Lombok Utara (Antaranews NTB) - Pelari peraih mendali emas Lalu Muhammad Zohri bercita-cita ingin menjadi orang sukses dan membangunkan rumah sendiri untuk keluarga.

"Kalau saya sukses mau belikan tanah, terus bangun rumah sendiri," ujar Kakak kandung Lalu Muhammad Zohri, Baiq Fazilah (29) menceritakan cita-cita adiknya saat ditemui di rumahnya di Karang Pansor, Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis.

Menurutnya, Lalu Muhammad Zohri memiliki kemauan keras untuk menjadi orang sukses, meski di tengah keterbatasan keluarga. Karena, kedua orang tua Lalu Muhammad Zohri, Lalu Ahmad Yani (Alm) meninggal sekitar tahun 2017 dan Ibunya Saeriah (Almh) juga sudah lebih dulu meninggal dunia sekitar tahun 2015 di saat dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

"Makanya setelah melihat videonya yang dikirim Zohri melalui WhatsApp, saya langsung menangis dan sujud sukur kepada Allah SWT," ucap Baiq Fazilah, kakak sulung Lalu Muhammad Zohri.

Lalu Muhammad Zohri sendiri merupakan anak ke empat dari empat bersaudara, yakni Baiq Fazilah (29), Lalu Ma`rib (28), Baiq Fujianti (Almh) dan Lalu Muhammad Zohri.

Sebelumnya, Lalu Muhammad Zohri, mengukir prestasi mengesankan pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tampere, Finlandia, 10-15 Juli 2018. Pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut merebut emas pada nomor bergengsi lari 100 meter putra.

Di babak final, Zohri finish pertama dengan catatan waktu 10,18 detik. Dia mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz (10,22) dan Eric Harrison (10,22). Sementara urutan ketiga ditempati oleh pelari Afirka Selatan,?Thembo Monareng dengan 10,23 detik. (*)

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Nur Imansyah
Copyright © ANTARA 2024