Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (Oase KIM) melakukan panen mutiara dan meninjau UMKM di Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis.
Setibanya di lokasi, Iriana beserta rombongan mendapatkan penjelasan tentang budidaya mutiara oleh Kepala Balai Wawan Cahyono Ashuri. Setelah itu bersama rombongan menuju area panen mutiara laut.
Suasana penuh semangat terasa ketika para anggota Oase KIM, dengan dipandu para ahli, mencoba memanen beberapa butir mutiara dari tiram-tiram yang telah dibudidayakan dengan baik.
Selepas kegiatan panen, Iriana dan rombongan kemudian menuju stan UMKM dan produk Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Di sana, Ibu Negara melihat berbagai produk hasil kreativitas masyarakat setempat, mulai dari olahan makanan laut hingga kerajinan tangan berbahan dasar hasil laut.
Pada kesempatan tersebut, Iriana antusias berbincang dengan para pelaku UMKM dengan memberikan dorongan dan motivasi untuk terus berkarya dan memanfaatkan potensi laut Indonesia secara maksimal.
Kegiatan yang dilakukan Ibu Negara beserta anggota Oase KIM tersebut tidak hanya menunjukkan dukungan nyata pemerintah terhadap sektor perikanan dan kelautan, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam memajukan ekonomi lokal.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Victor Gustaaf Manoppo mengatakan panen mutiara bersama Ibu Negara untuk meyakinkan banyak investor agar datang dan mengembangkan mutiara Lombok dan NTB.
Baca juga: Annisa Pohan mengagumi keindahan mutiara dan alam Pulau Lombok
Baca juga: UMKM binaan PLN NTB mengekspor mutiara ke Malaysia dan Arab Saudi
"Jadi kita mendorong pelaku usaha untuk datang ke Lombok, sehingga kehadiran investor dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar," ujarnya.
Menurutnya, KKP terus mendorong dilaksanakannya pameran-pameran mutiara khususnya oleh para pelaku UMKM di NTB, sehingga dengan banyaknya kegiatan dapat meningkatkan produksi dan kualitas mutiara di wilayah itu.
"Memang kegiatan yang dilaksanakan UMKM ini terbatas. Ini kita akan perbanyak, sehingga produk mutiara bisa terus terangkat," katanya.
Setibanya di lokasi, Iriana beserta rombongan mendapatkan penjelasan tentang budidaya mutiara oleh Kepala Balai Wawan Cahyono Ashuri. Setelah itu bersama rombongan menuju area panen mutiara laut.
Suasana penuh semangat terasa ketika para anggota Oase KIM, dengan dipandu para ahli, mencoba memanen beberapa butir mutiara dari tiram-tiram yang telah dibudidayakan dengan baik.
Selepas kegiatan panen, Iriana dan rombongan kemudian menuju stan UMKM dan produk Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Di sana, Ibu Negara melihat berbagai produk hasil kreativitas masyarakat setempat, mulai dari olahan makanan laut hingga kerajinan tangan berbahan dasar hasil laut.
Pada kesempatan tersebut, Iriana antusias berbincang dengan para pelaku UMKM dengan memberikan dorongan dan motivasi untuk terus berkarya dan memanfaatkan potensi laut Indonesia secara maksimal.
Kegiatan yang dilakukan Ibu Negara beserta anggota Oase KIM tersebut tidak hanya menunjukkan dukungan nyata pemerintah terhadap sektor perikanan dan kelautan, tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam memajukan ekonomi lokal.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Victor Gustaaf Manoppo mengatakan panen mutiara bersama Ibu Negara untuk meyakinkan banyak investor agar datang dan mengembangkan mutiara Lombok dan NTB.
Baca juga: Annisa Pohan mengagumi keindahan mutiara dan alam Pulau Lombok
Baca juga: UMKM binaan PLN NTB mengekspor mutiara ke Malaysia dan Arab Saudi
"Jadi kita mendorong pelaku usaha untuk datang ke Lombok, sehingga kehadiran investor dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar," ujarnya.
Menurutnya, KKP terus mendorong dilaksanakannya pameran-pameran mutiara khususnya oleh para pelaku UMKM di NTB, sehingga dengan banyaknya kegiatan dapat meningkatkan produksi dan kualitas mutiara di wilayah itu.
"Memang kegiatan yang dilaksanakan UMKM ini terbatas. Ini kita akan perbanyak, sehingga produk mutiara bisa terus terangkat," katanya.