Lombok Timur, NTB (ANTARA) - Bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Sitti Rohmi Djalilah mengklaim sudah mendapatkan restu dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk maju di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada 27 Nopember mendatang.
"Alhamdulillah, insya Allah PPP juga sudah bergabung," kata Ummi Rohmi di kediamannya di Lombok Timur, Senin.
Ia mengaku masuknya PPP dalam koalisi Rohmi-Firin, maka secara otomatis jumlah kursi di legislatif menjadi cukup, bahkan lebih.
"Jadi lengkap ya, kalau koalisi partai. Ada PDI Perjuangan, Perindo, dan PPP," ujarnya.
Baca juga: Rohmi sebut cagub di Pilkada NTB tambah banyak semakin bagus
Ummi Rohmi menegaskan meski secara partai koalisi sudah cukup, dirinya tidak akan menutup diri terhadap partai-partai lain yang ingin bergabung dan berjuang bersamanya di Pilkada NTB.
"Kalau di luar tiga partai itu nanti kita lihat progres-nya seperti apa. Karena segala kemungkinan (partai) masih ada," ucap Rohmi.
Untuk itu, Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023 ini, berharap semuanya dapat berjalan dengan lancar.
"Insya Allah lancar jaya," katanya.
Baca juga: Duet Zul-Rohmi akhirnya resmi berpisah di Pilkada NTB 2024
Diketahui Sitti RohminDjalilah atau sering disapa Ummi Rohmi sudah menyatakan diri akan maju sebagai bakal calon gubernur berpasangan dengan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Musyafirin sebagai bakal calon wakil gubernur.
Sebelumnya, Ketua DPW PPP NTB, Muzihir mengakui bahwa PPP cenderung mendekat ke pasangan Rohmi-Firin. Sebab, dari empat pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang disebut-disebut akan maju di Pilkada NTB, hanya baru pasangan Rohmi- Firin yang sudah membawa koalisi partai, yakni Perindo 3 kursi dan PDIP 4 kursi, sehingga bila PPP bergabung dengan 7 kursi yang dimiliki maka akan menjadi 14 kursi.
Baca juga: Zulkieflimansyah singgung nama Rohmi saat deklarasi maju Pilkada NTB
"Alhamdulillah, insya Allah PPP juga sudah bergabung," kata Ummi Rohmi di kediamannya di Lombok Timur, Senin.
Ia mengaku masuknya PPP dalam koalisi Rohmi-Firin, maka secara otomatis jumlah kursi di legislatif menjadi cukup, bahkan lebih.
"Jadi lengkap ya, kalau koalisi partai. Ada PDI Perjuangan, Perindo, dan PPP," ujarnya.
Baca juga: Rohmi sebut cagub di Pilkada NTB tambah banyak semakin bagus
Ummi Rohmi menegaskan meski secara partai koalisi sudah cukup, dirinya tidak akan menutup diri terhadap partai-partai lain yang ingin bergabung dan berjuang bersamanya di Pilkada NTB.
"Kalau di luar tiga partai itu nanti kita lihat progres-nya seperti apa. Karena segala kemungkinan (partai) masih ada," ucap Rohmi.
Untuk itu, Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023 ini, berharap semuanya dapat berjalan dengan lancar.
"Insya Allah lancar jaya," katanya.
Baca juga: Duet Zul-Rohmi akhirnya resmi berpisah di Pilkada NTB 2024
Diketahui Sitti RohminDjalilah atau sering disapa Ummi Rohmi sudah menyatakan diri akan maju sebagai bakal calon gubernur berpasangan dengan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Musyafirin sebagai bakal calon wakil gubernur.
Sebelumnya, Ketua DPW PPP NTB, Muzihir mengakui bahwa PPP cenderung mendekat ke pasangan Rohmi-Firin. Sebab, dari empat pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang disebut-disebut akan maju di Pilkada NTB, hanya baru pasangan Rohmi- Firin yang sudah membawa koalisi partai, yakni Perindo 3 kursi dan PDIP 4 kursi, sehingga bila PPP bergabung dengan 7 kursi yang dimiliki maka akan menjadi 14 kursi.
Baca juga: Zulkieflimansyah singgung nama Rohmi saat deklarasi maju Pilkada NTB