Jakarta (ANTARA) - Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan dirinya merasa berada di tengah para sahabat ketika menghadiri penutupan Kongres Ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Sabtu malam.
“Malam hari ini saya sangat gembira, mendapat kehormatan diundang pada penutupan kongres ke-6 Partai Amanat Nasional, lebih-lebih sahabat-sahabat saya yang sejati, saya lihat hadir di sini, kawan-kawan lama dari sejak lama kita telah berjuang bersama,” kata Prabowo saat memberikan sambutannya di penutupan Kongres Ke-6 PAN, Sabtu.
Prabowo juga mengaku gembira saat menerima kabar kembali terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai ketua umum untuk periode selanjutnya.
“Karena itu sangat menggembirakan bahwa partai PAN masih memberi kepercayaan kepada Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta Rajasa dan kawan lainnya yang hadir di sini,” ujarnya.
Dalam seremoni penutupan kongres tersebut PAN kemudian menampilkan video kreatif berisi fun fact atau fakta unik soal beberapa kesamaan antara Zulhas dan Prabowo sehingga keduanya sampai disebut ‘kakak-beradik’.
Misalnya Zulhas dan Prabowo lahir di tanggal yang sama, yaitu 17 yang terdiri dari 1 dan 7 serta jika ditambahkan menjadi angka 8. Prabowo sudah dikenal dengan angka 8, dan Zulhas juga sama karena dulu pernah sekolah di SMA 53, atau 5 tambah 3 sama dengan 8. Selain itu masih ada beberapa fakta unik lainnya yang turut ditampilkan dalam video tersebut.
Prabowo pun mengaku 'kaget' dan memuji kreatifitas PAN, serta mengatakan kreatifitas indikator dari kecerdasan. Menurutnya, PAN dan Gerindra bisa klop karena terdiri dari orang-orang yang cerdas.
“Kreativitas itu adalah indikator kecerdasan, dan kenapa PAN dan Gerindra, tokoh-tokoh PAN dan Prabowo itu sangat, kenapa bisa klop, bisa klik, bisa jadi satu. Mungkin karena baik PAN dan Gerindra terdiri dari anak-anak Indonesia yang cerdas-cerdas,” ujar Prabowo.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2024–2029.
Wakil Ketua Umum DPP PAN sekaligus Ketua Steering Committee Kongres Ke-6 PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan penetapan ketua umum DPP PAN terpilih itu sudah melalui sidang pleno satu sampai pleno enam.
"Jadi, dalam penetapan pleno ke-5 itu, karena ini adalah calon tunggal, segala keputusan di kongres menjadi institusi pengambilan keputusan tertinggi," ujarnya.
Oleh karena itu, Zulhas secara aklamasi ditetapkan menjadi Ketua Umum DPP PAN periode 2024–2029.
"Secara aklamasi, bulat, mufakat, dan seluruh peserta dari 38 DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) dan 514 DPD (Dewan Pimpinan Daerah) yang telah mengusulkan dukungannya menyatakan setuju," jelas Viva.
Baca juga: Dukung Prabowo, PAN tak akan pindah ke lain hati
Baca juga: Sebanyak 60 ribu formasi ASN disiapkan bertugas di IKN
Sebelumnya, Viva mengatakan DPW dan DPD PAN se-Indonesia sepakat mengusung Zulhas untuk menjadi ketua umum lagi. Sebanyak 38 DPW dan 514 DPD sepakat bulat mendukung Zulhas menjadi Ketua Umum DPP PAN periode 2024–2029.
"Saudaraku Bang Zulhas telah tanda tangan di atas meterai. Dengan demikian, sah sebagai calon ketum yang nanti akan dipilih secara aklamasi, secara mufakat, bulat, tidak lonjong," ujarnya.
“Malam hari ini saya sangat gembira, mendapat kehormatan diundang pada penutupan kongres ke-6 Partai Amanat Nasional, lebih-lebih sahabat-sahabat saya yang sejati, saya lihat hadir di sini, kawan-kawan lama dari sejak lama kita telah berjuang bersama,” kata Prabowo saat memberikan sambutannya di penutupan Kongres Ke-6 PAN, Sabtu.
Prabowo juga mengaku gembira saat menerima kabar kembali terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai ketua umum untuk periode selanjutnya.
“Karena itu sangat menggembirakan bahwa partai PAN masih memberi kepercayaan kepada Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta Rajasa dan kawan lainnya yang hadir di sini,” ujarnya.
Dalam seremoni penutupan kongres tersebut PAN kemudian menampilkan video kreatif berisi fun fact atau fakta unik soal beberapa kesamaan antara Zulhas dan Prabowo sehingga keduanya sampai disebut ‘kakak-beradik’.
Misalnya Zulhas dan Prabowo lahir di tanggal yang sama, yaitu 17 yang terdiri dari 1 dan 7 serta jika ditambahkan menjadi angka 8. Prabowo sudah dikenal dengan angka 8, dan Zulhas juga sama karena dulu pernah sekolah di SMA 53, atau 5 tambah 3 sama dengan 8. Selain itu masih ada beberapa fakta unik lainnya yang turut ditampilkan dalam video tersebut.
Prabowo pun mengaku 'kaget' dan memuji kreatifitas PAN, serta mengatakan kreatifitas indikator dari kecerdasan. Menurutnya, PAN dan Gerindra bisa klop karena terdiri dari orang-orang yang cerdas.
“Kreativitas itu adalah indikator kecerdasan, dan kenapa PAN dan Gerindra, tokoh-tokoh PAN dan Prabowo itu sangat, kenapa bisa klop, bisa klik, bisa jadi satu. Mungkin karena baik PAN dan Gerindra terdiri dari anak-anak Indonesia yang cerdas-cerdas,” ujar Prabowo.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2024–2029.
Wakil Ketua Umum DPP PAN sekaligus Ketua Steering Committee Kongres Ke-6 PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan penetapan ketua umum DPP PAN terpilih itu sudah melalui sidang pleno satu sampai pleno enam.
"Jadi, dalam penetapan pleno ke-5 itu, karena ini adalah calon tunggal, segala keputusan di kongres menjadi institusi pengambilan keputusan tertinggi," ujarnya.
Oleh karena itu, Zulhas secara aklamasi ditetapkan menjadi Ketua Umum DPP PAN periode 2024–2029.
"Secara aklamasi, bulat, mufakat, dan seluruh peserta dari 38 DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) dan 514 DPD (Dewan Pimpinan Daerah) yang telah mengusulkan dukungannya menyatakan setuju," jelas Viva.
Baca juga: Dukung Prabowo, PAN tak akan pindah ke lain hati
Baca juga: Sebanyak 60 ribu formasi ASN disiapkan bertugas di IKN
Sebelumnya, Viva mengatakan DPW dan DPD PAN se-Indonesia sepakat mengusung Zulhas untuk menjadi ketua umum lagi. Sebanyak 38 DPW dan 514 DPD sepakat bulat mendukung Zulhas menjadi Ketua Umum DPP PAN periode 2024–2029.
"Saudaraku Bang Zulhas telah tanda tangan di atas meterai. Dengan demikian, sah sebagai calon ketum yang nanti akan dipilih secara aklamasi, secara mufakat, bulat, tidak lonjong," ujarnya.