Moskow (ANTARA) - Sedikitnya 112 orang tewas dan 68 orang hilang akibat banjir dahsyat di Nepal yang disebabkan oleh hujan terderas dalam 54 tahun terakhir, menurut laporan surat kabar Nepal The Kathmandu Post pada Minggu (29/9).

Hingga Sabtu malam, Kementerian Dalam Negeri setempat secara resmi mengonfirmasi 99 kematian, 68 orang hilang, dan 100 orang terluka. Banjir dan tanah longsor telah mengganggu banyak jalan raya dan akses jalan di seluruh negeri, menyebabkan ratusan rumah dan jembatan terkubur atau tersapu, serta memaksa ratusan keluarga mengungsi, menurut laporan surat kabar tersebut.

Selain itu, pemberitaan tersebut juga menambahkan bahwa ribuan penumpang terjebak di berbagai lokasi akibat gangguan jalan.

Baca juga: Sembilan warga tewas akibat hujan deras di Prefektur Ishikawa Jepang
Baca juga: Mensos menyalurkan bantuan korban banjir di Sanggau Kalbar

Pihak berwenang terus melakukan operasi pencarian dan penyelamatan, dengan melibatkan lebih dari 20.000 petugas keamanan di seluruh negeri, menyatakan bahwa kemungkinan masih ada korban lain di wilayah yang terkena bencana.

Pada Sabtu (28/9), Departemen Hidrologi dan Meteorologi negara tersebut melaporkan bahwa Lembah Kathmandu menerima 240 milimeter hujan dalam 24 jam. Angka itu merupakan curah hujan tertinggi yang tercatat di ibu kota sejak tahun 1970.

Sumber: Sputnik-OANA
 

 


Pewarta : Primayanti
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024