Lombok Tengah (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menggelar apel siaga kelistrikan di Pertamina Mandalika Internastional Circuit dalam rangka menyukseskan gelaran Pertamina Grand Prix o Indonesia (MotoGP) Mandalika 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto, EVP OSL PT PLN (Persero) Dispriansyah, EVP ODM PT PLN (Persero) Rudi Purnomoloka, serta bertindak sebagai pembina apel, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, sebagai bentuk kesiapan PLN dalam mendukung perhelatan akbar tersebut.
Dalam sambutannya, Adi Priyanto menegaskan pentingnya peran PLN dalam penyelenggaraan MotoGP yang akan berlangsung pada 27-29 September 2024.
"Persiapan ini bukan hanya sekadar tanggung jawab teknis, melainkan pertaruhan nama bangsa Indonesia di kancah internasional," katanya.
Baca juga: PLN siap dukung kesiapan BUMN dalam membangun The Mandalika Lombok
Ia juga mengingatkan pentingnya monitoring dan komunikasi antarpetugas di setiap venue, agar potensi kendala kelistrikan bisa diantisipasi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo dalam laporannya mengungkapkan bahwa kecukupan daya selama masa siaga MotoGP Mandalika 2024 berada pada kondisi aman.
Sistem kelistrikan di Lombok memiliki daya mampu 395 MW dengan beban puncak tertinggi mencapai 341 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 54 MW.
"Kami siap mendukung penuh gelaran ini dengan kesiapan keandalan pasokan listrik," ujarnya.
PLN NTB mengerahkan sebanyak 171 personel PLN, 23 personel TAD & mitra kerja, serta 14 personel PDKB. Selain itu, PLN juga menyiagakan 9 unit mobile genset, 18 unit mobile trafo, 16 unit mobile UPS, dan berbagai peralatan penunjang lainnya untuk memastikan keamanan pasokan listrik di setiap venue.
Baca juga: PLN sukses kawal kelistrikan selama kunjungan Presiden Jokowi di Sumbawa Barat
Sebanyak 53 kendaraan operasional mobil dan 12 unit motor juga dikerahkan untuk mempercepat penanganan apabila terjadi gangguan.
Terdapat 18 venue utama yang menjadi fokus pengamanan kelistrikan, termasuk Mainpit Building, Paddock, TV Compound, dan Medical Center.
Selain itu, PLN juga menyiapkan pengamanan khusus di lokasi-lokasi strategis lainnya seperti bandara, rumah sakit, dan hotel VVIP di sekitar kawasan sirkuit.
Sudjarwo menambahkan, sampai dengan 25 September 2024, progres kesiapan PLN UIW NTB telah mencapai 100 persen. Ini meliputi kesiapan keandalan sistem, kesiapan setup venue utama, dan sarana pendukung lainnya.
Dengan kesiapan yang matang ini, PLN optimistis dapat mendukung penuh kesuksesan MotoGP Mandalika 2024.
Dalam rangkaian apel siaga ini, PLN juga menyiapkan 13 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di sekitar Pulau Lombok, termasuk dua di antaranya yang berada di kawasan Sirkuit Mandalika.
Sebagai tambahan, dashboard realtime monitoring beban telah disiapkan untuk memantau secara langsung kondisi kelistrikan di setiap venue.
Apel ditutup dengan doa bersama, diiringi harapan bahwa seluruh persiapan dan usaha yang dilakukan oleh PLN dan seluruh pihak terkait akan membawa kesuksesan bagi MotoGP Mandalika 2024 serta memperkuat citra Indonesia di mata dunia.
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto, EVP OSL PT PLN (Persero) Dispriansyah, EVP ODM PT PLN (Persero) Rudi Purnomoloka, serta bertindak sebagai pembina apel, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, sebagai bentuk kesiapan PLN dalam mendukung perhelatan akbar tersebut.
Dalam sambutannya, Adi Priyanto menegaskan pentingnya peran PLN dalam penyelenggaraan MotoGP yang akan berlangsung pada 27-29 September 2024.
"Persiapan ini bukan hanya sekadar tanggung jawab teknis, melainkan pertaruhan nama bangsa Indonesia di kancah internasional," katanya.
Baca juga: PLN siap dukung kesiapan BUMN dalam membangun The Mandalika Lombok
Ia juga mengingatkan pentingnya monitoring dan komunikasi antarpetugas di setiap venue, agar potensi kendala kelistrikan bisa diantisipasi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo dalam laporannya mengungkapkan bahwa kecukupan daya selama masa siaga MotoGP Mandalika 2024 berada pada kondisi aman.
Sistem kelistrikan di Lombok memiliki daya mampu 395 MW dengan beban puncak tertinggi mencapai 341 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 54 MW.
"Kami siap mendukung penuh gelaran ini dengan kesiapan keandalan pasokan listrik," ujarnya.
PLN NTB mengerahkan sebanyak 171 personel PLN, 23 personel TAD & mitra kerja, serta 14 personel PDKB. Selain itu, PLN juga menyiagakan 9 unit mobile genset, 18 unit mobile trafo, 16 unit mobile UPS, dan berbagai peralatan penunjang lainnya untuk memastikan keamanan pasokan listrik di setiap venue.
Baca juga: PLN sukses kawal kelistrikan selama kunjungan Presiden Jokowi di Sumbawa Barat
Sebanyak 53 kendaraan operasional mobil dan 12 unit motor juga dikerahkan untuk mempercepat penanganan apabila terjadi gangguan.
Terdapat 18 venue utama yang menjadi fokus pengamanan kelistrikan, termasuk Mainpit Building, Paddock, TV Compound, dan Medical Center.
Selain itu, PLN juga menyiapkan pengamanan khusus di lokasi-lokasi strategis lainnya seperti bandara, rumah sakit, dan hotel VVIP di sekitar kawasan sirkuit.
Sudjarwo menambahkan, sampai dengan 25 September 2024, progres kesiapan PLN UIW NTB telah mencapai 100 persen. Ini meliputi kesiapan keandalan sistem, kesiapan setup venue utama, dan sarana pendukung lainnya.
Dengan kesiapan yang matang ini, PLN optimistis dapat mendukung penuh kesuksesan MotoGP Mandalika 2024.
Dalam rangkaian apel siaga ini, PLN juga menyiapkan 13 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di sekitar Pulau Lombok, termasuk dua di antaranya yang berada di kawasan Sirkuit Mandalika.
Sebagai tambahan, dashboard realtime monitoring beban telah disiapkan untuk memantau secara langsung kondisi kelistrikan di setiap venue.
Apel ditutup dengan doa bersama, diiringi harapan bahwa seluruh persiapan dan usaha yang dilakukan oleh PLN dan seluruh pihak terkait akan membawa kesuksesan bagi MotoGP Mandalika 2024 serta memperkuat citra Indonesia di mata dunia.