Kota Bima (ANTARA) - Direktur RSUD Kota Bima dr. Fathurrahman mengakui kekurangan dokter spesialis kandungan.
"Hanya dua orang spesialis kandungan, satu PNS asal kota dan satu orang kontrak PNS asal kabupaten," ungkapnya kepada ANTARA, Minggu.
Dikatakannya, saat dokter spesialis di Bima masih sangat kurang dan pihak RSUD tetap berusaha untuk memenuhinya.
"Semoga ke depan ada tambahan dokter spesialis kandungan," terangnya.
Baca juga: Ibu Hamil di Kota Bima alami keguguran akibat dokter kandungan cuti
Terkait, peristiwa yang dialami ibu hamil inisial A (40) asal Kelurahan Tanjung yang menderita pendarahan hingga keguguran janinnya.
"Kami telah memberikan penanganan medis. Karena. Pasien sebelumnya datang dan sudah ditangani di puskesmas terdekat. Semalam kemudian baru datang ke RSUD," ungkapnya Fathurrahman.
"Kalau ke rumah sakit, ada dokter jaga dan bidan jaga 24 jam, dan akan di konsul ke dokter spesialis kandungan untuk penanganan selanjutnya," sambungnya.
Fathurrahman menjelaskan, pasien masuk IGD Ponek RSUD Kota Bima sekitar pukul 02.00 Wita. Selanjutnya, bidan yang bertugas malam itu melakukan pemeriksaan.
"Dari hasil pemeriksaan, tampak kantong kehamilan sudah berada di mulut vagina pasien," jelasnya.
Petugas medis mengambil tindakan lanjutan dengan melakukan pemeriksaan dalam (VT) sekitar pukul 02.05 Wita. Namun tidak ditemukan pembukaan, sehingga pasien langsung diobservasi serta dilakukan tindakan eksplorasi ringan.
"Poli kandungan masih tutup, sehingga pasien disarankan segera melakukan USG di tempat praktik dokter kandungan terdekat," ujarnya.
Baca juga: Rumah sakit di NTB banyak kekurangan dokter spesialis
Kemudian, sekitar pukul 02.30 Wita, pasien pulang dari rumah sakit. Menurut Fathurrahman, kondisi pasien saat itu sudah mengarah pada keguguran dan secara medis kemungkinan menyelamatkan janin sudah sangat kecil.
"Petugas juga mengingatkan kepada pasien, jika terjadi perdarahan aktif agar mendatangi puskesmas atau rumah sakit terdekat," klaimnya lagi.
Pada kesempatan itu, Fathurrahman membantah jika semua dokter kandungan mengambil cuti.
"Mereka cuti bergiliran dan hari ini sudah kembali yang cuti. Dan dokter spesialis tetap menerima konsul untuk tindakan selanjutnya untuk dirujuk ke RSUD Bima atau RSUD Dompu atau rumah sakit lain sesuai prosedur," tegasnya.
"Mereka biasanya sudah saling koordinasi sebelum mereka cuti untuk menjaga tetap tersedianya pelayanan selama libur," tutupnya.
Baca juga: Pasien di NTB mengharapkan daerah tambah dokter spesialis
Baca juga: RSUD Praya masih terkendala jumlah dokter spesialis
Baca juga: NTB masih kekurangan dokter spesialis