tumbuh pesaing baru.
"Kalau kami yang menggelar kejuaraan, maka kami terkesan mengambil tugas pokok dan fungsi IMI," katanya.
Tapi untuk mendukung cabang olahraga balap motor, Kota Mataram memiliki Sirkuit Motor Selagalas sebagai lokasi latihan. Hanya saja, saat ini penggunaan Sirkuit Selagalas masih satu klub saja dengan jumlah anggota sekitar 10-20 orang.
"Kita ingin ada klub-klub baru yang muncul agar bisa bersaing," katanya.
Di sisi lain, untuk mendukung munculnya bibit-bibit baru balap motor Dispora sudah melakukan peningkatan sarana dan prasarana Sirkuit Selagalas baik dari kualitas lintasan, panjang, maupun lebar lintasan sudah sesuai dengan standar yang ada.
Baca juga: Race 2 ARRC Sirkuit Zhuhai dibatalkan cuaca buruk
Baca juga: Kejurnas Oneprix 2024 akan ekspansi keluar Jawa
Dengan demikian, kondisi Sirkuit Selagalas saat ini dinilai masih representatif untuk dijadikan pusat pelatihan balap motor. Untuk penataan secara maksimal, pemerintah kota memang belum bisa melakukan karena keterbatasan anggaran daerah dan menggunakan skala prioritas.
"Tapi kami sebenarnya sudah punya konsep besar terhadap penataan Sirkuit Selagalas yang lebih rapi dan bagus," kata Suhartono yang enggan menyebut secara detail rencana tersebut.