Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai rencana pembukaan Kantor Konsulat Jenderal Rusia di Denpasar, Bali, merupakan hal yang positif.
 
"Saya pikir satu hal yang positif," ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Senin.
 
Lewat pembukaan Kantor Konjen yang berorientasi pada masyarakat (people to people) dapat mempermudah layanan bagi wisatawan dari negara tersebut serta sebagai bentuk perlindungan bagi warga negara Rusia yang tengah berwisata di Bali.
 
Selain itu, dari sisi Pemerintah Indonesia pun mendapatkan manfaat yakni mempermudah jalinan komunikasi bila terjadi sesuatu dengan turis asal Rusia.
 
"Lebih mudah untuk kita mengomunikasikannya karena ada perwakilan resmi negaranya," tambah Nia.
 
Kehadiran kantor konjen, tambah dia, juga diharapkan mampu menertibkan hal-hal yang tidak sesuai serta meningkatkan perekonomian dalam negeri karena kehadiran kantor resmi perwakilan Rusia.

Baca juga: Konjen RI mengajak pebisnis Cape Town gunakan peluang bisnis
Baca juga: KJRI Cape Town beri penyuluhan pelindungan ABK WNI
Diketahui, Pemerintah Federasi Rusia mengumumkan rencana pembukaan Kantor Konjen Rusia lewat laman instagram Russian Embassy in Indonesia di Bali.
 
Berdasarkan unggahan tersebut, pembukaan kantor Konjen akan menggunakan anggaran yang berasal dari Kementerian Luar Negeri Rusia. Adapun rencana pembukaan konjen ini ada setelah sebelumnya salah satu kawasan di Bali yakni Canggu mendapat predikat Little Moscow di peta digital.
 

 

Pewarta : Sinta Ambarwati
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024