Bali (ANTARA) - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra I Dewa Gde Agung Widiarsana, menyatakan akan fokus untuk melakukan pembenahan untuk memajukan perekonomian masyarakat Bali, sebab Pulau Dewata sebagai destinasi wisata dunia sedang menghadapi tantangan serius akibat pariwisata yang tak terkendali.
"Jumlah wisatawan yang terus meningkat menyebabkan sejumlah masalah seperti kemacetan, persoalan sampah, pencemaran air dan lainnya. Supaya Bali tetap terjaga kelestariannya maka kita akan membawa Bali ke arah yang lebih baik, di antaranya tentang pengelolaan sampah, mengatasi kemacetan, menjaga keindahan alam, polusi udara, lahan pertanian dan lainnya," ujar I Dewa Gde Agung Widiarsana dalam keterangannya seusai pelantikan di Gedung DPR RI, Jakarta Selasa (1/10).
Persoalan lainnya yang menjadi fokus I Dewa Gde Agung adalah terkait dengan masalah sampah. Sampah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Bali. Peningkatan jumlah penduduk dan wisatawan menghasilkan limbah yang sulit dikelola, mengakibatkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem.
"Solusinya adalah dengan adanya tempat pembuangan sampah akhir yang modern, memisahkan sampah organik dan anorganik, serta mempromosikan daur ulang. Kemudian menggunakan teknologi terbaru untuk mengolah sampah menjadi energi atau produk yang bermanfaat, serta mengedukasi kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengurangi produksi sampah," ujarnya.
Baca juga: Guntur Sasono dan Annisa Mahesa jadi pimpinan sementara DPR RI 2024-2029
Baca juga: Muhaimin Iskandar sebut bakal terima uang pensiun DPR Rp3,2 juta
Hal lain yang menjadi fokus I Dewa Gde Agung adalah terkait dengan penyelesaian kemacetan di Bali. Menurutnya hal ini juga harus ditangani dengan serius. Jalan-jalan utama di Bali seringkali mengalami kemacetan parah, terutama di kawasan wisata.
Karena itu, kata dia, dibutuhkan pembangunan jalan alternatif serta menyediakan transportasi umum yang memadai. "Hal ini nanti kami dorong supaya Bali menjadi aman dan nyaman bagi para wisatawan maupun masyarakat Bali," katanya.
"Jumlah wisatawan yang terus meningkat menyebabkan sejumlah masalah seperti kemacetan, persoalan sampah, pencemaran air dan lainnya. Supaya Bali tetap terjaga kelestariannya maka kita akan membawa Bali ke arah yang lebih baik, di antaranya tentang pengelolaan sampah, mengatasi kemacetan, menjaga keindahan alam, polusi udara, lahan pertanian dan lainnya," ujar I Dewa Gde Agung Widiarsana dalam keterangannya seusai pelantikan di Gedung DPR RI, Jakarta Selasa (1/10).
Persoalan lainnya yang menjadi fokus I Dewa Gde Agung adalah terkait dengan masalah sampah. Sampah menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Bali. Peningkatan jumlah penduduk dan wisatawan menghasilkan limbah yang sulit dikelola, mengakibatkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem.
"Solusinya adalah dengan adanya tempat pembuangan sampah akhir yang modern, memisahkan sampah organik dan anorganik, serta mempromosikan daur ulang. Kemudian menggunakan teknologi terbaru untuk mengolah sampah menjadi energi atau produk yang bermanfaat, serta mengedukasi kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengurangi produksi sampah," ujarnya.
Baca juga: Guntur Sasono dan Annisa Mahesa jadi pimpinan sementara DPR RI 2024-2029
Baca juga: Muhaimin Iskandar sebut bakal terima uang pensiun DPR Rp3,2 juta
Hal lain yang menjadi fokus I Dewa Gde Agung adalah terkait dengan penyelesaian kemacetan di Bali. Menurutnya hal ini juga harus ditangani dengan serius. Jalan-jalan utama di Bali seringkali mengalami kemacetan parah, terutama di kawasan wisata.
Karena itu, kata dia, dibutuhkan pembangunan jalan alternatif serta menyediakan transportasi umum yang memadai. "Hal ini nanti kami dorong supaya Bali menjadi aman dan nyaman bagi para wisatawan maupun masyarakat Bali," katanya.