Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), siap mendukung kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan sasaran usia anak 0-7 tahun 11 bulan 29 hari.
Kepala Disdik Kota Mataram Yusuf Zain di Mataram, Kamis, mengatakan pada prinsipnya semua sekolah sudah siap mendukung baik tingkat PAUD, TK, maupun SD.
"Kita siap mendukung menyukseskan pelaksanaan PIN Polio melalui sekolah," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar siap mendukung program nasional sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan.
"Imunisasi polio ini diberikan dalam bentuk tetes, jadi kami rasa tidak ada masalah dalam pelaksanaannya. Beda dengan imunisasi dengan sistem injeksi," katanya.
Baca juga: Mataram targetkan cakupan imunisasi polio capai 95 persen
Data Dinkes Kota Mataram mencatat, jumlah sasaran PIN Polio di Kota Mataram sebanyak 62.023 anak dan ditargetkan bisa mencapai 95 persen.
Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan sebelumnya mengatakan beberapa kendala untuk mencapai target 100 persen dalam pelaksanaan imunisasi polio antara lain, karena ada orang tua yang anaknya tidak mau diimunisasi, misalnya karena faham tertentu. Selain itu ada juga yang mungkin belum sempat datang ke fasilitas yang sudah disiapkan sesuai jadwal yang ditetapkan.
"Karena itulah kita upayakan dengan sweeping ke target sasaran, tiga hari setelah jadwal yang ditetapkan," katanya.
Baca juga: NTB perkuat sosialisasi imunisasi polio bagi anak
Pelaksanaan PIN Polio dosis pertama dijadwalkan 23-29 Juli dan dosis kedua 6-12 Agustus 2024.
Sementara untuk menghindari adanya penolakan, lanjut Emirald, pihak sudah melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat, termasuk di kalangan pendidikan.
"Kami juga melibatkan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Dinkes Kota Mataram melalui program road to PAUD sosialisasi kepada target sasaran," katanya.
Dikatakan, imunisasi polio merupakan salah satu jenis imunisasi yang harus diberikan untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan bisa berujung pada kematian.
"Sampai sekarang belum ada obat untuk penyakit polio ini," katanya.
Baca juga: Sebanyak 151.608 anak di Lombok Tengah jadi target PIN Polio 2024
Kepala Disdik Kota Mataram Yusuf Zain di Mataram, Kamis, mengatakan pada prinsipnya semua sekolah sudah siap mendukung baik tingkat PAUD, TK, maupun SD.
"Kita siap mendukung menyukseskan pelaksanaan PIN Polio melalui sekolah," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar siap mendukung program nasional sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan.
"Imunisasi polio ini diberikan dalam bentuk tetes, jadi kami rasa tidak ada masalah dalam pelaksanaannya. Beda dengan imunisasi dengan sistem injeksi," katanya.
Baca juga: Mataram targetkan cakupan imunisasi polio capai 95 persen
Data Dinkes Kota Mataram mencatat, jumlah sasaran PIN Polio di Kota Mataram sebanyak 62.023 anak dan ditargetkan bisa mencapai 95 persen.
Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan sebelumnya mengatakan beberapa kendala untuk mencapai target 100 persen dalam pelaksanaan imunisasi polio antara lain, karena ada orang tua yang anaknya tidak mau diimunisasi, misalnya karena faham tertentu. Selain itu ada juga yang mungkin belum sempat datang ke fasilitas yang sudah disiapkan sesuai jadwal yang ditetapkan.
"Karena itulah kita upayakan dengan sweeping ke target sasaran, tiga hari setelah jadwal yang ditetapkan," katanya.
Baca juga: NTB perkuat sosialisasi imunisasi polio bagi anak
Pelaksanaan PIN Polio dosis pertama dijadwalkan 23-29 Juli dan dosis kedua 6-12 Agustus 2024.
Sementara untuk menghindari adanya penolakan, lanjut Emirald, pihak sudah melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat, termasuk di kalangan pendidikan.
"Kami juga melibatkan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Dinkes Kota Mataram melalui program road to PAUD sosialisasi kepada target sasaran," katanya.
Dikatakan, imunisasi polio merupakan salah satu jenis imunisasi yang harus diberikan untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan bisa berujung pada kematian.
"Sampai sekarang belum ada obat untuk penyakit polio ini," katanya.
Baca juga: Sebanyak 151.608 anak di Lombok Tengah jadi target PIN Polio 2024