Mandalika (Antaranews NTB) - Manajemen PT Indonesia Tourism Development Corporation selaku pengelola kawasan KEK Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan diri sebagai tuan rumah The Indonesian National Armed Forces International Marathon 2018 yang digelar 23 September 2018.
"Kami (PT ITDC) menyambut baik penetapan kawasan Kuta Mandalika sebagai sebagai lokasi TNI Internasional Marathon. Tentu sebagai tuan rumah, ITDC berupaya berupaya mempersiapkan dengan sebaik mungkin," kata Direktur Operasional PT ITDC, Ngurah Wirawan, Rabu (4/7) di sela rapat pemantapan persiapan TNI Marathon di Kantor ITDC, KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Rabu.
Ia menuturkan, sejumlah persiapan yang telah dilakukan antara lain perbaikan jalan dan penyediaan sarana MCK atau toilet di sejumlah lokasi yang akan menjadi lintasan TNI Marathon.
"Event ini akan diikuti 10 ribu pelari, sehingga harus dipikirkan fasilitas toilet dan sebagainya," katanya.
Selain fasilitas pendukung di lintasan Marathon, ITDC juga akan menyiapkan pantai Kuta Mandalika sebagai lokasi start dan finish Marathon.
"Kami berterima kasih kepada TNI sebagai penyelenggara Lomba yang telah memilih kawasan The Mandalika menjadi lokasi lomba berkelas Internasional ini dan kami siap menyambut event ini dengan berbagai fasilitas di kawasan yang siap melayani peserta lomba lari internasional ini," tuturnya.
Menurutnya, dengan jumlah peserta mencapai 10 ribu orang dan keterbatasan akomodasi yang tersedia di KEK Mandalika saat ini, maka sebagian peserta kemungkinan akan menginap di kawasan Senggigi, Lombok Barat dan Kota Mataram.
Karenanya, pihaknya berharap pihak Pemprov NTB dan Pemda Lombok Tengah ikut membantu mekanisme transportasi para peserta dari Mataram dan Lombok Barat ke lokasi kegiatan di pantai Kuta Mandalika.
"Paling tidak ada shutel bus untuk peserta. Jadi harus ada mekanisme transportasi dari Lombok dan Barat kota Mataram," katanya.
Lebih lanjut, Ngurah Wirawan, mengatakan, The Mandalika sangat cocok menjadi pilihan untuk event olahraga berskala internasional, karena lokasi yang strategis, dan mudah dijangkau dari Bandara Internasional Lombok.
Terlebih lagi, kata Ngurah, The Mandalika sebagai salah satu dari 10 destinasi baru yang ditetapkan pemerintah juga memiliki pemandangan dan kontur alam yang sangat indah sehingga akan memberikan daya tarik lebih bagi peserta lomba lari.
"Dipilihnya The Mandalika sebagai lokasi TNI Marathon akan menambah promosi kawasan kami ke masyarakat dalam dan luar negeri. Selain itu, diharapkan dengan target peserta yang mencapai 10 ribu pelari, dapat memberikan multiplier effect kepada masyarakat di sekitar kawasan The Mandalika serta pariwisata NTB," jelas Ngurah.
Diketahui Lomba lari berskala internasional The Indonesian National Armed Forces International Marathon 2018 di Pantai Kuta, The Mandalika, NTB pada 23 September 2018 digelar Mabes TNI dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 tahun.
Kepala Dinas Jasmani Angkaran Darat (Kadisjasad), Brigjen TNI Mochammad Hasan mengatakan, Marathon berskala internasional akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 10 miliar dan? ditargetkan diikuti oleh lebih dari 10 ribu pelari yang berasal dari Indonesia dan mancanegara.
"Pendaftaran sendiri sudah dibuka mulai tanggal 9 Juni 2018, pada Official Website The Indonesian National Armed Forces International Marathon 2018 www.tnimarathon.com," ucapnya.
Menurutnya, lomba lari marathon yang diselenggarakan oleh TNI ini bertujuan untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional, khususnya pada cabang atletik lari maraton dan mencari bibit-bibit atlet nasional.
Selain itu, tambah dia, kegiatan ini juga bertujuan mengenalkan destinasi baru pariwisata Indonesia pada dunia internasional, khususnya Mandalika, Lombok, NTB.
Hasan memaparkan, dalam TNI Marathon itu lomba akan dibagi dalam beberapa kategori, antara lain kategori 5 K yang diperuntukan bagi pelajar dan pelari nasional putra dan putri, 10 K bagi tingkat master, atlet nasional dan anggota TNI-Polri, 21 K bagi master, anggota TNI-Polri, anggota Angkatan Bersenjata dan Polisi negara sahabat, atlet nasional dan atlet internasional.
Sedangkan kategori full marathon 42 K diperuntukan bagi atlet nasional dan internasional.
