Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Sumbawa Barat menjalin kerja sama percepatan pengembangan sektor pariwisata di kedua daerah tersebut.
Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Utara melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Senin, menyebutkan Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH melakukan kunjungan kerja dan sekaligus melakukan penandatanganan MoU kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat di sektor pariwisata.
Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syarifuddin ST ketika menerima kunjungan Bupati Lombok Utara dan rombongan menganggap pertemuan itu peristiwa besar, karena ada lompatan terobosan dari aspek pariwisata.
"Kita memiliki alam yang tidak jauh berbeda, namun Lombok Utara memiliki pariwisata yang sudah mendunia. Kita perlu belajar dari pariwisata Lombok Utara, termasuk soal pertaniannya," katanya.
Sementara itu Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH menyatakan apa yang telah disampaikan Wakil Bupati Sumbawa Barat menambah semangat untuk belajar mengenai banyak hal.
Dia mengatakan dalam pengguanaan APBD ditekankan pada dua hal yaitu pendapatan dan pelayanan.
"Pada awal pemerintahan, Kabupaten Lombok Utara hanya memiliki PAD Rp6 milyar hingga 12 milyar, tahun depan ditargetkan PAD menjadi Rp200 milyar, pendapatan dari sektor pariwisata menjadi posisi utama," kata Najmul Akhyar.
Satu hari, kata dia, Lombok Utara, kedatangan 2.000 hingga 2.500 orang wisatawan dan saat ini pihaknya sedang proses membangun dermaga di wilayah barat gili sebagai bentuk layanan publik.
Ia mengatakan demikian pula dalam mencapai kemajuan pariwisata dengan cara subsidi dan peningkatan layanan.
"Adapun kelanjutan dari pertemuan, ke depan kita ingin mengajak para pengusaha hotel dengan pengelola fastboat," katanya.
Bupati Lombok Utara DR H Najmul Akhyar SH MH bersama rombongan berfoto bersama Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Syaifudin DT usai penadantanganan MoU bidang kepariwisataan. Foto Jnr/Humas dan Protokol Setda KLU
Untuk sektor pertanian, katanya, kerja sama telah dibuat dengan Massey University dengan membina para petani dari padi ke hortikultura. Saat ini pengusaha banyak beralih ke pertanian yang ada di Lombok Utara.
"Kami juga memfasilitasi PHRI dengan peternak telur, di gili saja konsumsi mencapai 2.500 butir telur per hari. Saat ini kami mengharuskan para pengusaha membeli telur ke peternak Lombok Utara," ujarnya.
Usai penandatanganan MoU di bidang pariwisata antara Pemkab Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Sumbawa Barat dilanjutkan dengan pertemuan dengan para pegiat UMKM yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat.
Pada acara tersebut, Bupati Lombok Utara didampingi Asisten II Hermanto SP, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Sinar Wugiyarno SH, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata H Muhammad SPd , Kadis Tenaga Kerja Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu Veridi Edi Kusuma SE, beserta perwakilan OPD lainnya.(*)
Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Utara melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Senin, menyebutkan Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH melakukan kunjungan kerja dan sekaligus melakukan penandatanganan MoU kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat di sektor pariwisata.
Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syarifuddin ST ketika menerima kunjungan Bupati Lombok Utara dan rombongan menganggap pertemuan itu peristiwa besar, karena ada lompatan terobosan dari aspek pariwisata.
"Kita memiliki alam yang tidak jauh berbeda, namun Lombok Utara memiliki pariwisata yang sudah mendunia. Kita perlu belajar dari pariwisata Lombok Utara, termasuk soal pertaniannya," katanya.
Sementara itu Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH menyatakan apa yang telah disampaikan Wakil Bupati Sumbawa Barat menambah semangat untuk belajar mengenai banyak hal.
Dia mengatakan dalam pengguanaan APBD ditekankan pada dua hal yaitu pendapatan dan pelayanan.
"Pada awal pemerintahan, Kabupaten Lombok Utara hanya memiliki PAD Rp6 milyar hingga 12 milyar, tahun depan ditargetkan PAD menjadi Rp200 milyar, pendapatan dari sektor pariwisata menjadi posisi utama," kata Najmul Akhyar.
Satu hari, kata dia, Lombok Utara, kedatangan 2.000 hingga 2.500 orang wisatawan dan saat ini pihaknya sedang proses membangun dermaga di wilayah barat gili sebagai bentuk layanan publik.
Ia mengatakan demikian pula dalam mencapai kemajuan pariwisata dengan cara subsidi dan peningkatan layanan.
"Adapun kelanjutan dari pertemuan, ke depan kita ingin mengajak para pengusaha hotel dengan pengelola fastboat," katanya.
"Kami juga memfasilitasi PHRI dengan peternak telur, di gili saja konsumsi mencapai 2.500 butir telur per hari. Saat ini kami mengharuskan para pengusaha membeli telur ke peternak Lombok Utara," ujarnya.
Usai penandatanganan MoU di bidang pariwisata antara Pemkab Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Sumbawa Barat dilanjutkan dengan pertemuan dengan para pegiat UMKM yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat.
Pada acara tersebut, Bupati Lombok Utara didampingi Asisten II Hermanto SP, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Sinar Wugiyarno SH, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata H Muhammad SPd , Kadis Tenaga Kerja Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu Veridi Edi Kusuma SE, beserta perwakilan OPD lainnya.(*)