Jakarta (ANTARA) - Gelandang Ze Valente menjadi pemain asing pertama yang dipertahankan oleh Persik Kediri untuk mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2024/25. Dikutip dari laman resmi klub, Rabu, pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide menjelaskan keputusan ini diambil setelah melalui beberapa pertimbangan.
"Regulasi pemain asing memang mengalami perubahan, tetapi kami tetap harus berhitung dan merekrut pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim ke depannya," ungkap Rospide.
"Jika melihat performa Ze Valente bersama tim sejak bergabung di paruh musim lalu, kehadirannya cukup memberikan warna berbeda dan bisa mengangkat tim," sambungnya.
Sejak didatangkan dari Persebaya di bursa transfer paruh musim lalu, Ze Valente memang nyaris tidak tergantikan perannya di lini tengah dan mampu bermain bersama dengan pemain lainnnya. Pemain berkebangsaan Portugal itu pun berhasil menyumbangkan 1 gol dan 4 assist bersama Persik Kediri sepanjang paruh musim kedua kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/24.
Mengenai persiapan Skuad Macan Putih dalam persiapan menyambut musim 2024/25, Rospide mengatakan jika Persik Kediri terus berbenah jelang latihan perdana pada awal Juli mendatang.
Baca juga: Asisten pelatih Ansyari Lubis siap bantu pelatih anyar PSS Sleman
Baca juga: Penjaga gawang Fitrul sampaikan salam perpisahan tinggalkan Persib
Baca juga: Asisten pelatih Ansyari Lubis siap bantu pelatih anyar PSS Sleman
Baca juga: Penjaga gawang Fitrul sampaikan salam perpisahan tinggalkan Persib
"Persiapan tim terus berjalan hingga saat ini, kami berharap seluruh pemain sudah dapat berkumpul saat memulai latihan perdana awal Juli nanti, baik pemain yang sudah bergabung sejak musim lalu ataupun baru di musim ini," pungkasnya.
Sebelumnya Persik sudah memastikan mengamankan tujuh pemain asli Kediri yaitu Faris Aditama, Yusuf Meilana, Ady Eko Jayanti, Bayu Otto, Vava Mario, Muhammad Khanafi dan Eko Saputro. Sementara itu, Persik Kediri juga telah melepas tujuh pemainnya yaitu Renan Silva, Anderson Nascimento, Simen Lyngbo, Flavio Silva, Irfan Bachdim, Miftahul Hamdi, dan Hari Nasution.