"Dalam ajang bergengsi ini akan diikuti oleh sejumlah atlet elite nasional dan internasional asal Indonesia seperti Agus Prayogo, Atjong Tio Purnama, dan Odekta Vina," katanya. (*)
"Kami (PT ITDC) menyambut baik penetapan kawasan Kuta Mandalika sebagai sebagai lokasi TNI Internasional Marathon. Tentu sebagai tuan rumah, ITDC berupaya berupaya mempersiapkan dengan sebaik mungkin," kata Direktur Operasional PT ITDC, Ngurah Wirawan, Rabu (4/7) di sela rapat pemantapan persiapan TNI Marathon di Kantor ITDC, KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Rabu.
Ia menuturkan, sejumlah persiapan yang telah dilakukan antara lain perbaikan jalan dan penyediaan sarana MCK atau toilet di sejumlah lokasi yang akan menjadi lintasan TNI Marathon.
"Event ini akan diikuti 10 ribu pelari, sehingga harus dipikirkan fasilitas toilet dan sebagainya," katanya.
Selain fasilitas pendukung di lintasan Marathon, ITDC juga akan menyiapkan pantai Kuta Mandalika sebagai lokasi start dan finish Marathon.
"Kami berterima kasih kepada TNI sebagai penyelenggara Lomba yang telah memilih kawasan The Mandalika menjadi lokasi lomba berkelas Internasional ini dan kami siap menyambut event ini dengan berbagai fasilitas di kawasan yang siap melayani peserta lomba lari internasional ini," tuturnya.
Menurutnya, dengan jumlah peserta mencapai 10 ribu orang dan keterbatasan akomodasi yang tersedia di KEK Mandalika saat ini, maka sebagian peserta kemungkinan akan menginap di kawasan Senggigi, Lombok Barat dan Kota Mataram.
Karenanya, pihaknya berharap pihak Pemprov NTB dan Pemda Lombok Tengah ikut membantu mekanisme transportasi para peserta dari Mataram dan Lombok Barat ke lokasi kegiatan di pantai Kuta Mandalika.
"Paling tidak ada shutel bus untuk peserta. Jadi harus ada mekanisme transportasi dari Lombok dan Barat kota Mataram," katanya.
Lebih lanjut, Ngurah Wirawan, mengatakan, The Mandalika sangat cocok menjadi pilihan untuk event olahraga berskala internasional, karena lokasi yang strategis, dan mudah dijangkau dari Bandara Internasional Lombok.
Terlebih lagi, kata Ngurah, The Mandalika sebagai salah satu dari 10 destinasi baru yang ditetapkan pemerintah juga memiliki pemandangan dan kontur alam yang sangat indah sehingga akan memberikan daya tarik lebih bagi peserta lomba lari.
"Dipilihnya The Mandalika sebagai lokasi TNI Marathon akan menambah promosi kawasan kami ke masyarakat dalam dan luar negeri. Selain itu, diharapkan dengan target peserta yang mencapai 10 ribu pelari, dapat memberikan multiplier effect kepada masyarakat di sekitar kawasan The Mandalika serta pariwisata NTB," jelas Ngurah.
Diketahui Lomba lari berskala internasional The Indonesian National Armed Forces International Marathon 2018 di Pantai Kuta, The Mandalika, NTB pada 23 September 2018 digelar Mabes TNI dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 tahun.
Kepala Dinas Jasmani Angkaran Darat (Kadisjasad), Brigjen TNI Mochammad Hasan mengatakan, Marathon berskala internasional akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 10 miliar dan? ditargetkan diikuti oleh lebih dari 10 ribu pelari yang berasal dari Indonesia dan mancanegara.
"Pendaftaran sendiri sudah dibuka mulai tanggal 9 Juni 2018, pada Official Website The Indonesian National Armed Forces International Marathon 2018 www.tnimarathon.com," ucapnya.
Menurutnya, lomba lari marathon yang diselenggarakan oleh TNI ini bertujuan untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional, khususnya pada cabang atletik lari maraton dan mencari bibit-bibit atlet nasional.
Selain itu, tambah dia, kegiatan ini juga bertujuan mengenalkan destinasi baru pariwisata Indonesia pada dunia internasional, khususnya Mandalika, Lombok, NTB.
Hasan memaparkan, dalam TNI Marathon itu lomba akan dibagi dalam beberapa kategori, antara lain kategori 5 K yang diperuntukan bagi pelajar dan pelari nasional putra dan putri, 10 K bagi tingkat master, atlet nasional dan anggota TNI-Polri, 21 K bagi master, anggota TNI-Polri, anggota Angkatan Bersenjata dan Polisi negara sahabat, atlet nasional dan atlet internasional.
Sedangkan kategori full marathon 42 K diperuntukan bagi atlet nasional dan internasional.
"Dalam ajang bergengsi ini akan diikuti oleh sejumlah atlet elite nasional dan internasional asal Indonesia seperti Agus Prayogo, Atjong Tio Purnama, dan Odekta Vina," katanya. (*)