Medan (ANTARA) -
Petenis meja asal Lampung Rafanael Nikola Niman mengungkapkan rahasia timnya bisa meraih medali emas nomor beregu putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara karena berlatih melawan atlet China.
 
"Kita ada training camp di China, pasti lebih ketat lagi latihannya, dan intensitasnya lebih tinggi," kata Rafanael usai memastikan medali emas dalam partai final melawan tim Jawa Timur, di GOR Angsapura, Medan, Kamis.
 
Rafanael mengungkapkan tim tenis meja Lampung menjalani latihan selama satu setengah bulan di Indonesia, dan selanjutnya bertolak ke China untuk berlatih dalam periode waktu yang sama.
 
Meski program latihannya tergolong singkat jika dibandingkan tim lain, para petenis meja Lampung mendapatkan banyak pelajaran berharga melawan negara yang menjadi langganan juara umum Olimpiade cabang tenis meja.

Baca juga: Jakarta kukuhkan dominasi di nomor pasangan putra dan putri
Baca juga: Dua bersaudara raih medali perak untuk Kepri
 
"Untuk perbedaan power, taktik, strategi dan segala macam, mereka lebih unggul. Jadi kita ambil ilmunya, strateginya, taktiknya," katanya.
 
Perjuangan Lampung meraih medali emas ini dilakukan dalam upaya kerasnya yang mengalahkan tim-tim unggulan lain seperti Jawa Barat di semifinal, Bali di perempat final, Jawa Tengah, dan Kalimantan Tengah.
 
Tim beregu putra DKI Jakarta dan Jawa Barat yang sama-sama kalah di final meraih perunggu dari nomor ini.
 
 
 

Pewarta : Aditya Ramadhan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024