Mataram (Antaranews NTB) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) menemukan satu dari dua warga yang tenggelam di Pantai Tanjung Bloam, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa (1/5).
Korban yang ditemukan meninggal dunia atas nama Robo Ali (14). Warga asal Bagek Bontong Lendang Keseo, Desa Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian pertama pada Rabu, sekitar pukul 08.00 WITA.
Sementara ayah korban bernama Sahban (60), belum berhasil ditemukan meskipun sudah dilakukan upaya pencarian oleh Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, dengan menyisir perairan laut menggunakan kapal cepat.
"Korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka. Sedangkan satu orang korban lagi masih dalam proses pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan Mataram, I Nyoman Sidakarya.
Ia mengatakan upaya pencarian juga melibatkan potensi SAR, terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Timur, anggota babinsa di Desa Sekaroh, anggota Polsek Jerowaru, dan masyarakat setempat.
Pencarian korban dilakukan di sekitar perairan laut lokasi kejadian pertama. Tim SAR Pos Kayangan yang diterjunkan menyisir perairan laut mulai Selasa (1/5), atau beberapa saat setelah ada laporan dua warga tenggelam.
"Pada hari pertama pencarian, kami hanya menemukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan korban atas nama Sahban, belum berhasil ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan esok hari," ujarnya.
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut bermula ketika kedua korban berangkat menggunakan dua unit sepeda motor dari rumah menuju tempat kejadian untuk memancing pada Senin (30/4), sekitar pukul 14.00 WITA. Mereka bersama dengan Dori (14), dan Bayu (14), yang juga berasal dari desa yang sama.
Keempat warga tersebut sempat menginap di pinggir Pantai Tanjung Bloam, usai memancing ikan. Selanjutnya, pada Selasa (1/5) sekitar pukul 08.30 WITA, kedua korban bersama dua warga lainnya berangkat pulang dengan menyeberangi perairan laut.
Posisi korban berada di belakang saksi dengan jarak lima meter. Tiba-tiba saksi mendengar korban (Robo Ali) memanggil ayahnya (Sahban) untuk meminta pertolongan, sebelum akhirnya tenggelam ke dalam laut setelah digulung ombak.
Melihat kejadian tersebut, Sahban berusaha menolong anaknya, namun ikut tergulung ombak.
Dori dan Bayu, yang melihat kejadian tidak mampu berbuat banyak. Mereka kemudian mencari bantuan sambil menghubungi keluarga korban. (*)
Korban yang ditemukan meninggal dunia atas nama Robo Ali (14). Warga asal Bagek Bontong Lendang Keseo, Desa Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian pertama pada Rabu, sekitar pukul 08.00 WITA.
Sementara ayah korban bernama Sahban (60), belum berhasil ditemukan meskipun sudah dilakukan upaya pencarian oleh Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, dengan menyisir perairan laut menggunakan kapal cepat.
"Korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka. Sedangkan satu orang korban lagi masih dalam proses pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Penyelamatan Mataram, I Nyoman Sidakarya.
Ia mengatakan upaya pencarian juga melibatkan potensi SAR, terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Timur, anggota babinsa di Desa Sekaroh, anggota Polsek Jerowaru, dan masyarakat setempat.
Pencarian korban dilakukan di sekitar perairan laut lokasi kejadian pertama. Tim SAR Pos Kayangan yang diterjunkan menyisir perairan laut mulai Selasa (1/5), atau beberapa saat setelah ada laporan dua warga tenggelam.
"Pada hari pertama pencarian, kami hanya menemukan satu korban dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan korban atas nama Sahban, belum berhasil ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan esok hari," ujarnya.
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut bermula ketika kedua korban berangkat menggunakan dua unit sepeda motor dari rumah menuju tempat kejadian untuk memancing pada Senin (30/4), sekitar pukul 14.00 WITA. Mereka bersama dengan Dori (14), dan Bayu (14), yang juga berasal dari desa yang sama.
Keempat warga tersebut sempat menginap di pinggir Pantai Tanjung Bloam, usai memancing ikan. Selanjutnya, pada Selasa (1/5) sekitar pukul 08.30 WITA, kedua korban bersama dua warga lainnya berangkat pulang dengan menyeberangi perairan laut.
Posisi korban berada di belakang saksi dengan jarak lima meter. Tiba-tiba saksi mendengar korban (Robo Ali) memanggil ayahnya (Sahban) untuk meminta pertolongan, sebelum akhirnya tenggelam ke dalam laut setelah digulung ombak.
Melihat kejadian tersebut, Sahban berusaha menolong anaknya, namun ikut tergulung ombak.
Dori dan Bayu, yang melihat kejadian tidak mampu berbuat banyak. Mereka kemudian mencari bantuan sambil menghubungi keluarga korban. (*)