Lombok Barat (ANTARA) - Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat, Nurhidayah-Imam Kafali (DAFA) berkomitmen meningkatkan kualitas pondok pesantren di Lombok Barat.
"Pondok pesantren adalah tulang punggung dari kemajuan Lombok Barat. Menanamkan generasi berkualitas dan berakhlakul karimah," kata Nurhidayah di hadapan jamaah pengajian Ponpes Darunnadwah, Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung, Minggu.
Pasangan calon kepala daerah (cakada) yang dikenal dengan julukan Jalan Baru ini memiliki 22 program unggulan, di mana di antaranya memberikan beasiswa santri. Selain itu secara khusus juga memberikan bantuan khusus setiap tahun untuk peningkatan kualitas ponpes.
"Komitmen terhadap pendidik rohani ini juga dilakukan dengan memberikan insentif bagi marbot maupun guru ngaji," ucapnya.
"Pasangan calon Jalan Baru memahami pentingnya untuk menjaga akhlak generasi muda," sambungnya.
Baca juga: Ribuan Relawan antar pendaftaran Nurhidayah-Imam di KPU Lobar
Kehadiran wakilnya yaitu Imam Kafali Azmy yang juga pengasuh Ponpes Abhariyah menjadi salah satu komitmen DAFA bila pendidikan pesantren memiliki porsi penting dalam kepemimpinan DAFA.
"Wakil saya (Imam Kafali) ini putra almaghfurlah TGH Ulul Azmy, sehari-hari juga mengurus pesantren. Tentu akan paham, seperti apa peningkatan kualitas pesantren," tegas Nurhidayah.
Di tempat yang sama Imam Kafali mengatakan, ia mengenal Nurhidayah cukup lama. Dua periode bersama menjadi wakil rakyat di DPRD Lombok Barat. Mengenai janji dan komitmen, pasangan DAFA tidak sekadar 'lips' servis.
"Saya ini dipilih sebagai wakil, itu bukti kalau pesantren memiliki posisi strategis untuk Lombok Barat saat ini dan nanti," ucapnya.
Baca juga: Sepuluh ribu orang deklarasi Nurhidayah-Imam Kafali maju pilkada
Imam pun memohon doa, semoga ikhtiar pasangan DAFA yang ingin membuat perubahan di Lombok Barat mendapat restu dan dukungan dari pesantren.
"Kami memasukkan ponpes dalam 22 program unggulan. Insya Allah, kami sangat mengerti seperti apa pesantren," imbuhnya.
Usai deklarasi paslon DAFA terus berkeliling silaturahmi kepada sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat. Berturut-turut setelah dari Ponpes Darunnajah di Desa Telagawaru, dua putra putri asli Lombok Barat ini bersilaturahmi ke Ponpes Darunnadwah, Desa Mesanggok.
Baca juga: Jelang Pilkada, Partai Gerindra berhentikan dua Ketua DPC di NTB
"Pondok pesantren adalah tulang punggung dari kemajuan Lombok Barat. Menanamkan generasi berkualitas dan berakhlakul karimah," kata Nurhidayah di hadapan jamaah pengajian Ponpes Darunnadwah, Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung, Minggu.
Pasangan calon kepala daerah (cakada) yang dikenal dengan julukan Jalan Baru ini memiliki 22 program unggulan, di mana di antaranya memberikan beasiswa santri. Selain itu secara khusus juga memberikan bantuan khusus setiap tahun untuk peningkatan kualitas ponpes.
"Komitmen terhadap pendidik rohani ini juga dilakukan dengan memberikan insentif bagi marbot maupun guru ngaji," ucapnya.
"Pasangan calon Jalan Baru memahami pentingnya untuk menjaga akhlak generasi muda," sambungnya.
Baca juga: Ribuan Relawan antar pendaftaran Nurhidayah-Imam di KPU Lobar
Kehadiran wakilnya yaitu Imam Kafali Azmy yang juga pengasuh Ponpes Abhariyah menjadi salah satu komitmen DAFA bila pendidikan pesantren memiliki porsi penting dalam kepemimpinan DAFA.
"Wakil saya (Imam Kafali) ini putra almaghfurlah TGH Ulul Azmy, sehari-hari juga mengurus pesantren. Tentu akan paham, seperti apa peningkatan kualitas pesantren," tegas Nurhidayah.
Di tempat yang sama Imam Kafali mengatakan, ia mengenal Nurhidayah cukup lama. Dua periode bersama menjadi wakil rakyat di DPRD Lombok Barat. Mengenai janji dan komitmen, pasangan DAFA tidak sekadar 'lips' servis.
"Saya ini dipilih sebagai wakil, itu bukti kalau pesantren memiliki posisi strategis untuk Lombok Barat saat ini dan nanti," ucapnya.
Baca juga: Sepuluh ribu orang deklarasi Nurhidayah-Imam Kafali maju pilkada
Imam pun memohon doa, semoga ikhtiar pasangan DAFA yang ingin membuat perubahan di Lombok Barat mendapat restu dan dukungan dari pesantren.
"Kami memasukkan ponpes dalam 22 program unggulan. Insya Allah, kami sangat mengerti seperti apa pesantren," imbuhnya.
Usai deklarasi paslon DAFA terus berkeliling silaturahmi kepada sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat. Berturut-turut setelah dari Ponpes Darunnajah di Desa Telagawaru, dua putra putri asli Lombok Barat ini bersilaturahmi ke Ponpes Darunnadwah, Desa Mesanggok.
Baca juga: Jelang Pilkada, Partai Gerindra berhentikan dua Ketua DPC di NTB