Jakarta (ANTARA) - Atase Pertahanan China di Indonesia Kolonel Senior Xu Sheng mengatakan bahwa dalam darah Tionghoa tidak ada gen yang mengagresi negara lain dan merajai dunia.
"Rakyat China mencintai perdamaian, mendambakan perdamaian dan sangat memahami bencana dan penderitaan yang diakibatkan oleh perang," kata Xu pada acara peringatan 97 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di Jakarta, Senin malam.
Xu menjelaskan bahwa modernisasi ala China adalah modernisasi yang menempuh jalan pembangunan damai.
China secara teguh akan menjalankan kebijakan diplomasi damai yang independen dan mandiri serta berkomitmen mengembangkan hubungan kerja sama yang bersahabat dengan negara-negara lain berdasarkan lima prinsip hidup berdampingan secara damai, mendorong dan melaksanakan inisiatif pembangunan global, inisiatif keamanan global serta inisiatif peradaban global, katanya.
Lebih lanjut Xu mengatakan bahwa China secara teguh juga akan menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.
"Keamanan sebuah negara tidak bisa dibangun di atas ketidakstabilan dan ketidakamanan negara lain. Yang didatangkan dari perkembangan dan penguatan tentara Tiongkok bagi dunia bukan ancaman dan tantangan, melainkan keamanan dan peluang," katanya.
Baca juga: PM Italia datang ke Beijing pasca keluar dari Belt
Baca juga: Langkah tim panahan putri Indonesia ditahan oleh China
Xu menambahkan bahwa perkembangan dan penguatan tentara China tidak hanya memberikan jaminan yang lebih kuat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan pemeliharaan perdamaian, namun juga menyediakan produk keamanan publik bagi masyarakat internasional yang lebih banyak.
Saat ini China merupakan negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengirim personel dan pasukan penjaga perdamaian terbanyak sekaligus kontibutor terbesar kedua dana pemeliharaan perdamaian di PBB.
"Rakyat China mencintai perdamaian, mendambakan perdamaian dan sangat memahami bencana dan penderitaan yang diakibatkan oleh perang," kata Xu pada acara peringatan 97 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di Jakarta, Senin malam.
Xu menjelaskan bahwa modernisasi ala China adalah modernisasi yang menempuh jalan pembangunan damai.
China secara teguh akan menjalankan kebijakan diplomasi damai yang independen dan mandiri serta berkomitmen mengembangkan hubungan kerja sama yang bersahabat dengan negara-negara lain berdasarkan lima prinsip hidup berdampingan secara damai, mendorong dan melaksanakan inisiatif pembangunan global, inisiatif keamanan global serta inisiatif peradaban global, katanya.
Lebih lanjut Xu mengatakan bahwa China secara teguh juga akan menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.
"Keamanan sebuah negara tidak bisa dibangun di atas ketidakstabilan dan ketidakamanan negara lain. Yang didatangkan dari perkembangan dan penguatan tentara Tiongkok bagi dunia bukan ancaman dan tantangan, melainkan keamanan dan peluang," katanya.
Baca juga: PM Italia datang ke Beijing pasca keluar dari Belt
Baca juga: Langkah tim panahan putri Indonesia ditahan oleh China
Xu menambahkan bahwa perkembangan dan penguatan tentara China tidak hanya memberikan jaminan yang lebih kuat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan pemeliharaan perdamaian, namun juga menyediakan produk keamanan publik bagi masyarakat internasional yang lebih banyak.
Saat ini China merupakan negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengirim personel dan pasukan penjaga perdamaian terbanyak sekaligus kontibutor terbesar kedua dana pemeliharaan perdamaian di PBB.