Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Djohan Sjamsu mengukuhkan 57 tenaga pendidik menjadi guru penggerak, setelah mereka mengikuti pendidikan dan pelatihan.
"Adanya para guru penggerak, kami memberikan kepercayaan kepada bapak ibu guru untuk membangun sumber daya manusia di Lombok Utara," kata Djohan Sjamsu pada acara pengukuhan di Lombok Utara, Senin.
Dia menjelaskan, dengan telah dikukuhkannya para guru penggerak maka bisa bersungguh-sungguh dalam menjalankan amanah yang di berikan oleh pemerintah, memberikan pendidikan terbaik kepada para anak-anak Indonesia khususnya anak Lombok Utara.
"Teruslah berinovasi, kembangkan segala potensi yang di miliki dalam rangka untuk memajukan daerah ke depan," katanya.
Baca juga: Wakil Bupati Lombok Tengah mengukuhkan komunitas guru penggerak
Sementara itu, Plt Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi NTB Shanti Ambarukmi menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Lombok Utara yang telah memberikan ruang kepada para guru dan tenaga pendidik dalam rangka memajukan pendidikan.
"Kami di Balai Guru terus berikhtiar untuk tetap mengukuhkan para guru penggerak dari tahun ke tahun di seluruh Indonesia,” katanya
Komitmen sebagai upaya menyiapkan para guru penggerak, menjadi tulang punggung dunia pendidikan di seluruh Indonesia termasuk di Lombok Utara.
"Harapan kami para guru terus berkarya serta tetap memperdayakan semua ekosistem pendorong dunia pendidikan," katanya.
Sebelumnya Kadis Dikbudpora Lombok Utara Adenan mengatakan bahwa dunia pendidikan di Lombok Utara mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.
"Melalui pengukuhan guru penggerak sebagai tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, serta meningkatkan kompetensi para guru," katanya.
Baca juga: 74 guru di Lombok Tengah lulus menjadi guru penggerak
Baca juga: 180 tenaga pendidik di Lombok Tengah mengikuti Program Guru Penggerak
Baca juga: Bupati Lombok Tengah mendukung pelaksanaan Program Guru Penggerak