Mataram (ANTARA) - Bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Sukiman Azmy menepis bahwa dirinya berpisah jalan dengan rekan duetnya bakal calon gubernur yang saat ini masih menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi atau GASMAN untuk maju di Pilkada NTB 2024.
"Komunikasi saya dengan Miq Gita (sapaan akrab Lalu Gita) makin intensif dan tetap terjaga," ujarnya di Mataram, Kamis.
Mantan Bupati Lombok Timur ini mengaku tidak mengetahui sama sekali dibalik munculnya flyer dirinya yang akan berduet dengan Eks Dubes RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal dengan 'tagline' BERIMAN (Bersama Iqbal-Sukiman).
"Yang pertama, saya tidak tahu siapa yang membuat 'flyer' itu. Tidak pernah konfirmasi, tidak pernah izin sehingga saya tidak bisa membuat pernyataan apapun tentang itu, karena saya tidak tahu siapa yang membuatnya," kata Sukiman.
Baca juga: Duet Gita-Sukiman tak berubah hingga pendaftaran Pilkada NTB
Sejauh ini, kata Sukiman, pembicaraannya dengan Miq Gita bersama tim 'GASMAN' telah jauh. Termasuk melakukan finalisasi terhadap dukungan sejumlah partai politik pengusung.
Sukiman mengaku masih merahasiakan partai-partai mana saja yang akan pihaknya kunci sebagai pengusung. Namun, ia menggarisbawahi, pihaknya telah menemukan 'chemistry' dengan Lalu Gita untuk bersama-sama maju di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2024.
"Komitmen berpasangan dengan Miq Gita sejak awal dan sampai saat ini belum pernah ada hal-hal yang dikhawatirkan. Artinya, kita tetap seiring sejalan seayun langkah dalam upaya mencari partai pengusung dan sosialisasi dalam rangka mengenalkan pasangan ini. Tidak pernah ada niatan secara pribadi untuk berpisah dengan Miq Gita dengan 'GASMAN' ini sebagaimana yang kita sepakati bersama," bebernya.
Baca juga: Duet Pj Gubernur NTB-Bupati Lombok Timur maju Pilkada 2024 mengerucut
Sukiman menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menginformasikan kepada publik terkait sejumlah parpol pengusung. Sukiman mengaku, paket GASMAN mantap maju di Pilkada NTB 2024.
"Tentu ikhtiar ini masih kita lanjutkan bersama-sama dengan tim yang sudah kita bentuk. Tidak pernah kita berselisih jalan, tidak pernah saling meninggalkan satu dengan yang lain. Alhamdulillah masih komit, GASMAN segera akan gasspol," katanya.
Sebelumnya Lalu Gita Ariadi juga menepis anggapan bahwa dirinya sulit memperoleh tiket partai politik untuk maju di Pilkada NTB 2024. Anggapan tersebut muncul seusai dinamika Pilkada NTB 2024 mengarah kepada simulasi tiga pasangan calon tanpa Lalu Gita.
Baca juga: Pj Gubernur NTB desak Parpol segera umumkan bakal calon kepala daerah
Menurutnya, upaya dirinya merebut tiket Pilkada NTB 2024 masih 'on the track'.
"Insya Allah semua berproses," kata Lalu Gita.
Sekda NTB itu menerangkan Pilkada serentak 2024 adalah hal baru dalam rezim elektasi di Indonesia. Jaraknya juga tidak lama seusai perhelatan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg). Termasuk juga, dalam tahapan pilkada, akan ada pergantian rezim di level pemerintah pusat.
"Artinya satu dengan yang lain masih saling menunggu. Banyak sekali faktor. Kami tidak boleh pesimistis. Kami berani maju melaju karena kami ada semangat. Semua yang sudah kami jajaki pintu masuk ada respons yang baik, kan belum ada yang final dapat rekomendasi B1KWK dari parpol, dinamika terus terjadi. Meskipun sudah deklarasi kan belum ada jaminan juga," katanya.
