Deli Serdang (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengatakan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), bakal difokuskan kepada keberlanjutan.
"PON selanjutnya kita akan fokus pada keberlanjutan," kata Dito ditemui seusai menghadiri penutupan PON XXI Aceh-Sumatera Utara di Stadion Utama Sumut di Deli Serdang, Jumat malam.
PON 2024 resmi ditutup di Stadion Utama Sumatera Utara (Sumut) dan empat tahun mendatang, pesta olahraga terbesar di Indonesia ini akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia menuturkan bahwa penyelenggaraan PON di NTB dan NTT diharapkan dapat menggali potensi daerah yang ada. Hal ini menjadi penting agar setiap lokasi dapat menampilkan keunikan dan keunggulannya dalam olahraga.
"Pastinya kita akan melihat potensi daerah di sana dan yang pasti PON selanjutnya kita akan fokus pada keberlanjutan," ucapnya.
Menurutnya, hal itu menunjukkan komitmen untuk tidak hanya merayakan, tetapi juga mengembangkan daerah. Keberlanjutan menjadi aspek utama dalam pelaksanaan PON mendatang.
"Jangan sampai PON itu meninggalkan sesuatu yang tidak bisa dimanfaatkan, yang terpenting adalah sustainability," tegasnya.
Lebih lanjut, Dito menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya telah melakukan rapat bersama Ketua Umum KONI NTT dan NTB. Dari hasil rapat evaluasi tersebut terdapat, pelaksanaan PON ke depan akan ada format maupun mekanisme baru.
Baca juga: Menpora Dito sebut acara penutupan PON 2024 adalah momentum guyub
Baca juga: Menpora optimistis PON 2024 lahirkan pebulu tangkis potensial
Meski begitu, dia tidak menjelaskan secara rinci bentuk format dan mekanisme baru yang direncanakan tersebut.
"Tadi kita sebelum acara siang sudah rapat bersama Ketum KONI NTT dan NTB, kita ada evaluasi dan nanti ada format baru dan mekanisme baru persiapan PON selanjutnya," kata Dito.
PON XXI Aceh-Sumut diselenggarakan pada 8-20 September 2024. Sebanyak 65 cabang olahraga dipertandingkan dalam perhelatan di dua wilayah tersebut, yang diisi mulai dari cabang olahraga tradisional hingga modern.
PON tersebut ditutup oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy yang mewakili Presiden Joko Widodo.
"Saya mewakili Pemerintah Republik Indonesia dengan ini PON XXI tahun 2024, dengan ini saya menyatakan ditutup," kata Menko PMK menutup ajang empat tahunan tersebut.