Mataram (Antaranews NTB) - Sebanyak 14 ribu anak usia 9 bulan sampai 15 tahun di Nusa Tenggara Barat akan menjadi sasaran imunisasi campak dan penyakit rubella massal pada Agustus-September 2018.

"Seluruh NTB totalnya ada 14 ribu anak yang akan kami imunisasi rubella," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan NTB Marjito di Mataram, Rabu.

Ia menuturkan, rubella sebenarnya bukan penyakit berbahaya, namun bisa berdampak pada kecacatan permanen. Itu terjadi saat perempuan dengan kehamilan tiga bulan awal lalu menderita rubella. Maka janin yang dikandungnya nanti akan lahir cacat.

Kemudian juga bagi anak dengan kondisi gizi yang buruk lantas terkena rubella maka kondisinya akan semakin memburuk.

"Kalau untuk kasus di NTB kita belum ada. Tapi kalau ada itu baru suspect," terangnya.

Marjito menjelaskan, sosialisasi kampanye imunisasi campak dan rubella ini dilaksanakan dalam rangka menuju Indonesia Bebas dari Campak dan Rubella pada tahun 2020 sesuai dengan target Kementerian Kesehatan.

Campak merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh suatu virus. Penderita Campak biasanya memiliki ciri-ciri, badan demam dan mata merah. Ketika demam turun, di tubuh muncul bercak-bercak merah. Pada kondisi kronis, penyakit ini bisa menyerang paru-paru.

Demikian juga dengan Rubella, memiliki gejala yang hampir sama dengan Campak. Penyakit ini juga mudah menular. Ketika diimunisasi, tubuh akan memiliki kekebalan terhadap dua penyakit itu seumur hidup. (*)

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Nur Imansyah
Copyright © ANTARA 2024