Jakarta (ANTARA) - Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani menyiapkan diri dengan menjaga mental dan pola pikir untuk babak kedua Sathio Group Australia Open 2024.

Hal itu disampaikan Putri usai mengalahkan wakil Vietnam Thi Anh Thu dua gim langsung 21-13, 21-12 di Quaycentre, Sydney, Australia, Rabu, untuk melangkah ke babak 16 besar.

"Alhamdullilah saya bisa bermain enjoy hari ini. Saya bermain nothing to lose. Saya tidak berpikir apa-apa dan hanya fokus ke pertandingan. Saya ingin setiap match bisa bermain baik saja," kata Putri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

"Untuk menghadapi pertandingan berikutnya, saya seperti biasa saja. Saya harus menjaga mental dan pola pikiran saja."

Hasil positif juga didapatkan wakil Indonesia di sektor ganda campuran Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata usai menundukkan wakil Australia Pramudya Kusumawardana/Nozomi Shimizu di babak 32 besar.

Meski kejar-kejaran angka terjadi sejak awal pertandingan, Jafar/Aisyah mampu menahan wakil tuan rumah dengan menang dua gim langsung untuk skor akhir 22-20, 21-19.

"Pertandingan hari ini cukup ketat, dari awal sampai akhir pun skornya mepet terus. Tentang permainan hari ini, saya masih belum terlalu nyaman karena saya sendiri juga masih banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Jafar.

"Untuk persiapan menghadapi pertandingan besok pastinya lawan juga lebih berat. Saya mau fokus saja untuk menghadapi pertandingan besok. Saya akan menonton video rekaman pertandingan lawan dulu. Apalagi pertandingan besok itu merupakan pertemuan pertama."

Selain Putri, tunggal putri Indonesia lainnya Komang Ayu Cahya Dewi juga berhasil melaju ke babak kedua turnamen BWF Super 500 tersebut. Komang Ayu bermain dominan mengalahkan wakil tuan rumah Victoria Tjonadi dua gim langsung 21-10, 21-12.

Namun, nasib berbeda terjadi pada wakil ganda campuran lainnya Rehan Naufal Kusuharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang harus kandas di Australia Open diadang wakil Malaysia Choong Hon Jian/Go Pei Kee dalam duel tiga gim 26-24, 17-21, 14-21.

 

Pewarta : Arindra Meodia
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024