Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan pelatihan Tailor Made Training (TMT) kepada personel yang akan memasuki pensiun dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan anggota.

“Ini program Polri memberikan pelatihan dengan tujuan meningkatkan kemampuan anggota menjelang purna," kata Kapolda NTB Irjen Pol Raden Umar Faroq di Lombok Timur, Selasa.

Ia mengatakan pelatihan yang diberikan tersebut di antaranya penanaman buah, pembuatan kue, barista dan masakan komersial (commercial cookry).

"Dan pelatihan serupa juga diberikan kepada PNS Polri yang juga akan memasuki masa pensiun," katanya.

Ia berharap kepada peserta hendaknya memanfaatkan kegiatan ini dengan baik, dalam meningkatkan kreativitas diri mereka, sehingga setelah pensiun bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga.


Menurut Kapolda, dipilihnya Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) sebagai lokasi, karena fasilitas yang dimiliki cukup memadai dan pelatihan keterampilan ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, di tengah bonus demografi yang terjadi di Indonesia.

“Silahkan manfaatkan peralatan dan perlengkapan yang ada di BPVP ini, untuk mengembangkan keterampilan dan mengasah kemampuan yang ada,” tegasnya.

Jika fasilitas di BPVP Lombok Timur dimanfaatkan dengan baik dan maksimal, diyakini dapat memakmurkan perekonomian masyarakat dari tingkat keluarga, desa, kabupaten, provinsi bahkan seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Kapolda mengatakan, usai pelatihan ini, anggota Polri yang akan memasuki masa pensiun, dapat memanfaatkan waktu luang untuk berkreasi dan berinovasi mempraktikkan ilmu yang telah didapat selama pelatihan.

“Pengalaman-pengalaman yang telah didapatkan selama berkarier dapat ditingkatkan, karena sudah tidak terikat dengan aturan," sebutnya.

Sementara itu Kepala BPVP Lombok Timur Verry Fahrudin dalam sambutannya mengatakan, model pelatihan yang diberikan, bagi peserta, merupakan pilihan dari peserta sendiri, sesuai dengan minat dan bakat dari peserta.

"Salah satu bidang pelatihan yang diberikan dan menjadi primadona yaitu Barista," katanya.

Barista saat ini memang menjadi primadona di Lombok Timur bahkan di NTB, pelatihan Barista ini sekarang banyak diminati oleh masyarakat umum juga.

"Saat ini pelatihan yang cukup tinggi peminatnya di BPVP adalah Barista, dikarenakan peluangnya cukup terbuka lebar untuk dikembangkan," katanya.

Ia mengatakan beberapa alumni BPVP yang mengambil jurusan Barista semuanya sudah bekerja dan membuka usaha sendiri.

“Program pelatihan ini kami sharing dengan Polda NTB. Jadi tidak masuk dalam program pelatihan gratis yang kami lakukan setiap tahunnya,” katanya.


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024