Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat Hassanudin mengajak warga segera mendaftarkan kendaraannya untuk mendapatkan QR Code bagi pengguna kendaraan roda empat yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite.
"Saya Hassanudin, Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat mengajak masyarakat NTB utamanya kendaraan roda 4 pengguna pertalite Subsidi untuk mendaftarkan kendaraannya melalui website subsiditepat.mypertamina.id," kata Hassanudin pada kegiatan audiensi Pertamina di Mataram.
Ia mengatakan hal itu untuk mendukung program pemerintah menyalurkan BBM bersubsidi agar tepat sasaran.
"Pemerintah Provinsi NTB mendukung pelaksanaan subsidi tepat pertalite agar konsumen yang berhak mendapatkan subsidi dilindungi dan mendapatkan kepastian serta bertanggung jawab dalam menggunakan BBM dengan anggaran negara di dalamnya," ujar Hassanudin.
Baca juga: Tercatat 37.530 kendaraan terdaftar Program Solar Bersubsidi di NTB
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Aji Anom Purwasakti mengatakan, untuk melanjutkan keberhasilan pelaksanaan program QR code biosolar yang telah dilakukan secara merata, dalam upaya memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran dan tepat kuota, Pertamina Patra Niaga saat ini melanjutkan perluasan proses pendataan transaksi pengguna pertalite berbasis QR.
Penerapan full QR tersebut akan dilakukan secara bertahap dan saat ini dalam tahap sosialisasi dan pendaftaran registran.
"Masyarakat silahkan mendaftar secara online dan jika terkendala, dapat menghubungi call center kami (135) atau datang mengunjungi helpdesk di SPBU yang tersedia," kata Aji Anom, saat melaksanakan audiensi dengan Pj Gubernur NTB.
Lebih lanjut, Aji Anom menambahkan bahwa saat ini proses yang berjalan adalah tahapan sosialisasi dan pendaftaran. Program subsidi tepat pertalite ini bertujuan untuk melindungi konsumen yang berhak.
Baca juga: Sebanyak 5.800 pemilik kendaraan di NTB daftar program subsidi BBM
Dukungan dari Pemerintah Provinsi NTB, menunjukkan komitmen pemerintah daerah ikut mengawasi dan mensukseskan program subsidi tepat agar peruntukan BBM subsidi lebih tepat sasaran kepada masyarakat.
"Dengan adanya data yang akurat tentang pengguna bahan bakar bersubsidi, pemerintah daerah dapat mengalokasikan penyaluran BBM subsidi secara tepat sasaran," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Area Manager Comm., Rel. & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, saat ini pendaftaran program subsidi tepat masih terus dibuka.
"Konsumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan di-upload melalui website yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto Kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR," katanya.
Saat ini, jumlah pendaftar kendaraan roda empat untuk program subsidi tepat pertalite tercatat sudah sekitar 26.000 kendaraan di NTB.
"Progres ini akan terus bertambah, seiring dengan perluasan pendataan QR code pertalite yang akan dilakukan secara bertahap," ucapnya.
Untuk diketahui, sesuai Kepmen ESDM No. 37.K/HK.02/MEM.M/2022 Pertalite ditetapkan sebagai BBM Penugasan oleh Pemerintah. Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme penyaluran subsidi tepat sasaran menggunakan sistem MyPertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 serta sosial media resmi @mypertamina, @ptpertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus.
"Saya Hassanudin, Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat mengajak masyarakat NTB utamanya kendaraan roda 4 pengguna pertalite Subsidi untuk mendaftarkan kendaraannya melalui website subsiditepat.mypertamina.id," kata Hassanudin pada kegiatan audiensi Pertamina di Mataram.
Ia mengatakan hal itu untuk mendukung program pemerintah menyalurkan BBM bersubsidi agar tepat sasaran.
"Pemerintah Provinsi NTB mendukung pelaksanaan subsidi tepat pertalite agar konsumen yang berhak mendapatkan subsidi dilindungi dan mendapatkan kepastian serta bertanggung jawab dalam menggunakan BBM dengan anggaran negara di dalamnya," ujar Hassanudin.
Baca juga: Tercatat 37.530 kendaraan terdaftar Program Solar Bersubsidi di NTB
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Aji Anom Purwasakti mengatakan, untuk melanjutkan keberhasilan pelaksanaan program QR code biosolar yang telah dilakukan secara merata, dalam upaya memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran dan tepat kuota, Pertamina Patra Niaga saat ini melanjutkan perluasan proses pendataan transaksi pengguna pertalite berbasis QR.
Penerapan full QR tersebut akan dilakukan secara bertahap dan saat ini dalam tahap sosialisasi dan pendaftaran registran.
"Masyarakat silahkan mendaftar secara online dan jika terkendala, dapat menghubungi call center kami (135) atau datang mengunjungi helpdesk di SPBU yang tersedia," kata Aji Anom, saat melaksanakan audiensi dengan Pj Gubernur NTB.
Lebih lanjut, Aji Anom menambahkan bahwa saat ini proses yang berjalan adalah tahapan sosialisasi dan pendaftaran. Program subsidi tepat pertalite ini bertujuan untuk melindungi konsumen yang berhak.
Baca juga: Sebanyak 5.800 pemilik kendaraan di NTB daftar program subsidi BBM
Dukungan dari Pemerintah Provinsi NTB, menunjukkan komitmen pemerintah daerah ikut mengawasi dan mensukseskan program subsidi tepat agar peruntukan BBM subsidi lebih tepat sasaran kepada masyarakat.
"Dengan adanya data yang akurat tentang pengguna bahan bakar bersubsidi, pemerintah daerah dapat mengalokasikan penyaluran BBM subsidi secara tepat sasaran," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Area Manager Comm., Rel. & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, saat ini pendaftaran program subsidi tepat masih terus dibuka.
"Konsumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan di-upload melalui website yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto Kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR," katanya.
Saat ini, jumlah pendaftar kendaraan roda empat untuk program subsidi tepat pertalite tercatat sudah sekitar 26.000 kendaraan di NTB.
"Progres ini akan terus bertambah, seiring dengan perluasan pendataan QR code pertalite yang akan dilakukan secara bertahap," ucapnya.
Untuk diketahui, sesuai Kepmen ESDM No. 37.K/HK.02/MEM.M/2022 Pertalite ditetapkan sebagai BBM Penugasan oleh Pemerintah. Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme penyaluran subsidi tepat sasaran menggunakan sistem MyPertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 serta sosial media resmi @mypertamina, @ptpertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus.