Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup menguat 22,58 poin atau 0,30 persen ke posisi 7.432,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,74 poin atau 0,63 persen ke posisi 925,26.

"IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat, didukung oleh sikap pelaku pasar yang kembali merespons rilisnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan pasar," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Data penjualan ritel AS bulan Juli 2024 secara bulanan naik dari sebelumnya minus 0,2 persen menjadi 1 persen, dan jumlah klaim pengangguran turun dari sebelumnya 234 ribu menjadi 227 ribu.

Hal tersebut memberikan indikasi bahwa daya beli masyarakat AS dan pasar tenaga kerja masih solid.

Dari China, Gubernur Bank Sentral China mengungkapkan bahwa bank sentral akan meningkatkan dukungan kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi negaranya.

Dari dalam negeri, pelaku pasar memprediksi bahwa RAPBN 2025 akan menjadi dasar bagi pemerintahan Prabowo Subianto dan kemungkinan besar tidak akan jauh berbeda, yang menekankan pada percepatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan demikian, hal tersebut akan memberikan pandangan adanya keberlanjutan pembangunan dan juga akan ada tambahan anggaran untuk makan bergizi sesuai janji saat kampanye pilpres.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor transportasi dan logistik sebesar 1,68 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik sebesar 1,19 persen dan 0,99 persen.

Sedangkan, satu sektor turun yaitu sektor properti turun sebesar 0,04 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CAMP, LABA, OKAS, SMLE dan BUMI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MANG, CMNT, NEST, PSAB dan ISEA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.023.581 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,65 miliar lembar saham senilai Rp10,70 triliun. Sebanyak 331 saham naik, 225 saham menurun, dan 235 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 1.336,09 poin atau 3,64 persen ke 38.062,69, indeks Hang Seng menguat 321,01 poin atau 1,88 persen ke 17.430,16, indeks Shanghai menguat 2,06 poin atau 0,07 persen ke 2.879,42, dan indeks Strait Times menguat 37,15 poin atau 1,12 persen ke 3.352,88.


Baca juga: Harga emas hari ini turun jadi Rp1,404 juta per gram

Pewarta : Muhammad Heriyanto
Editor : Ahmad Khaerul Arham
Copyright © ANTARA 2024