Baca juga: Maju Pilkada, Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi diganti MayjenTNI (Purn) Hasanuddin
"Komunikasi saya dengan Miq Gita (sapaan akrab Lalu Gita) makin intensif dan tetap terjaga," ujarnya di Mataram, Kamis.
Mantan Bupati Lombok Timur ini mengaku tidak mengetahui sama sekali dibalik munculnya flyer dirinya yang akan berduet dengan Eks Dubes RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal dengan 'tagline' BERIMAN (Bersama Iqbal-Sukiman).
"Yang pertama, saya tidak tahu siapa yang membuat 'flyer' itu. Tidak pernah konfirmasi, tidak pernah izin sehingga saya tidak bisa membuat pernyataan apapun tentang itu, karena saya tidak tahu siapa yang membuatnya," kata Sukiman.
Baca juga: Duet Gita-Sukiman tak berubah hingga pendaftaran Pilkada NTB
Sejauh ini, kata Sukiman, pembicaraannya dengan Miq Gita bersama tim 'GASMAN' telah jauh. Termasuk melakukan finalisasi terhadap dukungan sejumlah partai politik pengusung.
Sukiman mengaku masih merahasiakan partai-partai mana saja yang akan pihaknya kunci sebagai pengusung. Namun, ia menggarisbawahi, pihaknya telah menemukan 'chemistry' dengan Lalu Gita untuk bersama-sama maju di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2024.
"Komitmen berpasangan dengan Miq Gita sejak awal dan sampai saat ini belum pernah ada hal-hal yang dikhawatirkan. Artinya, kita tetap seiring sejalan seayun langkah dalam upaya mencari partai pengusung dan sosialisasi dalam rangka mengenalkan pasangan ini. Tidak pernah ada niatan secara pribadi untuk berpisah dengan Miq Gita dengan 'GASMAN' ini sebagaimana yang kita sepakati bersama," bebernya.
Baca juga: Duet Pj Gubernur NTB-Bupati Lombok Timur maju Pilkada 2024 mengerucut
Sukiman menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menginformasikan kepada publik terkait sejumlah parpol pengusung. Sukiman mengaku, paket GASMAN mantap maju di Pilkada NTB 2024.
"Tentu ikhtiar ini masih kita lanjutkan bersama-sama dengan tim yang sudah kita bentuk. Tidak pernah kita berselisih jalan, tidak pernah saling meninggalkan satu dengan yang lain. Alhamdulillah masih komit, GASMAN segera akan gasspol," katanya.
Sebelumnya Lalu Gita Ariadi juga menepis anggapan bahwa dirinya sulit memperoleh tiket partai politik untuk maju di Pilkada NTB 2024. Anggapan tersebut muncul seusai dinamika Pilkada NTB 2024 mengarah kepada simulasi tiga pasangan calon tanpa Lalu Gita.
Baca juga: Pj Gubernur NTB desak Parpol segera umumkan bakal calon kepala daerah
Menurutnya, upaya dirinya merebut tiket Pilkada NTB 2024 masih 'on the track'.
"Insya Allah semua berproses," kata Lalu Gita.
Sekda NTB itu menerangkan Pilkada serentak 2024 adalah hal baru dalam rezim elektasi di Indonesia. Jaraknya juga tidak lama seusai perhelatan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg). Termasuk juga, dalam tahapan pilkada, akan ada pergantian rezim di level pemerintah pusat.
"Artinya satu dengan yang lain masih saling menunggu. Banyak sekali faktor. Kami tidak boleh pesimistis. Kami berani maju melaju karena kami ada semangat. Semua yang sudah kami jajaki pintu masuk ada respons yang baik, kan belum ada yang final dapat rekomendasi B1KWK dari parpol, dinamika terus terjadi. Meskipun sudah deklarasi kan belum ada jaminan juga," katanya.
Baca juga: Maju Pilkada, Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi diganti MayjenTNI (Purn) Hasanuddin