Jakarta (ANTARA) - Coco Gauff bergabung dengan Novak Djokovic dan Carlos Alcaraz saat juara bertahan itu tersingkir dari US Open setelah kalah dari Emma Navarro, Minggu waktu setempat atau Senin WIB.

Gauff yang berada di peringkat ketiga terpuruk dengan kekalahan 6-3, 4-6, 6-3 di babak keempat setelah melakukan 19 kesalahan ganda dan 60 kesalahan sendiri. Tersingkirnya petenis berusia 20 tahun itu berarti Serena Williams tetap menjadi petenis putri terakhir yang berhasil mempertahankan gelar US Open pada 2014.

"Saya kalah di babak pertama selama dua tahun terakhir dan sekarang mencapai perempat final sungguh gila," kata petenis Amerika Navarro yang akan menghadapi petenis Spanyol Paula Badosa untuk memperebutkan tempat di semifinal, seperti disiarkan AFP, Senin.

"Ini adalah kota kelahiran saya dan rasanya sangat istimewa bisa bermain di sini. Coco adalah pemain yang luar biasa. Saya sangat menghormatinya dan saya tahu dia akan kembali ke sini dan memenanginya lagi."

Kekalahan Gauff merupakan pukulan telak lainnya bagi ajang Grand Slam terakhir musim ini setelah juara bertahan putra Djokovic tersingkir di babak ketiga, kekalahannya yang paling awal sejak 2006.

Alcaraz, juara US Open 2022 dan juara bertahan French Open dan Wimbledon, tersingkir di babak kedua. Navarro telah mengalahkan Gauff di Wimbledon pada Juli dan kembali mendominasi di US Open sejak awal.

Petenis berusia 23 tahun itu mematahkan servis lawannya untuk unggul 4-2 di set pertama dan memastikan kemenangan di gim kesembilan, di mana satu reli berlanjut hingga 27 pukulan. Navarro unggul 4-3 di set kedua dengan mematahkan servis lawannya lagi setelah Gauff melakukan kesalahan ganda kedelapannya di pertandingan tersebut.

Namun, Gauff, yang kalah di set pertama dalam kemenangannya di babak ketiga melawan Elina Svitolina, bangkit untuk memenangi tiga gim berikutnya dan menyamakan kedudukan. Itu hanya jeda singkat bagi sang juara saat ia melakukan tiga kesalahan ganda lagi di gim ketiga set penentuan untuk kembali kehilangan break penting.

Sementara itu Badosa, yang juga lahir di New York, mencapai perempat final US Open pertamanya dengan kemenangan 6-1, 6-2 atas petenis China Wang Yafan. Meskipun skornya berat sebelah, dua gim pertama berlangsung selama 17 menit. Badosa menyelamatkan keseluruhan delapan break point yang dihadapinya.

"Cuacanya sangat lembap, saya pikir saya akan mati," kata petenis berusia 26 tahun itu.

"Saya tahu dia tangguh, tetapi saya lebih tangguh."

Sementara itu, Alexander Zverev, yang kehilangan keunggulan dua set dan kalah di final 2020 dari Dominic Thiem, akan berusaha memanfaatkan lubang menganga yang ditinggalkan di paruh bawah undian putra akibat kekalahan juara empat kali Djokovic.

Baca juga: Petenis Alcaraz kalahkan Djokovic untuk juarai Wimbledon
Baca juga: Petenis Djokovic dan Alcaraz bertemu lagi di final Wimbledon

Petenis Jerman peringkat keempat itu akan menghadapi petenis Amerika yang tidak diunggulkan Brandon Nakashima. Jika Zverev berhasil mencapai perempat final untuk keempat kalinya, ia akan menghadapi unggulan ke-12 dari AS Taylor Fritz yang menyingkirkan runner-up 2022 dan petenis peringkat kedelapan dunia Casper Ruud 3-6, 6-4, 6-3, 6-2.

Fritz melepaskan 24 ace melewati Ruud, membalas kekalahan di babak 16 besar dari petenis Norwegia itu di French Open, untuk mencapai perempat final Grand Slam ketiganya tahun ini.
 
 

 

Pewarta : Arindra Meodia
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024