Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn. Marciano Norman mengapresiasi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) yang sukses menggelar dayung nomor canoing di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung di Waduk Keuililing, Aceh Besar.
“Pertandingan hari ini kita melihat persiapan yang dibangun oleh panitia dan atlet sangat baik," kata Marciano Norman kepada pewarta Jumat.
Technical delegate dayung memutuskan untuk menunda babak final A dan B nomor kayak dan kano 200 meter menjadi hari Sabtu disebabkan kondisi angin kencang dan gelombang di area waduk yang cukup membahayakan para atlet.
"Seharusnya hari ini ada final tetapi dikarenakan angin dalam kondisi yang tidak tepat, Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) memiliki batasan untuk tetap bertanding dengan aman, jadi ditunda besok pagi,” terang Marciano.
Marciano menilai bahwa persaingan di gelaran dayung pada ajang multi event nasional empat tahun sekali ini begitu merata. Hal tersebut ditunjukkan salah satunya melalui prestasi yang dituai oleh provinsi Papua Pegunungan, yang berstatus debutan, mampu mendulang dua medali emas melalui Stevani Maysche Ibo.
Baca juga: PON 2024 membawa berkah bagi pedagang pinggir jalan
Baca juga: Hoki indoor putri NTB petik kemenangan perdana tumbangkan Lampung 3-0
“Saya melihat antusiasme para atlet dari berbagai daerah cukup membanggakan, bahkan ada atlet dayung putri dari Papua Pegunungan yang berhasil meraih medali emas, yaitu Stevani Maysche Ibo dan prestasi lainnya yang diraih oleh atlet dayung kita, saya berharap antusiasme tersebut terus bergelora sehingga motivasi para atlet untuk bertanding semakin tinggi,” ujar Marciano.
Selanjutnya akan berlangsung pertandingan babak final A canoieng nomor kayak dan kano nomor 200 m pada pukul 08.30 WIB.
“Pertandingan hari ini kita melihat persiapan yang dibangun oleh panitia dan atlet sangat baik," kata Marciano Norman kepada pewarta Jumat.
Technical delegate dayung memutuskan untuk menunda babak final A dan B nomor kayak dan kano 200 meter menjadi hari Sabtu disebabkan kondisi angin kencang dan gelombang di area waduk yang cukup membahayakan para atlet.
"Seharusnya hari ini ada final tetapi dikarenakan angin dalam kondisi yang tidak tepat, Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) memiliki batasan untuk tetap bertanding dengan aman, jadi ditunda besok pagi,” terang Marciano.
Marciano menilai bahwa persaingan di gelaran dayung pada ajang multi event nasional empat tahun sekali ini begitu merata. Hal tersebut ditunjukkan salah satunya melalui prestasi yang dituai oleh provinsi Papua Pegunungan, yang berstatus debutan, mampu mendulang dua medali emas melalui Stevani Maysche Ibo.
Baca juga: PON 2024 membawa berkah bagi pedagang pinggir jalan
Baca juga: Hoki indoor putri NTB petik kemenangan perdana tumbangkan Lampung 3-0
“Saya melihat antusiasme para atlet dari berbagai daerah cukup membanggakan, bahkan ada atlet dayung putri dari Papua Pegunungan yang berhasil meraih medali emas, yaitu Stevani Maysche Ibo dan prestasi lainnya yang diraih oleh atlet dayung kita, saya berharap antusiasme tersebut terus bergelora sehingga motivasi para atlet untuk bertanding semakin tinggi,” ujar Marciano.
Selanjutnya akan berlangsung pertandingan babak final A canoieng nomor kayak dan kano nomor 200 m pada pukul 08.30 WIB.