Makkah (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai menimbang koper bawaan jamaah calon haji Indonesia yang akan mengawali kepulangan ke Tanah Air selepas puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Salah satu kloter yang mulai ditimbang adalah SOC 01 atau Embarkasi Solo 01. Kloter ini sudah sejak tanggal 12 Mei 2024 berada di Tanah Suci. Mereka direncanakan pulang ke Tanah Air pada tanggal 22 Juni 2024 usai menyelesaikan seluruh rangkaian haji.

"Batas maksimalnya 32 kilogram. Insya Allah sudah aman semua, tidak ada yang lebih," kata Ketua Kloter SOC 01, Munsiri, di Makkah, Kamis.

Di samping tidak kelebihan muatan, Munsiri juga mengimbau jamaah tidak membawa air Zamzam ke dalam koper. Sebab, tindakan ini bisa berbuah denda saat pemeriksaan di bandara.

Rencananya, kata Munsiri, Kloter SOC 01 akan pulang ke Tanah Air pada tanggal Sabtu (22/6) dari Bandara Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. Rombongan yang berjumlah 360 orang ini dijadwalkan tiba di Solo pada Minggu dini hari.

"Sebelumnya kami besok ke Arafah dulu. Terus Sabtu wukuf. Selanjutnya ke Muzdalifah dan Mina," ujarnya.

Kasubdit Layanan Kedatangan dan Kepulangan Jamaah, Noer Aliya Fitra, mengatakan fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama akan berlangsung mulai 22 Juni hingga 3 Juli 2024.

Baca juga: Petugas haji mengembalikan koper jamaah yang meninggal di Mekkah
Baca juga: Info PPIH: Jamaah calon haji Indonesia tak perlu urus koper sendiri

Ada tujuh kloter yang akan pulang pada 22 Juni 2024. Tujuh kelompok terbang yang akan dilakukan penimbangan koper bagasi lebih awal adalah kloter 1 sampai 5 Embarkasi Solo (SOC 01 - 05), kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ-01), dan kloter 1 Embarkasi Makassar (UPG-01).

Proses penimbangan koper bagasi berikutnya, kata Nafit, akan mulai dilakukan setelah puncak haji. Koper bagasi jamaah akan ditimbang dua hari sebelum jadwal keberangkatan dari hotel ke Bandara.


 

 

Pewarta : Asep Firmansyah/Sigid Kurniawan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024