Mataram (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia melaksanakan bimbingan teknis keluarga berintegritas kepada para pejabat dalam membangun Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bebas dari korupsi.
"KPK hadir untuk saling mengingatkan," kata Direktur Pembinaan Peran serta Masyarakat KPK Brigjend Pol Kumbul Kusdwiyanto Sujadi saat membuka acara tersebut di Bima, Selasa.
Ia mengatakan korupsi adalah kejahatan luar biasa yang bukan hanya berdampak pada sendi kehidupan ekonomi dan sosial. Tetapi juga menyebabkan terjadinya degradasi moral, sehingga KPK hadir untuk mengingatkan semua pihak.
"Karena kita adalah korban dari tindak korupsi, tetapi juga bisa menjadi pelaku korupsi," katanya.
Untuk menjaga integritas ada enam aspek yang perlu diperhatikan yaitu iman yang kuat, komitmen terhadap ajaran agama dan aturan, konsisten, rela berkorban, tahan terhadap godaan, butuh dukungan orang lain untuk saling mengingatkan.
"Penting dalam meningkatkan integritas dengan mengingatkan pasangan suami dan istri," katanya.
Sementara itu, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri mengatakan kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mencegah tindak korupsi yang dimulai dari lingkungan keluarga, sehingga tidak terjadi kasus korupsi.
"Semoga tidak ada kasus korupsi yang terjadi di Bima," katanya.