DPMPTSP NTB bantu percepatan izin tambang di Dompu

id dpmptsp ntb,tambang tembaga,sumbawa timur mining,kabupaten dompu,izin operasional pertambangan

DPMPTSP NTB bantu percepatan izin tambang di Dompu

Sejumlah pekerja meneliti batuan mengandung emas dan tembaga dalam aktivitas eksplorasi yang dilakukan oleh PT Sumbawa Timur Mining di Dompu, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-Sumbawa Timur Mining)

Mataram (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen membantu percepatan izin operasional perusahaan tambang tembaga yang menjalankan usaha di Kabupaten Dompu.

Kepala DPMPTSP NTB Irnadi Kusuma mengatakan pihaknya berupaya menjaga iklim investasi dan mendorong realisasi investasi di daerah tersebut.

"Kami dukung percepatan dan mudah-mudahan bisa langsung pada izin operasional," ujarnya di Mataram, Senin.

DPMPTSP NTB telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung kelanjutan investasi perusahaan tambang emas PT Sumbawa Timur Mining (STM) di Kabupaten Dompu, termasuk menggelar pertemuan lanjutan guna menyelesaikan berbagai kendala.

Baca juga: PT STM ajukan izin perpanjangan tambang emas di Dompu

Irnadi menyampaikan DPMPTSP tidak hanya berperan sebagai lembaga administrasi perizinan, melainkan juga berfungsi untuk memastikan investor merasa nyaman dan mendapatkan kepastian dalam menanamkan modal di Nusa Tenggara Barat.

Ia menambahkan pemerintah daerah selalu berupaya hadir untuk mencarikan solusi bila terdapat hambatan dalam pengembangan investasi agar rencana investasi berjalan sesuai target dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

"Kalau ada kendala-kendala dalam upaya mereka mengembangkan investasi, itu yang kami coba bantu," kata Irnadi.

Baca juga: Izin eksplorasi pertambangan STM di Dompu diperpanjang

Sumbawa Timur Mining merupakan perusahaan patungan antara PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang memiliki saham sebanyak 20 persen dan Eastern Star Resources Pty Ltd sebanyak 80 persen saham.

Perusahaan patungan ini mengelola proyek eksplorasi tembaga yang beroperasi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Estimasi sumber mineral di wilayah kontrak karya tersebut mencapai 2,1 miliar ton deposit mineral di mana setiap ton bijih diperkirakan mengandung 0,86 persen tembaga dan 0,48 gram emas.

Deposit Onto tersebut terletak pada kedalaman 500 meter di bawah tanah dan berdekatan dengan sistem panas bumi bersuhu 80 hingga 110 derajat Celsius.

Principal Communications STM Cindy Elza mengatakan fase eksplorasi bisa berlangsung 20 hingga 25 tahun dalam kondisi normal mengingat proyek yang digarap berupa tambang bawah tanah.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.