Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mempersiapkan 60 ribu formasi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami di bulan Agustus ini akan membuka lowongan, membuka pengumuman calon ASN dari total 600 ribu, ada 60 ribu formasi untuk IKN," kata Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas di IKN, Senin.
Ia mengatakan proses seleksi tersebut dibuka untuk kebutuhan talenta digital dan multitasking yang akan diseleksi secara ketat.
Baca juga: Pemindahan ASN ke IKN rencana dilakukan akhir September 2024
Atas saran Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Azwar Anas, rekrutmen calon ASN untuk kebutuhan IKN akan memprioritaskan para pendaftar yang berdomisili di Kalimantan.
"Jika nanti ada 4 juta pendaftar dari total 600 ribu itu, kalau misalnya di Kalimantan yang daftar ada 100 ribu, putra-putri Kalimantan tidak bersaing dengan 4 juta tadi, tapi bersaing dengan yang 100 ribu di Kalimantan," katanya.
Kebijakan itu sebagai bentuk afirmasi pemerintah terhadap putra-putri Kalimantan terbaik, kata Azwar Anas.
"Sehingga dengan demikian nanti akan ada afirmasi 5 persen putra-putri terbaik Kalimantan nanti akan bisa masuk ke IKN," katanya.
Baca juga: ASN yang masih lajang ikuti tahap awal pemindahan ke IKN
Berdasarkan arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, kata Azwar, IKN akan dibentuk menjadi Pemerintah Daerah Khusus sehingga para ASN di sekitar kawasan penyangga ibu kota IKN akan berbondong-bondong untuk pindah kerja.
"Maka kemarin di rapat terbatas diputuskan akan ada syarat-syarat terbuka bagi pemindahan, karena syarat untuk berkantor di sini harus punya kemampuan digital dan juga sistem pemerintah berbasis elektronik akan dikerjakan," katanya.
Baca juga: ASN yang pindah ke IKN diutamakan kuasai literasi digital
Baca juga: OIKN berharap Rusun ASN IKN skema KPBU bisa "groundbreaking"
"Kami di bulan Agustus ini akan membuka lowongan, membuka pengumuman calon ASN dari total 600 ribu, ada 60 ribu formasi untuk IKN," kata Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas di IKN, Senin.
Ia mengatakan proses seleksi tersebut dibuka untuk kebutuhan talenta digital dan multitasking yang akan diseleksi secara ketat.
Baca juga: Pemindahan ASN ke IKN rencana dilakukan akhir September 2024
Atas saran Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Azwar Anas, rekrutmen calon ASN untuk kebutuhan IKN akan memprioritaskan para pendaftar yang berdomisili di Kalimantan.
"Jika nanti ada 4 juta pendaftar dari total 600 ribu itu, kalau misalnya di Kalimantan yang daftar ada 100 ribu, putra-putri Kalimantan tidak bersaing dengan 4 juta tadi, tapi bersaing dengan yang 100 ribu di Kalimantan," katanya.
Kebijakan itu sebagai bentuk afirmasi pemerintah terhadap putra-putri Kalimantan terbaik, kata Azwar Anas.
"Sehingga dengan demikian nanti akan ada afirmasi 5 persen putra-putri terbaik Kalimantan nanti akan bisa masuk ke IKN," katanya.
Baca juga: ASN yang masih lajang ikuti tahap awal pemindahan ke IKN
Berdasarkan arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, kata Azwar, IKN akan dibentuk menjadi Pemerintah Daerah Khusus sehingga para ASN di sekitar kawasan penyangga ibu kota IKN akan berbondong-bondong untuk pindah kerja.
"Maka kemarin di rapat terbatas diputuskan akan ada syarat-syarat terbuka bagi pemindahan, karena syarat untuk berkantor di sini harus punya kemampuan digital dan juga sistem pemerintah berbasis elektronik akan dikerjakan," katanya.
Baca juga: ASN yang pindah ke IKN diutamakan kuasai literasi digital
Baca juga: OIKN berharap Rusun ASN IKN skema KPBU bisa "groundbreaking"