Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menghimpun 84 ekor hewan kurban yang akan dipotong pada Idul Adha 1445 Hijriah.
"Sebanyak 84 ekor hewan kurban tersebut terdiri atas 20 ekor sapi dan 64 ekor kambing," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Mataram Amir Wisuda di Mataram, Selasa.
Dia mengatakan jumlah hewan kurban yang dihimpun tersebut kemungkinan akan bertambah sebab 84 ekor hewan kurban itu baru dihimpun dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Mataram.
Untuk tambahannya, katanya, biasanya dari pihak swasta yang sudah diberi surat oleh Pemerintah Kota Mataram, antara lain Bank NTB Syariah, Pegadaian, PT Royal Properti, dan PT Amman Mineral.
"Untuk data jumlah akhir hewan kurban yang kita himpun, belum bisa kita pastikan sekarang," katanya.
Baca juga: Antisipasi PKM, Pemkot Mataram mulai turunkan tim kesehatan hewan kurban
Hewan kurban yang dihimpun tersebut, katanya, akan dibagikan ke masyarakat atau lembaga sosial melalui mekanisme yang sudah ada, yakni dengan mengajukan proposal atau permohonan bantuan hewan atau daging kurban.
Ia mengatakan pendistribusian dibagi menjadi dua jenis, yakni diberikan hewan kurban masih hidup dan dalam bentuk daging kurban yang sudah dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Majeluk, Kota Mataram.
"Pendistribusian hewan kurban hidup ini tergantung dari Pak Wali (Wali Kota Mataram), ke mana, jenis hewan kurban apa, dan berapa. Itu kebijakan kepala daerah," katanya.
Ia menjelaskan pengadaan kupon daging kurban akan diberikan juga kepada masyarakat atau lembaga sosial yang sudah mengajukan permohonan.
"Jika mereka tidak dapat hewan kurban hidup, kita akan berikan kupon untuk mengambil daging kurban di RPH. Untuk jumlah kupon juga belum bisa kami sampaikan karena tergantung jumlah yang dipotong," katanya.
Baca juga: Waspada!! Ditemukan sapi diduga mengidap PMK di Mataram
"Sebanyak 84 ekor hewan kurban tersebut terdiri atas 20 ekor sapi dan 64 ekor kambing," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Mataram Amir Wisuda di Mataram, Selasa.
Dia mengatakan jumlah hewan kurban yang dihimpun tersebut kemungkinan akan bertambah sebab 84 ekor hewan kurban itu baru dihimpun dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Mataram.
Untuk tambahannya, katanya, biasanya dari pihak swasta yang sudah diberi surat oleh Pemerintah Kota Mataram, antara lain Bank NTB Syariah, Pegadaian, PT Royal Properti, dan PT Amman Mineral.
"Untuk data jumlah akhir hewan kurban yang kita himpun, belum bisa kita pastikan sekarang," katanya.
Baca juga: Antisipasi PKM, Pemkot Mataram mulai turunkan tim kesehatan hewan kurban
Hewan kurban yang dihimpun tersebut, katanya, akan dibagikan ke masyarakat atau lembaga sosial melalui mekanisme yang sudah ada, yakni dengan mengajukan proposal atau permohonan bantuan hewan atau daging kurban.
Ia mengatakan pendistribusian dibagi menjadi dua jenis, yakni diberikan hewan kurban masih hidup dan dalam bentuk daging kurban yang sudah dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Majeluk, Kota Mataram.
"Pendistribusian hewan kurban hidup ini tergantung dari Pak Wali (Wali Kota Mataram), ke mana, jenis hewan kurban apa, dan berapa. Itu kebijakan kepala daerah," katanya.
Ia menjelaskan pengadaan kupon daging kurban akan diberikan juga kepada masyarakat atau lembaga sosial yang sudah mengajukan permohonan.
"Jika mereka tidak dapat hewan kurban hidup, kita akan berikan kupon untuk mengambil daging kurban di RPH. Untuk jumlah kupon juga belum bisa kami sampaikan karena tergantung jumlah yang dipotong," katanya.
Baca juga: Waspada!! Ditemukan sapi diduga mengidap PMK di Mataram