Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa dibuka tergelincir dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS).
Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah melemah 76 poin atau 0,50 persen menjadi Rp15.515 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.439 per dolar AS.
"Rupiah hari ini diperkirakan melemah terbatas di kisaran Rp15.430 sampai dengan Rp15.530 dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar menjadi 100,8 di tengah statement The Fed yang masih dovish," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dan anggota gubernur The Fed lainnya yang berkeyakinan tren penurunan inflasi AS akan menuju target dan pada bulan September 2024 saatnya The Fed menurunkan suku bunga.
Dari dalam negeri, Pemerintah Indonesia akan lelang obligasi negara hari ini. Obligasi yang dilelang jenis sukuk dengan target indikasi Rp8 triliun.
Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah melemah 76 poin atau 0,50 persen menjadi Rp15.515 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.439 per dolar AS.
"Rupiah hari ini diperkirakan melemah terbatas di kisaran Rp15.430 sampai dengan Rp15.530 dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar menjadi 100,8 di tengah statement The Fed yang masih dovish," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dan anggota gubernur The Fed lainnya yang berkeyakinan tren penurunan inflasi AS akan menuju target dan pada bulan September 2024 saatnya The Fed menurunkan suku bunga.
Dari dalam negeri, Pemerintah Indonesia akan lelang obligasi negara hari ini. Obligasi yang dilelang jenis sukuk dengan target indikasi Rp8 triliun.